Disini sekarang renjun berdiri, dirumah abu yang bahkan didatangi oleh orang-orang kantornya karena jaemin yang mengabari semua karyawan. Dia bahkan hanya diam saja saat semua orang mengatakan bela sungkawa pada renjun. Renjun hanya melihat foto ibunya yang tersenyum dengan sangat cerah sekali. Bahkan airmatanya rasanya sudah tidak bisa keluar lagi. Didalam pikirannya sekarang, dia sendirian. Sudah tidak ada lagi orang yang bersamanya. Dia juga menyalahkan takdir yang merenggut semua orang yang dia sayangi. Sekarang tidak ada siapapun bahkan untuk dirinya saat ini.Dia juga sudah memberitahu sang Paman mengenai kematian ibunya. Pamannya sangat berduka hingga masuk rumah sakit dan sang sepupu mengatakan maaf berulang kali karena sekarang mereka tidak bisa datang untuk menemani renjun.
Renjun tau dunianya sudah hancur sejak kepergian ayahnya dan semua kebenaran tentang ayahnya. Tapi, semua seperti tidak ada habisnya sekarang dunianya bahkan bukan hanya hancur tapi sudah berantakan dan tidak ada apapun lagi. Dia sendiri sekarang. Hanya itu yang dia tau sekarang ini.
"Ibu? Kau sudah bahagia sekarang disana bukan? Apa sudah bertemu dengan Rendi?" Batin renjun.
Haechan, jaemin, dan jeno yang membantu di rumah abu tesebut menatap sendu renjun yang terlihat sangat buruk sekali. Memang tidak bisa di pungkiri kalau semua ini akan berakhir sangat buruk sekali. Tapi, mereka bisa apa? Tidak ada yang bisa mereka lakukan.
Tepat saat itu, orangtua jaemin. Na Siwon dan Yoona datang dan menghampiri anaknya.
"Jaemin? Kau tidak berbohong bukan? Kau tidak bohong mengenai yang meninggal ini Tiffany bukan?" Ucap Yoona tak percaya.
"Ini benar mami. Ibu Tiffany yang meninggal. Bahkan di saat aku bertemu untuk terakhir kali dengannya. Dia mengatakan sangat ingin bertemu denganmu." Ucap jaemin.
"Eonni." Ucap Yoona lalu berlari kearah foto Tiffany orang yang sudah dia anggap kakak yang bahkan sangat baik dengannya. Dia juga pernah membantu Yoona saat dia sangat susah sekali.
"Eonni. Kau sangat jahat eonni. Kau jahat. Kenapa meninggalkanku eonni? Kenapa hiksss...hiksss..." Tangis Yoona pecah bahkan semua yang datang melihat kearah Yoona dengan sangat sedih saat ini. Renjun yang berada sangat dekat dengan Yoona benar-benar sangat bingung dan diapun mendekat lalu membawa Yoona berdiri dan itu tidak lepas dari pandangan Siwon dan yang lainnya.
"Bibi siapa?" Ucap renjun setelah membantu Yoona berdiri.
"Aku...aku teman sekaligus adiknya." Ucap Yoona dengan airmata yang terus mengalir dari mata cantiknya itu.
"Ternyata ibuku memiliki orang yang menyayanginya. Ibu lihat? Sekarang orang yang menyayangi ibu ada disini. Aku juga ada disini ibu. Apa kau sedang bersama Rendi. Hei adik kecil, sekarang giliran kau menjaga ibu mengerti. Aku akan sangat marah jika ibu menangis paham? Dan ibu, aku janji aku tidak akan membiarkan pria brengsek itu mendatangimu sekalipun. Kau juga tidak perlu khawatir aku akan menjaga diriku. Ibu maaf juga Paman tidak bisa datang dia sangat terpukul sampai dia sakit. Tolong jangan bawa Paman juga. Kasihan sepupu cantikku itu nantinya." Monolog renjun sembari melihat foto ibunya itu.
Yoona kaget? Jelas. Dia sangat kaget dan diapun langsung memeluk anak dari Tiffany tersebut karena dia tau, hatinya tahu kalau anak ini sangat rapuh dia tidak ingin Tiffany merasa sedih karena anaknya tinggal sendirian.
"Tenanglah. Kau tidak sendirian. Aku akan selalu bersamamu. Kau bisa menganggap ku ibumu." Ucap Yoona menangis sembari memeluk renjun. Renjun yang mendengar hal itu menumpahkan segalanya, dia menangis sepuasnya dan sesukanya. Dia merasa Dunia sangat kejam padanya. Dia ingin mengakhiri semua ini. Itulah yang ada di pikirannya saat ini.
"Eonni. Aku janji. Aku akan menjaga anakmu dengan sangat baik. Aku juga bersumpah kalau sih brengsek Donghae tidak akan bisa menyentuhnya. Aku bersumpah eonni." Batin Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS, MY LOVES - END
FanfictionMengenai HUANG RENJUN yang terpaksa menggantikan posisi kembaranya yang tiada karena sebuah kecelakaan untuk menjadi asisten pribadi seorang NA JAEMIN Lalu bagaimana kelanjutan kisah keduanya? Apa mereka hanya akan sebagai atasan dan bawahan? atau...