Bingung

13.3K 2.2K 269
                                    

Inti Bratasena sedikit bingung sekarang. Mereka menemui Giselle dkk untuk bertanya tentang rumor Anna. Setelah pulang sekolah mereka baru mengingat tentang rumor beberapa bulan yang lalu. Dan mereka menduga dan merasa rumor itu memang mengarah ke Anna.

Mereka bertanya pada Giselle dkk yang justru lebih parah. Giselle tidak mengetahui apa pun tentang rumor. Karena pada dasarnya mereka memiliki prinsip, rumor adalah hal tidak berguna dan sia-sia.

"Rumor apaan sih, gak penting?!" Ucap Giselle.

"Rumor Anna punya pacar 3." Ungkap Laksana.

"HAH?!" Teriak Giselle dkk terkaget.

"3 anjir?! Masa sih? Gue gak percaya." Keisya benar-benar tidak bisa mempercayai rumor bodoh seperti itu.

Aron menghela nafas, ia kira Giselle dkk akan jauh lebih tau tentang rumor ini. "Pacarnya emang ada 3. Gue lihat sendiri."

"Siapa aja?" Tanya Reta penasaran.

"Jackson, Sean, Loren."

Mendengar kata Loren, Maima tersedak angin. Ia terbatuk-batuk. "Anna bukan pacar Loren!" Ucap Maima tanpa sadar.

Semua orang kini menatapnya dengan tatapan bertanya. 'Kok lo bisa tau?'

Nahhh, Maima menjadi gelagapan sekarang, bingung ingin menjawab bagaimana.

"Kok lo bisa tau?!" Damian bertanya dengan nada menuduh.

"Mmmm itu mmm Loren kan temen sd gue. Hehe."

"Cuma temen sd kok bisa tau? Temen sd gue udah hilang kontak semua anjir." Ucap Devina.

Maima semakin bingung sekarang, ia merasa dipojokkan meski tidak terlalu. Ia memaksa otaknya untuk terus berpikir. Mengigit bibir bawahnya, mencoba menemukan alasan yang logis.

"Beberapa waktu yang lalu gue ketemu dia sama pacarnya." Ujar Maima dengan kebohongan. Semakin lama suaranya semakin lirih dengan ekspresi mengernyit diakhir.

"Siapa pacarnya?!" Tanya Aron tidak santai.

Maima melihat ke atas sebentar. Otaknya terus berjalan-jalan berusaha menemukan kebohongan yang rapih.

"Gue nggak tau namanya. Mmm gue gak kenal."

"Terus kenapa bisa lo tau mereka pacaran?" Laksana entah kenapa aneh melihat gelagat Maima. Ia merasa Maima sedang berbohong.

Maima gelisah dan meminta maaf pada Loren dalam hati. Ia lagi-lagi membuat kebohongan. Tapi tidak apa, ia tidak rela pacarnya dituduh menjalin hubungan dengan Anna. Lebih baik ia berbohong jika Aron berpacaran dengan orang lain. Ia akan mendapat keuntungan. Pertama, orang-orang tidak akan curiga dengan hubungan mereka. Kedua, Aron tidak akan disandingkan dengan Anna.

"Itu mmm gue pernah liat mereka ciuman di taman, hehe." Tak lupa Maima menambahkan gerakan kedua jari telunjuk nya bertemu. Entahlah, hanya refleks. 👉👈

"Cantik gak pacarnya?" Iseng Roy.

"CANTIKLAH" Teriak Maima secara refleks. Dia benar-benar refleks dan tidak sadar.

Mereka kaget mendengar teriakan Maima.

"Ya santaiii, gak usah ngegas kali." Ucap Devina sambil memutar bola matanya malas.

Sebenarnya mereka curiga tentang refleks Maima yang cukup janggal. Tapi rasa curiga tersebut hanya sebentar, karena Maima mengalihkan topik pembicaraan.

"Itu mmm kalian gak curiga pas Anna ucap thanks ke keluarganya? Bukannya udah jelas kata Pak Beka keluarganya udah meninggal?" Pancing Maima mengalihkan pembicaraan.

FIGURAN (SOK) SIBUK ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang