Sebelum pergi, mereka memastikan Mark benar-benar mati, setelah itu merekapun memutuskan untuk kembali menggunakan mobil Kun saja karena dengan begitu tidak akan ada yang mencurigai mereka sedikitpun nantinya.
Diperjalanan semuanya bernafas lega karena sekarang sudah tidak ada lagi hidup yang akan terancam.
"Leon? Atau aku panggil Rendy sekarang?" Ucap jaemin.
"Iya t..tuan." Ucap leon yang masih cukup kaget dengan jaemin.
"Kapan kau akan memberitahu suami kecilku itu, kalau kau adalah Rendy, orang yang membuatku bertemu dengannya, dan orang yang berarti baginya." Ucap jaemin.
"Ini belum saatnya. Aku takut nanti Gege akan terkejut dan tidak baik untuk kandungannya." Ucap leon.
"Ini yang terbaik Leon, setidaknya renjun ge tau kalau adiknya masih hidup. Adikku masih hidup" Ucap jeno.
"Hmm. Secepatnya akan aku katakan pada Gege." Ucap leon.
"Kalau begitu besok saja. Katakan pada renjun yang sebenarnya. Aku yakin renjun tidak akan kenapa-napa, dia akan baik-baik saja. Dia pasti akan sangat senang sekali." Ucap Kun.
"Itu benar. Besok beritahu semuanya pada suami kecilku itu. Aku yakin dia sangat senang karena adik yang selama ini dia kira telah tiada masih hidup." Ucap jaemin.
"Baiklah" Ucap leon.
"Tapi, jaem. Apa renjun tidak akan mencarimu?" Ucap Kun.
"Semoga saja tidak. Karena aku berharap renjun masih tidur nyenyak sekarang." Ucap jaemin.
Dimansion keluarga Na, renjun yang berada didalam kamarnya dengan jaemin meraba-raba kesebelahnya tapi dia tidak menemukan apa yang dia cari. Lalu renjunpun membuka matanya secara perlahan dan tidak menemukan jaemin disebelahnya lalu diapun melihat jam dan masih pukul 02:00kst. Lalu renjunpun keluar dari kamar karena dia merasa sangat haus sekali.
Saat berada di dapur, renjun melihat keberadaan Yoona yang juga sepertinya tengah minum.
"Ibu?"
"Renjun? Kau butuh sesuatu sayang?" Ucap Yoona kaget.
"Aku hanya ingin minum." Ucap renjun tersenyum.
"Aaa."
"Ibu? Apa ibu tau dimana Nana?" Ucap renjun.
"Ah. Nana dia tadi ada urusan sebentar di kantor. Tadinya papi yang akan pergi tapi papi tidak enak badan. Ada apa? Ingin mami suruh jaemin pulang?" Ucap Yoona.
"Tidak perlu ibu. Aku akan menunggu Nana saja di ruang tengah." Ucap renjun lalu berjalan dengan segelas air ditangannya. Yoona langsung mengikuti menantunya itu setelah mengirimkan pesan pada jaemin untuk segera pulang.
Di ruang tengah...
"Ibu? Ibu tidur saja. Aku tidak masalah menunggu sendirian." Ucap renjun.
"Tidak masalah. Lagian mami tidak terlalu mengantuk. Jadi, mami menemani menantu mami saja." Ucap yoona tersenyum lalu mengelus kepala renjun.
"Makasih ya ibu, karena telah menyayangi injun dengan sangat banyak." Ucap renjun.
"Apa yang kau katakan sayang. Mami pasti akan selalu menyayangimu karena kau anak baik. Mami hanya akan menjadi orang yang paling menyayangimu." Ucap Yoona tersenyum.
"Aku merindukan ibu." Ucap renjun lalu jatuh tertidur begitu saja. Melihat hal itu, Yoona tersenyum lalu mengelus perut menantunya yang telah membuncit seketika.
"Jangan menyusahkan Mama mu sayang. Kasihan Mama. Besok saat lahir susah kan saja papamu. Mengerti?" Ucap Yoona tersenyum dan membayangkan kalau jaemin sangat ribet nantinya.
Tak lama setelah itu, jaemin, Kun, dan leon kembali setelah mengantarkan jeno ke mansion nya karena takut Haechan terbangun. Mereka berdua melihat renjun tertidur di sofa ruang tengah.
"Kalian sudah pulang ternyata. Istirahatlah." Ucap Yoona tersenyum.
"Mami? Kenapa renjun bisa tidur disini?" Ucap jaemin bingung lalu mendekat dan mengelus kepala suami mungilnya itu.
"Dia tadi bangun dan mengatakan haus lalu mencarimu. Untung kau cepat pulang." Ucap Yoona.
"Maaf merepotkan mami." Ucap jaemin.
"Tentu saja tidak. Renjun juga anak mami sekarang. Jadi, mami senang karena bisa mengurusnya juga. Dia semakin menggemaskan saja." Ucap Yoona tersenyum.
"Aaa, kalau begitu kami istirahat dulu mami Yoona." Ucap Kun dan leon lalu merekapun masuk kedalam kamar Leon.
"Yasudah mi, aku akan bawa renjun kekamar. Makasih karena sudah menemaninya mi."Ucap jaemin lalu menggendong renjun secara perlahan agar tidak menganggu tidurnya.
"Hmm. Kau istirahat juga na." Ucap Yoona lalu jaeminpun pergi dengan renjun di gendongannya.
Dikamar....
Jaeminpun meletakkan renjun secara perlahan diatas tempat tidur dan tepat saat itu renjunpun membuka matanya dan melihat jaemin.
"Nana?" Suara serak itu membuat jaemin tersenyum lalu mengelus kepala suami mungilnya itu.
"Ada apa? Kau butuh apa sayang?" Ucap jaemin.
"Jangan pergi." Ucap renjun.
"Hmm. Aku hanya akan berganti pakaian sebentar, sekarang injunie tidur lagi ya." Ucap jaemin dan renjun hanya mengangguk lalu menutup matanya kembali dan jatuh tertidur begitu saja. Jaemin tersenyum melihatnya lalu mencium lama kening suami mungilnya itu.
"Sekarang semuanya sudah selesai sayang, tidak akan ada yang akan kehilangan apapun lagi saat ini." Monolog jaemin tersenyum
----------
Maaf kalo ada typo
Huaaa maaf telat up
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS, MY LOVES - END
FanfictionMengenai HUANG RENJUN yang terpaksa menggantikan posisi kembaranya yang tiada karena sebuah kecelakaan untuk menjadi asisten pribadi seorang NA JAEMIN Lalu bagaimana kelanjutan kisah keduanya? Apa mereka hanya akan sebagai atasan dan bawahan? atau...