Tepat Sasaran

13.9K 2.1K 186
                                    

Malam dimana anna salah posting yang membuat banyak orang salah paham juga membuat pembuat rumor semakin senang.

Maima heran, cemburu dan marah mengetahui Lorenzo komen di instagram Anna. Sebenarnya ia tidak masalah jika Loren mau komen di mana saja. Tapi komenannya itu loh, bikin orang salah paham saja. Menurutnya, Lorenzo komen seakan-akan ia cemburu.

Dengan kesal Maima menelfon Loren. Tapi tidak dijawab sama sekali. Setelah ia mencoba untuk terakhir kalinya. Dan yeah telfon berhasil tersambung.

"Halo say-"

Maima memotong sapaan Lorenzo. "Ngapain komen di ig Anna kayak gitu?"

"Ahhh itu m-" belum sempat Loren menjelaskan, ia sudah dicerca Maima.

"Bebas lo mau komen apa aja dan gimana aja. Tapi ngapain komen nyuruh pulang Anna. Lo buat seakan-akan lo itu cemburu. Why? Komenan lo bisa bikin orang salah paham!"

"Aku ke rumah kamu sekarang" Dari seberang telfon, Maima dapat mendengar jelas langkah kaki berlari.

"Gak usah. Gak perlu" Tolak Maima dan mematikan sambungan telfon.

Lorenzo mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata untuk menuju ke rumah Maima. Sesampainya di sana ia segera memencet bel agar gerbangnya dibuka. Setalah menunggu selama 45 detik ia segera masuk ke rumah Maima dan mengetuk pintu kamarnya.

"Maima... Please buka pintunya" Pinta Lorenzo.

"Pergi lo" usir Maima.

"Gak! Sebelum kamu buka pintu" tolak Lorenzo. "Kalo kamu gak mau buka, aku dobrak pintunya!" Ancamnya.

"Gak usah didobrak!" Dengan berat hati Maima membuka pintu. Tiba-tiba ia diserang pelukan kencang dari Lorenzo.

"Ck, di kamar tamu aja" saran Maima.

Lorenzo mengangguk dan melepas pelukan. "Aku sayang kamu".

Maima mengangguk "Gue tau".

"Sebelum kamu semakin salah paham. Sebenernya aku nyuruh pulang Sean bukan Anna atau siapa lah itu."

Maima mengernyit "Tapi ngapain? Otak gue masih gak mudeng. Lebih logis kalo lo itu cemburu sama Sean yang nge dance bareng Anna."

Lorenzo menghela nafas "Sean itu adekku".

"What?! Terus lo cemburu gitu?!"

"Aku nggak cemburu entah ke Sean atau Anna. Tapi yang paling jelas Sean gak boleh sama Anna!"

"Kenapa gak boleh sama Anna? Lo cemburu, lo suka sama Anna?" Tuduh Maima.

Lorenzo menghela nafas, kenapa pacarnya ini tidak paham-pahan. "Bukan gitu. Sean belum boleh pacaran. Masih kecil."

"Gosh lo sama Sean cuma beda 1 angkatan doang. Kalo Sean dianggep masih kecil berarti lo juga masih kecil dong?!"

"Sean anak bungsu, makanya belum boleh pacaran dulu."

"Tapi komenan lo di ig Anna bikin orang salah paham. Nanti mereka ngira lo pacaran sama Anna!"

"Cemburu kamu? Lagian gapapa kalo orang ngiranya gitu. Hubungan kita berarti aman dan gak akan ketauan."

Jawaban dari Lorenzo membuat mood Maima sedikit memburuk. Pacar mana yang rela jika pacarnya disangka menjalin hubungan dengan orang lain. Maima mencoba mengalihkan topik itu dan bertanya tentang kenapa Sean tidak boleh dekat dengan Anna.

"Kenapa Sean gak boleh deket sama Anna. Anna orangnya baik kok."

"Kalo dari bentukannya, Anna emang kelihatan baik. Tapi keluarganya enggak." Suara Lorenzo semakin mengecil.

FIGURAN (SOK) SIBUK ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang