Abel, nama aslinya Annabelle. Tanpa marga atau tambahan nama lengkap lainnya. Mempermudah trik penipuan yang dilakukan oleh keluarga bajingan.
Kisahnya cukup menyedihkan dan miris. Bahkan mungkin juga tidak logis. Dia terlalu mudah percaya pada sesuatu. Dan ketika dia sudah mempercayai sesuatu, maka dipikirannya hanya kepercayaan itu yang benar. Sebanyak apapun bukti atau saksi bahwa kepercayaannya salah, ia tetap berpegang teguh pada pendiriannya.
Mari kita dengarkan kisah menyedihkan dari Abel ini.
Ia pada awalnya hanya bocah gelandangan, memiliki keberuntungan untuk tinggal di panti asuhan. Di panti asuhan dia jauh lebih terurus. Dia dikenal dengan 'kak penari tersenyum di keramaian'. Entahlah kenapa semua anak panti menjulukinya seperti itu. Ada yang bilang karena Abel suka menjadi pusat perhatian, dalam artian baik. Suka keramaian dan orang-orang menatap kagum akan kemampuannya.
Dia pintar, kreatif dan inovatif. Panti menjadi lebih maju karena keberadaannya. Ia menyumbangkan banyak uang hasil perlombaan menari, menyanyi dan banyak lagi.
Hidupnya tertata dan menyenangkan. Kedatangan keluarga bajingan juga membuat kehidupannya lebih berwarna. Memiliki orang tua lengkap membuatnya bahagia. Apalago ditambah dengan ke empat saudaranya.
Ia bahagia memiliki keluarga yang sangat lengkap. Melebihi ekspetasi dalam mimpi. Dulu dia kira hanya anak buangan yang tidak diinginkan. Ia menyayangi keluarganya meski mereka sangat posesif. Ia mewajarkan hal tersebut karena sudah lama tidak bertemu.
Ia dekat dengan para saudaranya, terutama William. William mengajarkannya apa yang tidak ia dapat di panti asuhan. Mengajari bagaimana cara berciuman dengan baik dan benar. Dengan saudara yang lain ia memang dekat. Tapi tidak selengket dengan William.
Hitler mengajarkannya untuk berbagi dengan sesama. Entah orang itu waras ataupun gila. Mengajaknya berkunjung ke rumah sakit jiwa, rutin, seminggu sekali. Ia jadi tau macam-macam penyakit kejiwaan dan mental.
Allucard, orang yang mengenalkannya pada dunia perempuan pada umumnya. Tentang kecantikan, perawatan kulit dan make up. Tak jarang mereka maskeran bersama. Tentang fashion dan merk ternama, Allucard jagonya.
Jackson, orang yang menjadi tempat curhat setiap permasalahan. Menyelamatkannya setiap ada masalah entah itu sepele atau hal besar. Ada setiap saat dan siap 24 jam.
Abel diperlakukan seperti ratu dan seakan hanya satu. Abel terlena dan suka dengan hal itu.
Semakin lama sikap William kepadanya semakin manis dan dia menyukainya. William membawakan bunga mawar putih setiap pulang kerja. Mengajaknya ke restoran mahal untuk makan malam. Mulutnya benar-benar manis.
Anna terbuai dan tanpa sadar mulai jatuh cinta. Ia sadar hal tersebut salah dan dilarang. Ia berusaha menghilangkan perasaannya tapi sikap William benar-benar membuatnya tak bisa move on. Ia akhirnya memilih untuk memendam walau perasaan terus berkembang.
Terlalu memendam ternyata membuat hatinya resah dan tak tenang. Akhirnya ia memilih untuk curhat kepada Jackson dan meminta saran.
Beberapa minggu kemudian, ada keluarga yang mengaku sebagai keluarga kandungnya. Abel bingung, sedih tapi di sisi lain dia senang. Berarti hubungannya dengan William tidak terlarang.
Tapi sebenarnya dia dijual dan mereka sudah melakukan transaksi sebelumnya. Ia dibawa keluar negeri dan diperlakukan layaknya anjing. Di siksa setiap hari, baik batin maupun fisik. Dijadikan budak pemuas nafsu dan pembersih rumah. Setiap melakukan kesalahan akan mendapat pukulan berkali-kali. Seluruh keluarga itu sangat bajingan.
Abel berusaha terus kabur, tapi usahanya selalu gagal. Ia merindukan William dan keluarganya, perlakuan mereka kepadanya sangat baik, tidak seperti yang itu.
Huhhh
Andaikan kau tau Abel, mereka memang sengaja bersikap seperti itu dan hanya akting belaka. Kau sudah dijual.
Perlakuan keluarga tersebut membuat psikis Abel terganggu. Ia seperti orang gila tapi tak bisa berbuat apa-apa. Perlakuan tidak menyenangkan menghantui isi kepala.
