24

7.3K 729 23
                                    

Pagi-pagi sekali renjun telah bangun dari tidurnya karena perutnya yang tidak enak sama sekali bahkan dia sudah berada di dalam toilet untuk memuntahkan sesuatu yang sayangnya malah tidak ada yang keluar selain ludahnya.

Jaemin masih tertidur di ranjang mereka dan diapun menyadari renjun tidak berada disebelahnya lalu mendengar suara muntah-muntah dari toilet hingga dia langsung mendekat ke toilet sembari mengetuk pintu dengan sangat cemas.

"Injunie. Kau baik-baik saja kan? Sayang?" Cemas jaemin.








Ceklek.








"Hiksss... Nana perut injunie tidak enak rasanya." Rengek renjun dan jaemin langsung membawanya kedalam pelukan hangatnya.

"Sssttt. Tenang ya, kita ke rumah sakit sekarang? Mau kan?" Ucap jaemin sembari mengelus punggung sempitnya itu.

"Hmm." Ucap renjun sembari mengangguk dalam dekapan jaemin.

"Sudah sekarang. Tunggu sebentar di tempat tidur, aku akan bersiap dengan cepat oke sayang." Ucap jaemin setelah melepaskan pelukannya.

"Iya Nana. Jangan lama." Ucap renjun yang mendadak jadi cengeng dan membuat jaemin benar-benar sangat bingung sekali.























___________






















Beberapa menit kemudian, mereka berdua telah duduk dimeja makan untuk sarapan bersama dengan Yoona dan Siwon.

"Injunie kenapa tidak dimakan?" Ucap Yoona lembut.

"Tidak mau ibu. Rasanya sangat pahit. Mulut injunie pahit." Ucap renjun sembari mempoutkan bibirnya dan itu sangat menggemaskan bagi ketiga orang itu.

"Injunie sayang. Tapi, kau harus makan dulu. Baru bisa ke dokter." Ucap jaemin.

"Gak mau."

"Injunie, Nana janji nanti Nana akan membelikan injunie eskrim yang sangat banyak." Ucap jaemin.

"Janji?" Ucap renjun dengan tatapan polosnya dan jari kelingking yang mengacung.

"Hmm. Janji." Ucap jaemin melakukan pinky promise dengan istrinya itu.

"Baiklah." Ucap renjun lalu berusaha memakan sedikit makanan untuk sarapan itu. Tapi, lagi dan lagi renjun langsung berlari ke wastafel dan memuntahkan kembali makanannya. Jaemin langsung menyusulnya karena istrinya terlihat sangat lemas sekali.

"Nana, segera bawa renjun ke dokter Cho." Ucap Yoona.

"Iya. Papi sudah membuat janji dengan dokter Cho. Pergilah kasihan menantu papi nantinya." Ucap Siwon.

"Baik pi." Ucap jaemin lalu menggendong renjun yang sudah lemas ala koala dan pergi dari rumah itu.




















Setelah beberapa menit, keduanya sampai dan langsung masuk kedalam ruangan dokter Cho, dokter keluarga Na. Dan renjunpun mulai di periksa bahkan dokter Cho melakukan usg untuk melihat apa yang terjadi pada perut renjun. Dan disana terlihatlah janin yang baru berusia s seminggu.

"Tuan muda Na. Kau bisa kemari." Ucap dokter Cho.

"Kenapa dokter? Saya sakit apa?" Cemas renjunn tapi dokter Cho hanya tersenyum saja.

"Tuan muda Na, nyonya muda Na. Selamat, kalian akan menjadi orangtua. Nyonya Na hamil." Ucap dokter Cho.

"Ha...hamil?" Kaget renjun.

MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang