"Dance Anna jauh lebih bagus kalo diliat secara langsung" komentar Kenzo.
Inti Bratasena mengangguk setuju.
"Gue nggak nyangka Anna berani banget bilang 'hello bitches' di depan banyak orang. Lompat tribun lagi" Ucap Roy yang terheran-heran.
"Nekat, kaget anjir pas dia lompat" Ucap Damian ikut menambahkan.
"Gue kira dia mau bunuh diri" Aron ikut menimpali.
Giselle dkk datang menghampiri inti Bratasena.
Devina datang-datang langsung membicarakan Anna. "Liat Anna lompat gak? Gilakkk banget, ditambah teriak 'hello bitches' lagi".
"Yang lo omongin persis banget sama yang baru aja diomongin Roy. Jodoh nihhh" ledek Kenzo.
Devina bergidik ngeri "Amit-amit".
"Itu mereka nggak capek apa ya? Udah berapa lagu tuh?" Heran Reta.
"Kalo yang lain pasti capek, tapi kalo Anna. Kayaknya dia enggak capek. Soalnya dulu dia juga pernah nge-dance lebih dari 15 jam, jadi ini gak ada apa-apanya". Perkataan Maima membuat mereka menatapnya tak percaya.
"Seriously 15 jam?" Tanya Giselle yang masih meragukan.
"Pernah juga waktu itu selama 20 jam".
"Tau dari mana?" Aron jelas tidak percaya, mana mungkin orang bisa dance setengah hari lebih, tapi mungkin ada jedanya, pikirnya.
"Gue punya temen, dan dia satu club sama Anna, sering latihan bareng bahkan sampe ketiduran di studio sampe pagi karna kecapekan habis latihan lebih dari 15 jam".
"Emang nggak dicariin ortunya?" Keisya mengerutkan dahinya.
Maima mengedikkan bahunya tak tau.
"Lo pernah liat ortunya Anna nggak sih?" Tanya Devina penasaran.
Semuanya serempak menggeleng.
"Pas pengambilan rapot?"
Semuanya juga menggeleng.
"Wisuda SMP?"
Semua lagi-lagi menggeleng.
Aron mengetukkan jarinya ke layar ponsel. "Logis kalo gak tau ortu Anna pas pengambilan rapot. Soalnya kalian beda kelas. Tapi pas wisuda bener-bener nggak ketemu sama ortunya?"
Mereka mengangguk. 100% yakin tidak pernah bertemu dengan orang tua Anna.
"Pas wisuda kan biasanya ada spot foto. Pernah liat Anna foto sama siapa gitu? Siapa tau itu ortunya?" Tanya Damian yang juga ikut penasaran.
"Bahkan Anna gak hadir pas wisuda" Devina yakin akan hal itu. Ia bahkan sampai keliling sekolah, dan benar-benar tidak ada Anna. Seakan dia raib ditelan bumi.
"Really?" Laksana ikut menimbrung karena menurutnya ini sangat aneh. Sangat aneh malahan. Mana mungkin orang gak hadir di acara penting kayak wisuda.
"Tapi guru ada yang bilang ortunya Anna sakit, jadi Anna gak bisa dateng. Dan ortunya juga gak bisa ambil rapot atau apapun itu" Giselle mengetahui fakta ini belum lama. Secara tidak sengaja, beberapa hari yang lalu ia bertemu dengan guru kesayangannya waktu SMP.
"Dua-duanya sakit?" Tanya Reta dengan ekspresi simpati.
Giselle mengangguk "Kalo cuma satu yang sakit pasti Anna tetep hadir wisuda".
"Ck udah woyyy gibahnya. Noh liat noh Anna nge-dance sama siapa tuh!!!" Roy menginstrupsi percakapan dan menunjuk ke arah lapangan.
"Welaaahhh anjir"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN (SOK) SIBUK ✓
Teen FictionTentang Anabelle Si Figuran yang sibuknya ngalah-ngalahin pemeran utama. Si Figuran yang misterinya tak terhingga. Si Figuran yang kayanya melebihi tokoh utama. Si Figuran yang entah uangnya datang dari mana. Si Figuran yang berteman dengan antagoni...