Hingga suatu hari, ia akhirnya berhasil kabur. Meski harus mengalami kecelakaan yang cukup parah.
Tapi sepertinya itu salah satu bentuk kebaikan Tuhan untuk Abel. Karena kecelakaan, ia jadi lupa tentang kejadian menyedihkan dan buruk tersebut. Tak ada yang diingat sedikitpun tentang keluarga bajingan. Tapi ia masih mengingat tentang keluarga William (yang sebenarnya juga sama bajingannya).
Yang menabraknya hingga amnesia adalah keluarga Kartadirja. Semenjak itu dia diangkat menjadi ajak mereka dan diperlakukan dengan sangat baik.
Berbulan-bulan kemudian ia bertemu dengan William dan begitulah kisahnya.
***
Sean mendatangi gudang dimana Anna diculik. Ia sudah berfirasat sejak di sekolah tadi. Untung saja dia bisa melacak lokasi Anna meski terlambat.
Berlari ke dalam gedung dan mendapati Anna pingsan dengan keadaan kaki tangan di ikat dan mata ditutup kain. Air matanya mengalir begitu saja menyadari luka-luka yang ada di sekujur tubuh Anna. Tidak lupa dengan cairan hitam kental di sekitar baju dan berbau sangat tidak sedap.
Ia melepaskan kain pada mata Anna dan tali temali yang mengikatnya. Melihat Anna tertidur tenang dengan goresan di pipi. Ia tak kuasa menahan tangis.
Sean duduk di lantai, ia membawa Anna ke pangkuannya. Menyingkirkan anak rambut, membelai kening dan menciumnya cukup lama. Lalu memeluknya erat. Ia tiba-tiba teringat percakapannya dengan Anna beberapa tahun lalu.
"SEAN! Kalo nanti gue udah besar gue pengen jadi IDOL. Terus lo juga, terus nanti kita dating terus keciduk dispatch deh. Hahahaha." Sean ikut tertawa saja mendengar harapan Anna di masa depan.
Sean berharap luka yang dimiliki saat ini tidak mempengaruhi cita-citanya dulu. Lihatlah wajah cantiknya ketika tidur, bola mata tertutup rapat. Ia tidak kuat menyaksikan banyak goresan pada wajah Anna.
Sean segera berdiri dan mengendong Anna, ia harus cepat-cepat ke rumah sakit agar luka Anna tak mengalami infeksi. Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, mengklakson kendaraan di depannya agar mengalah. Ia mengemudi kesetanan.
Sesampainya di rumah sakit, ia menuju UGD. Mereka menangani Anna, meski tidak cepat dan terkesan lambat. Sean mengisi biodata Anna terlebih dahulu selama beberapa menit.
Ia masuk ke ruangan UGD, melihat para perawat sedang membersihkan dan mensterilkan luka Anna. Ia meringis melihat garis panjang vertikal di kaki Anna.
Satu jam kemudian Anna bangun, Sean duduk di samping Anna dan mengenggam tangannya.
"Gapapa?" Tanyanya lembut.
Anna mengangguk, "Yeah tapi lo bisa liat sendiri, banyak banget anjir goresannya. Terus masa gue gak bisa pake celana pendek lagi!"
Anna malah mengkhawatirkan ia tak lagi bisa memakai pakaian pendek. Yeah, itu hal yang paling sedih sepanjang sejarahnya. Ia tak pernah memiliki luka sepanjang dan sebanyak ini. Ia hanya berharap, lukanya akan cepat sembuh dan bekasnya akan segera hilang.
"Bisa pulang sekarang kan?" Tanya Anna.
Sean mengangguk, ia sudah diberitahu dokter bahwa Anna boleh pulang setelah sadar. Ia juga sudah membayar biaya administrasi. Ia ingin memapah Anna tapi Anna nya tidak mau dan ingin berjalan sendiri.
"Gak usah Sean, gue masih bisa jalan kali." Tolak Anna.
Menuju ke parkiran, masuk ke dalam mobil. Berbincang-bincang santai. Menyalakan musik, menikmati perjalanan.
Mendengar lagu tersebut, mereka mendadak merasa menjadi orang paling galau sedunia. Walaupun jujur mereka tidak tau apa artinya karena pengucapan/artikulasi kata tidak begitu jelas. Ditambah, gerimis hujan berjatuhan membuat suasana galau menjadi semakin meningkat.
Tbc.
Eh nyesel gak kemaren maki Abel? Wkwk
MAKASIH 100K+NYA!!!!!💕💕💕💕💕
BABAYYY!!!MAU PINGSAN DOELOE!
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN (SOK) SIBUK ✓
Teen FictionTentang Anabelle Si Figuran yang sibuknya ngalah-ngalahin pemeran utama. Si Figuran yang misterinya tak terhingga. Si Figuran yang kayanya melebihi tokoh utama. Si Figuran yang entah uangnya datang dari mana. Si Figuran yang berteman dengan antagoni...