45

4.5K 491 10
                                    


Jaemin pulang dari kantor dan masuk ke mansion lalu diapun bertanya pada salah satu maid mengenai keberadaan suami mungilnya itu. Dan mengetahui kalau suami mungilnya itu sedang tidur kamar mereka karena sedikit kelelahan setelah meminta jeno dan Haechan memasak untuknya.

Jaeminpun memasuki kamar secara perlahan agar renjun tidak terbangun dari tidurnya. Lalu diapun mendekat kearah suami kecilnya itu lalu mengelus kepala suami kecilnya itu.

"Sepertinya kau sangat lelah sayang." Monolog jaemin lalu diapun mengecup kening renjun dan pergi untuk membersihkan badannya.

Setelah beberapa menit, akhirnya jaemin selesai dengan acara mandinya lalu diapun naik ke sisi lain tempat tidurnya dan memeluk perut renjun yang sudah membuncit dan diapun mengelus perut suami mungilnya itu.

"Baby? Kau tidak menyusahkan Mama bukan?" Ucap jaemin tersenyum. Dia benar-benar tidak sabar menunggu anak mereka terlahir keduni ini.

Renjun yang merasakan ada yang mengelus perutnya akhirnya bangun dan membuka matanya lalu mengerjapkannya secara perlahan. Dan diapun melihat suaminya yang sudah pulang dari kantor.

"Eungh? Nana?" Ucapnya dengan suara khas bangun tidur.

"Apa aku mengganggu tidurmu sayang?" Ucap jaemin menatap suami mungilnya itu dengan sangat lembut.

"Tidak." Ucap renjun lalu diapun memeluk jaemin dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin.

"Kenapa hmm?" Ucap jaemin tersenyum dan mengelus punggung sempit suaminya itu, jujur saja jaemin sangat senang sekali dengan sikap renjun saat kehamilannya ini. Karena dia sangat menggemaskan sekali.

"Nana aku mau eskrim." Ucap renjun yang teredam karena dia menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin tapi masih bisa didengar oleh jaemin.

"Lagi? Tidak sayang. Kau bisa sakit jika terus memakan eskrim." Ucap jaemin.

"Nana hikss... Tapi ini kemauan baby. Hikss..." Ucap renjun yang melepaskan pelukannya dan diapun mulai berlinangan air mata. Jaemin benar-benar tidak tega untuk menolak renjun jika seperti ini.

"Baiklah. Jangan menangis lagi ya." Ucap jaemin lalu menghapus airmata renjun yang mulai mengalir dari mata serupa rubah itu.

"Benarkah?" Ucap renjun dengan mata berbinar.

"Hmm. Apa eskrimnya masih ada di kulkas?" Ucap jaemin sembari mengelus pipi chubby renjun itu.

"Enggak. Eskrimnya habis." Ucap renjun dengan nada manjanya.

"Baiklah. Kau disini saja. Biar aku belikan dulu." Ucap jaemin. Lalu diapun duduk dan renjun juga ikut duduk.

"Ikut " rengek renjun.

"Baiklah. Ayo." Ucap jaemin dan mengulurkan tangannya agar renjun segera beranjak dari tempat tidurnya itu.

"Gendong~" rengek renjun dengan mata berbinarnya.

"Ayo kita pergi." Ucap jaemin lalu diapun menggendong suami mungilnya itu ala koala dan pergi untuk membeli eskrim.

Jaemin dan renjun yang turun dari lantai dua mansion itu langsung dihampiri oleh Leon. Bodyguard renjun.

"Leon? Saya akan pergi berdua. Kau tenang saja suami saya akan aman dengan saya." Ucap jaemin.

"Baik tuan Na." Ucap leon lalu jaemren pun pergi begitu saja dengan leon yang tersenyum melihat kebahagiaan renjun.

"Syukurlah Gege sangat bahagia sekarang. Aku harap Gege selalu bahagia selalu." Batin Leon tersenyum dengan sangat lega itu.
















--------

Maaf kalo ada typo

Thank's for 10k vote



Makasih~~~~~

MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang