Ian yang terduduk di atas kasur nampak muram. Sudah sejak tadi siang sebenarnya perasaan tak nyaman itu bercokol di dalam hatinya. Sejak suaminya mendadak mengatakan akan keluar kota bahkan tanpa pamit dengan benar. Lalu baru saja assisten suaminya mengabari bahwa suaminya mendadak harus kekorea.
Semendadak apa hingga Shindong tak bisa mengabari sendiri?
Ada apa sebenarnya? Apa yang tidak ia tau? Apa yang orang-orang coba sembunyikan darinya?
Ia mungkin tak bisa mengingat apapun. Hanya saja ia tetap bisa merasakan bahwa ada banyak sekali ke anehan dan kejanggalan.
"Mama..." Panggil Sena yang keluar dari kamar mandi.
"Iya neng.. sudah?"
Sena mengangguk. Ia mendekat pada Ibunya.
"Sudah sikat gigi?"
Sena mengangguk mengiyakan.
"Coba liat.."
Sena membuka mulutnya. Ian tersenyum lembut kemudian mengusap kepala Sena.
"Pinter... Yaudah naik ke kasur. Mama mau bersih-bersih juga"
"Mama kenapa?" Tanya Sena dan memeluk pinggang ibunnya.
"Kenapa?"
Sena mengangguk. "Mama kaya sedih"
"Engga mama ngga sedih.."
"Mama sedih karna appa ngga pulang ya?"
Ian menggeleng dan tersenyum lagi. "Engga sayang. Appa kan kerja.."
Sena merengut.
"Ini kenapa neng yang cemberut?"
"Neng..ngga mau appa sibuk kerja juga. Terus jadi ngga pulang.." cebik Sena.
"Eh ngga boleh begitu. Appa kan kerja untuk kita.."
"Appa udah ngga sayang Sena ya ma?"
"Kok begitu bilangnya?"
Sena menggelengkan kepalanya. "Pokoknya sena mau marah sama Appa.." putus sena lali naik ke atas kasurnya.
Ian menghela napasnya, ia tak bisa berbuat apa-apa. Tak ada gunanya juga bicara dengan Sena saat sedang merajuk seperti ini. Hanya Shindong yang bisa memberikan putri kecilnya itu pengertian.
Lagi pula bagaimana bisa Ian meminta Sena mengerti saat dirinya sendiri saja mulai banyak meragukan ini dan itu.
🧡🧡🧡🧡
Bukan tak ada waktu menghubungi Ian. Shindong hanya merasa belum sanggup bicara dengan Ian. Setelah apa yang terjadi di jogja. Tak tega rasanya apalagi jika ia juga ingat sena.
Tekad Shindong benar-benar kuat. Ia ingin menjaga Ian dan Sena dengan benar.
Persetan dengan Ivan atau masalah tentang istri orang. Ivan bukan orang yang pantas untuk di hargai.
"Kau bukannya ingin mengembalikan Ian? Kenapa mendadak justru meminta pekerjaan full di Indonesia?" Tanya Heechul seraya meminim birnya.
"Apalagi, paling sama kaya yang lain JATUH CINTA seperti orang bodoh" timpal Kyuhyun
"Donghee itu tidak benarkan?" Tanya Leeteuk
"Ck.. hyung kau serius mendengarkan ucapan anak itu?" Tanya Shindong
"Ya.. mana tau aja kan hyung. Mengingat Heechul hyung saja kalah sama sihir cake nation" ledek Eunhyuk yang sedang membuka kaleng bir kedua.
"Hya...kenapa jadi membahas ku?" Protes Heechul
KAMU SEDANG MEMBACA
The Broken Vow
FanfictionKarna pada akhirnya orang yang lebih banyak mencintai akan menjadi yang paling tersakiti...