Keadaan rumah kediaman McKenzie sangat suram. McKenzie adalah marga milik keluarga penculik oh salah, penjual, alias William bersaudara bersama orang tuanya. Tapi marga tersebut tidak tercantum dalam kartu identitas seperti KK, KTP, SIM maupun passport. Jadinya malah lebih seperti julukan, McKenzie. Tapi orang-orang (yang mengetahui kelakuan bejat keluarga tersebut) lebih sering menyebutnya dengan Kenzie the dangerous family.
Penyebab kesuraman tersebut adalah Anna sendiri. Pertama, ia memarkirkan mobilnya sembarangan, tidak di rem tangan, alhasil mlorot menabraki mobil di bawahnya. Dan Hitler harus menanggung biayanya yang mencapai hampir 100 juta. Yeah, saking banyak dan parahnya kerusakan yang dihasilkan. Karena hal tersebut ia jadi lepas kendali dan memarahi Anna habis-habisan sesampainya di rumah. Belum lagi harus berurusan dengan polisi yang menurutnya menyebalkan. Tak cukup dimarahi oleh Hitler, Anna juga dimarahi oleh ketiga saudaranya yang lain. Dengan alasan keselamatan dan blablabla sampai telinga Anna pengang sendiri. Itu saja mereka masih berusaha menahan amarah kepada Anna yang sebenarnya sudah mendidih-didih. Jika saja bukan target selanjutnya, pasti Anna sudah mereka bunuh. Baru kali ini mereka mengalami kerugian yang sangat parah. Eh malah baru kali ini mengalami kerugian. Ck ck.
Selain itu, penyebab kesuraman lainnya adalah Anna yang ditinggal oleh Sean. Ia merasa suasana hatinya sangat buruk. Sulit sekali rasanya untuk memaksa senyum, saat di rumah.
Anna tidak sarapan di rumahnya. Ia sangat malas bertemu dengan kakak-kakaknya. Ia pergi ke sekolah diantarkan supir tentunya, mereka tak lagi mengizinkan Anna setelah insiden kemarin. Takut jikalau Anna tiba-tiba membuat rugi lagi.
Selama Anna masih dirumah, ia sengaja mengeluarkan aura suram. Tak ada senyum maupun sekedar sapaan. Sangat terlihat bahwa ia sedang dalam mood yang buruk.
Sesampainya di sekolah terdengar kabar minggu depan akan ada Class meeting. Untuk PAS sudah dilaksanakan seminggu yang lalu. Sekolahnya memang mendahului jadwal yang diberikan oleh pemerintah. Tapi itu sudah menjadi tradisi dan memang dilegalkan. Karena sang pemilik sekolah memiliki koneksi dengan menteri pendidikan, ehem.
Setiap class meeting kelas MIPA I,2,3,4 dan IPS 1,2,3 akan bergabung dengan tiga generasi. Setiap generasi akan menampilkan sebuah drama dan senam irama berdurasi 8-10 menit. Harus melibatkan semua siswa, tak boleh ada yang tak ikut. Selain drama, ada pula lomba futsal, basket dan voli (untuk putri). Juga ada lomba band.
Karena sudah selesai ujian, jadi jam kosong alias tidak ada pelajaran maupun guru masuk kelas. Setiap generasi berkumpul untuk membahas class meeting tersebut. Untuk generasi lain sebenarnya sudah latihan sekitar sebulan yang lalu. Tapi generasi IPS 3 sangat suka dengan berbau dadakan. H-6 mereka baru akan membahasnya.
"Mbahas apa dulu ini?" Ucap ketua kelas 12 IPS 3.
"Ngikut"
"2in"
"Mbahas drama dulu gak sih? Terus yang cabor nanti-nanti aja." Usul salah satu siswi.
Mereka sibuk berdiskusi, sedangkan Anna sibuk membalas chat.
Operator Pulsa
Ada yg pngn ktmu
Hmpir ngamuk tdi
Ktny ingtn udah balikNnti ksana
Jam belasan kynyaYa
Mereka terus berdiskusi. Membahas drama apa yang akan ditampilkan.
"Roro Jonggrang aja gimana?" Usul siswi kelas 10.
"Roro Jonggrang? Buahhahahahaaaa." Kelas 11 dan 12 tertawa keras, juga beberapa siswa kelas 10 yang paham.
"Anjir malah jadi keinget insiden Roro Jonggrang kam gueee."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN (SOK) SIBUK ✓
Teen FictionTentang Anabelle Si Figuran yang sibuknya ngalah-ngalahin pemeran utama. Si Figuran yang misterinya tak terhingga. Si Figuran yang kayanya melebihi tokoh utama. Si Figuran yang entah uangnya datang dari mana. Si Figuran yang berteman dengan antagoni...