37

5K 512 4
                                    

Sesuai apa yang di katakan renjun untuk pergi ke makam sang ibu. Renjun, Jeno dan Donghae kini bersimpuh di makam sang ibu.

Mereka hanya bertiga, jaemin dan haechan tidak ikut karena mereka berdua tidak ingin mengganggu keluarga yang baru saja bersatu. Jaemin dan haechan paham jika mereka membutuhkan privasi keluarga.

Renjun, jeno, donghae mendoakan sang ibu dengan  tulus. Donghae saat ini tengah mengusap batu nisan yang bertuliskan nama istrinya.

"Tiffany, maaf semua kesalahan ku, aku tau aku ini lelaki brengsek yang menyakiti mu dan meninggalkan mu"

"Tapi... aku ingin memperbaiki semua kesalahan ku dan menebusnya, aku ingin kita bersama kembali tapi aku terlambat, kamu sudah pergi lebih dulu" ucap donghae mengusap batu nisan milik tiffany, hatinya merasa sakit, ia seharusnya tidak meninggalkan tiffany

"Maaf kan aku, aku gagal menjadi suami bahkan ayah yang baik. Aku gagal tiff aku gagal"

"Kenapa tidak aku yang pergi? Kenapa harus kamu?"

Renjun dan jeno menatap donghae. Benar yang di katakan donghae, kenapa ibu mereka harus pergi disaat ayah mereka akan memperbaiki kesalahannya? Tapi mereka tak mau kehilangan ayah maupun ibu mereka.

"Ayah, jangan berkata seperti itu" ucap renjun mengusap lengan donghae

"Tapi benar renjun, kenapa tidak ayah saja yang pergi" ucap donghae menatap renjun dengan air mata yang berlinang

"Ini takdir ayah, ini takdir" ucap renjun mencoba menenangkan

"Ini bukan takdir" ucap jeno menatap batu nisan milik tiffany

Renjun dan donghae menoleh pada jeno, mereka bisa melihat jeno menahan air matanya.

"Ini bukan takdir tapi ini semua salah ibu jessica" ucap jeno menggelengkan kepalanya tidak setuju jika ibu kandungnya meninggal karena takdir

Bagi jeno... ini semua karena kesalahan jessica bukan takdir. Saat ia sudah menemukan ibu kandungnya dan ingin memeluknya tapi karena jessica ia kehilangan ibu kandungnya yang bahkan belum ia peluk.

Ia tentu sangat kecewa bahkan rasa amarah membuncah dalam dirinya.

"Jeno... hyung tau, kau kecewa, bahkan kau belum memeluk ibu"

"Maaf jeno, ini salah ayah. Ayah tak tau jika jessica akan nekat seperti ini" ucap donghae

"Aku tidak mau menyalahkan ayah lagi atau pun takdir. Tapi... yang aku salahkan adalah ibu jessica"

"Jika waktu bisa ayah ulang, ayah ingin merawat kalian bertiga" ucap donghae menatap kembali batu nisan milik tiffany

"Apakah semua sudah selesai?" Ucap renjun

"Maksud hyung?" Tanya jeno bingung

"Apakah semua orang yang menganggu kita sudah tak ada lagi? Aku tak mau terus terusan kita semua di ganggu oleh orang  tidak menyukai kita"

"Hyung jangan khawatir, ada aku, jaemin yang akan menjaga mu bahkan sekarang ada ayah yang akan menjaga mu" ucap jeno mencoba meyakinkan renjun agar tidak terlalu khawatir

"Benar renjun, jangan pikirkan apapun, lebih baik kamu jaga anak mu dan jaemin. Ayah tak mau cucu pertama ayah mengalami sesuatu yang tidak diinginkan" ucap donghae mengusap lembut perut renjun

"Tentu, dan jeno kapan kau akan menikahi haechan" ucap renjun

"Ah iya, kau juga pernah meminta ayah untuk menemui orang tua haechan kan?" Ucap donghae teringat permintaan jeno

"Iya, apa ayah bisa?" Ucap jeno

"Tentu saja, kapan kau ingin ayah bertemu dengan orang tua haechan?" Tanya donghae

"Secepatnya, aku akan menanyakan orang tua haechan, mereka sibuk atau tidak"

"Baiklah, beritahu ayah saja, oke?"

"Hm, dan karena kita berada di makam ibu, aku ingin meminta restu pada ibu" ucap jeno

"Tentu saja, kau harus meminta restu pada ibu" ucap renjun tersenyum pada jeno

"Ibu... ini jeno. Sekarang jeno, renjun dan ayah berada di makam ibu dan mendoakan ibu. Ayah sudah meminta maaf atas kesalahannya dan renjun hyung juga sudah memaafkan ayah. Aku ingin memeluk ibu, tapi ibu lebih dulu pergi"

"Hiks... maaf kan aku, ibu. Jeno terlambat untuk menolong ibu. Hiks... seharusnya jeno menghentikan ibu jessica tapi jeno terlambat, hiks... maafkan jeno, ibu. Jeno berjanji akan menjaga renjun hyung dan ayah"

"Dan jeno ingin meminta restu dari ibu untuk menikahi haechan, pujaan hati jeno, semoga ibu diatas sana tersenyum dan bahagia melihat ayah, jeno dan renjun hyung. Jeno tak mau ibu menangis di atas sana"

Renjun dan donghae menahan air matan mereka, dalam hati mereka berharap semuanya akan baik baik saja, tanpa ada gangguan lagi di hidup mereka. Dan hanya senyum bahagia bukan tangisan lagi

"Jeno... ayo kita pulang" ucap donghae

"Sebentar..." balas jeno menoleh pada donghae dan ia mendapati renjun dan donghae sudah berdiri

Jeno mencium batu nisan milik sang ibu, lalu berdiri dan menatap renjun juga donghae

"Semua akan baik baik saja, ayah akan menjaga kalian" ucap donghae

"Ayo kita pulang" ajak donghae 

Renjun, jeno dan donghae berjalan bersama meninggalkan area makam. 






















-----------

Maaf kalo ada typo

MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang