Pagi harinya, renjun terbangun didalam pelukan jaemin. Hari ini jaemin akan kembali bekerja dari rumah jadi dia memiliki banyak waktu untuk menghabiskan waktunya dengan renjun di rumah.
"Nana, bangun" ucap renjun menggoyangkan lengan jaemin.
Karena merasa terganggu, jaemin mulai mengerjapkan matanya.
"Kenapa, hm?" Tanya jaemin
"Bangun, nana. Injunie ingin turun ke bawah" ucap renjun
"Hm? Ada apa memangnya?"
"Tidak ada, hanya saja aku sudah berjanji dengan ibu akan ke taman belakang"
"Apa yang akan kalian lakukan?"
"Mungkin duduk di ayunan, atau terapi ikan"
"Yasudah, nana akan mandi dan bekerja sebentar lalu nana akan menyusul injunie"
"Eum, nana sana mandi"
"Cium dulu"
"Tidak mau, nana belum mandi"
Jaemin yang gemas dengan ekspresi renjun langsung mencium seluruh wajah renjun.
"Ih! Nana"
"Hahaha, sudah tadi ingin ke taman belakang"
"Yasudah nana mandi sana"
Jaemin mengangguk lalu turun dari ranjang diikuti dengan renjun, saat jaemin akan masuk ke dalam kamar mandi, ia berucap pada renjun yang akan keluar kamar.
"Injunie, pergi ke taman belakangnya dengan leon, ya?" Ucap jaemin
"Iya"
Renjun berjalan meninggalkan kamar dan berhati hati saat menuruni tangga, saat dekat dengan lantai bawah, ia dapat melihat leon yang sudah rapih dengan pakaiannya.
"Leon" panggil renjun
"Iya ge?" Jawab leon menoleh pada renjun
"Apa ibu sudah ada di taman?"
"Sudah, nyonya meminta ku untuk menunggu gege" jelas leon
"Yasudah, ayo ke taman belakang"
Renjun berjalan lebih dulu dengan leon yang mengikuti di belakang.
Saat sampai, renjun melihat yoona tengah duduk di pinggir kolam dengan kaki yang ada didalam kolam.
"Ibu" panggil renjun
Yoona menoleh dan tersenyum saat melihat renjun berjalan mendekat padanya.
Renjun ikut duduk di pinggir kolam dan ikut memasukan kakinya ke dalam kolam.
Sementara leon dia berjaga di belakang yoona dan renjun"Bagaimana tidur mu? Nyenyak?" Tanya yoona mengelus kepala renjun
"Eum, nyenyak. Apa ayah pergi ke kantor?"
"Iya, sebenarnya ibu akan menemaninya nanti siang"
"Bisakah ibu menceritakan masa kecil jaemin? Renjun ingin tau"
"Renjun ingin tau?" Tanya yoona dan renjun mengangguk
"Jadi dulu sebenarnya jaemin anak yang ceria, saat masuk sekolah dasar jaemin sangat aktif bahkan jeno sampai heran dengan tingkah jaemin yang sangat aktif waktu itu"
"Saat mulai remaja, jaemin menjadi orang yang pendiam tapi dia tetap ceria jika dengan keluarga dan orang terdekatnya, ibu paham dengan perubahan jaemin, dia pasti sedang mencari jati dirinya. Tapi jaemin sudah dewasa sekarang, dia sangat dewasa. Ibu bangga dengan jaemin" ucap yoona menceritakan masa kecil jaemin
"Apa jaemin pernah memiliki kekasih sebelum bersama renjun?" Tanya renjun
"Belum, jaemin jarang sekali dekat dengan perempuan, hanya heejin yang pernah menjadi kekasih jaemin, itupun karena perjodohan bukan karena jaemin yang mencintainya"
"Jaemin hanya ingin menjadi anak penurut untuk ayah dan ibu"
"Ya, mungkin jika jaemin mengatakan jika ia sudah memiliki pilihan sendiri ibu dan ayah akan menunggunya"
"Jaemin pernah mengatakan jika ia mencintai seseorang dan itu renjun. Tapi saat itu renjun tidak tau jika renjun orang yang jaemin cintai"
"Dan kalian akhirnya bersatu, ibu senang kau yang menjadi pendamping jaemin"
"Renjun juga senang karena bisa menjadi salah satu anggota keluarga Na"
Yoona menoleh ke arah belakang, ia menghadap ke arah leon.
"Ah iya, Leon?" Panggil yoona
"Ya nyonya?" Jawab leon
"Kau bisa beristirahat, biar aku renjun yang menjaga renjun"
"Baik nyonya, saya izin pergi"
Leon membungkukan tubuhnya lalu pergi dari taman belakang.
Leon berniat akan menemui jaemin untuk membicarakan tentang jake asisten baru jaemin yang sangat mencurigakan baginya.Saat akan berjalan menaiki tangga, ternyata jaemin tengah menuruni tangga.
"Leon? Dimana renjun?" Tanya jaemin
"Nyonya masih bersama dengan nyonya yoona. Apa kita bisa bicara tuan Na?"
"Bisa, apa yang ingin kau bicarakan?"
"Ini mengenai jake asisten baru tuan"
"Ada apa dengan jake memangnya?"
"ini juga menyangkut nyonya renjun dan tuan"
"Kita bicara di ruang kerja ku" ucap jaemin, saat ia mendengar nama renjun, ia menjadi serius
Leon hanya mengangguk, jaemin kembali menaiki tangga dan leon di belakangannya.
Saat sampai, leon masuk ke dalam kamar jaemin dan renjun yang terhubung dengan ruang kerja jaemin.
"Jadi ada apa dengan jake?" Tanya jaemin
Jaemin duduk di kursi kerjanya dengan leon yang duduk di depannya
"Saat saya keluar dari ruang kerja tuan, saya pergi ke toilet tapi saat akan masuk, saya melihat jake yang tengah menelfon seseorang"
"Awalnya saya acuh tapi saat jake berbicara mengenai tuan dan nyonya renjun, saya langsung bersembunyi di balik dinding dan mendengarkan apa saja yang jake bicarakan"
"Lalu? Apa kau tau siapa yang jake telfon?"
"Tidak, yang pasti, jake akan terus mengawasi tuan di kantor, mungkin jake orang suruhan untuk mengawasi tuan dan nyonya renjun"
"Saya tidak sempat merekam jake saat sedang menelfon tapi dari gerak geriknya saat bertemu dengan nyonya renjun sangat mencurigakan" lanjut leon berbicara
"Maksudmu?"
"Saat tuan sedang menandatangani berkas yang jake bawa, dia terus saja menatap nyonya renjun"
"Jika begitu kau harus lebih ketat dalam menjaga renjun dan aku akan memperhatikan jake saat aku di kantor"
"Baik tuan"
----------
Maaf kalo ada typo
Lagi pada PAS?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS, MY LOVES - END
FanfictionMengenai HUANG RENJUN yang terpaksa menggantikan posisi kembaranya yang tiada karena sebuah kecelakaan untuk menjadi asisten pribadi seorang NA JAEMIN Lalu bagaimana kelanjutan kisah keduanya? Apa mereka hanya akan sebagai atasan dan bawahan? atau...