19

8.9K 872 19
                                    


pagi hari, renjun mengerjapkan matanya, ia dapat melihat seseorang didepanya dengan senyuman yang sangat disukainya.

pipi renjun merona kala jaemin menatapnya dengan senyuman manis nya.

"bagaimana tidur mu sayang?" tanya jaemin lalu mengecup kening renjun

"sangat nyenyak"

"aku akan membuat sarapan, kamu mandi saja terlebih dulu"

"eum, maaf merepotkan"

"tentu tidak sayang, aku tak merasa direpotkan jika itu dirimu"

jaemin mencium bibir renjun lalu beranjak dari ranjang, renjun yang melihat jaemin keluar dari kamar segera bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.









Drrt...Drrt...Drrt










langkah renjun terhenti kala ponsel milik jaemin berdering. renjun mengambil ponsel milik jaemin lalu melihat siapa yang menelfon jaemin.

"ah, ternyata ibu yoona"

renjun mengangkat telfon saat tau jika yang menelfon jaemin ada yoona.

"halo ibu"

"eoh renjun? dimana jaemin?"

"jaemin sedang membuat sarapan"

"baiklah, bagaimana keadaanmu?"

"lebih baik"

"jaemin sudah menceritakan semua kejadian saat kalian di china, apa kau baik baik saja saat bertemu denganya?"

"aku... aku bingung bu, satu sisi dia ayah ku tapi disisi lain aku membencinya"

"aku tau renjun, tak apa ibu akan selalu menjaga mu"

"terimakasih"

"apa kau sudah tau tentang jeno adalah adikmu?"

"sudah, jeno sendiri yang memberitahuku"

"baguslah, ibu harap kamu tidak membencinya, renjun"

"tentu tidak bu, aku merasa senang karena aku masih memiliki keluarga"

"keluarga NA juga keluarga mu, jadi jangan sungkan"

"tentu, bagaimana kabar ibu dan ayah?"

"kami baik, hanya sedang menyelidiki siapa yang mendorong mu saat dipantai"

"sebaiknya jangan bu, mungkin saja orang itu tidak sengaja"

"tidak renjun, itu termasuk pembunuhan. tidak mungkin itu ketidak sengajaan. lebih baik kamu tetap tenang dan jangan khawatir"

"semoga semua baik baik saja"

"tentu saja, ibu selalu mendoakan kalian. jika ada masalah jangan diam saja ya? beritahu ibu atau jaemin"

"pasti, untuk saat ini semuanya baik baik saja"

"baiklah, jika begitu ibu tutup ya?"

"eum, jaga kesehatan mu, bu"

"tentu"

panggilan berakhir dan renjun meletakan kembali ponsel jaemin di nakas.

"sebenarnya siapa yang mendorong ku?"

"aish, lebih baik aku mandi"

renjun berjalan ke kamar mandi, dibenaknya kembali berpikir siapa yang mendorongnya saat dipantai. jeno dan jaemin bilang pelakunya wanita.

MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang