Detik-detik pernikahan

214 36 10
                                    

Keputusan sudah di ambil. Kyuhyun bersedia menikahi Ara. Dengan syarat  semua harus merahasiakan itu termasuk dari orang tuanya. Kyuhyun ingin memastikan lebih dulu kalau itu benar-benar anaknya atau bukan. Meskipun itu terdengar sangat menyebalkan dan membuat para cakers meradang tapi bagaimanapun Kyuhyun punya hak itu.

Mereka tak ada yang tau kehidupan Ara seperti apa sebelumnya. Belum lagi Ara memang di kenal memiliki banyak teman Pria. Bukan tak percaya pada Ara hanya saja mereka juga tak punya bukti untuk membantah keinginan Kyuhyun itu.

Hanya Aralah yang saat ini benar-benar merasa sakit hati. Ini kenapa ia tak mau Kyuhyun tau. Di curigai seperti ini lebih menyakitkan untuk Ara. Tapi mungkin ia memang sudah terlahir untuk di sakiti.

Rumah Siwon sekarang sudah benar-benar mirip asrama saat Bila juga Henry turut hadir.

Karna kamar yang tak cukup jika harus satu kamar sendiri. Akhirnya kamar pun di bagi.

Heechul menempati Paviliun Siwon. Sebenarnya mereka bisa berbagi kamar. Tapi Siwon tau Heechul tak akan nyaman jika harus berbagi tempat jadi ia memilih pulang ke apartemennya.

Untuk sementara Bila berada satu kamar dengan Tia dan Desta.

Henry satu kamar dengan Kangin. Ia tak mau tidur dengan Kyuhyun. Bisa-bisa ia jadi manusia tampan geprek. Karna tidur Kyuhyun yang tak beraturan.

🧡🧡🧡

Shindong dan kangin berdiri di dekat kolam renang belakang rumah. Awalnya mereka hanya berbincang-bincang ringan dengan kesibukan masing-masing. Hingga kangin memulai pembicaraan tentang Ian.

"Jadi, kenapa kau masih mempertahankan Ian?"

"Aku mendapati suaminya selingkuh." jawab Shindong

"Teuk hyung tau?" Tanya Kangin

Shindong menggeleng. "Hanya aku dan Chloe."

"Lalu? Mau bagaimana?"

Shindong menggeleng. "Aku benar-benar tidak tau"

"Menunggu sampai Ian mengingat semua? Apa kau yakin kau bisa menahan diri untuk tak menyukai wanita itu. Jangan mengulang kesalahan Heechul."

Shindong menghela napasnya. Ia tak tau harus mengatakan apa.

"Ini mungkin berat untuk Ian. Tapi kita tetap tidak bisa terus membohonginya. Kita harus memberitahunya. Ku lihat keadaannya juga membaik"

"Bagaimana jika dia tidak siap?"

"Lalu kapan dia akan siap? Realistis lah donghee-ya..Kau punua kesibukan dan urusan lain. Mereka bukan benar-benar tanggung jawab mu. Katakan saja Ian tak pernah ingat. Lalu kau akan terus menjaganya seumur hidup mu? Bantuan pun ada batasanya"

Kangin menoleh pada Shindong. "Seberapapun pahitnya kenyataan akan lebih baik dari manisnya kebohongan. Aku tau kita semua sudah dewasa sudah bisa menentukan apa yang terbaik untuk diri kita. Tapi bagaimanapun Ian istri seseorang sekalipun suaminya selingkuh. Sebenarnya itu buka urusan kita Donghee-ya. Seberapapun rapinya kita menyimpan kebohongan. Suatu saat itu tetap akan menjadi Boomerang untuk kita. Jadi, berhentilah selagi kau bisa"

Shindong mengangguk. Apa yang di bilang kangin memang benar adanya. Ia tak bisa selamanya membohongi Ian.

"Lalu Tia mengapa dia disini?"

"Untuk persiapan pernikahan Hana" jawab Shindong

Kangin mengangguk. Ia memasukan tangannya ke dalam saku celana.

"Tidak kabur lagi kan dia?"

Shindong menggeleng.

"Baguslah.. suaminya tidak datang ke sini?" Tanya Kangin

The Broken VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang