"Vee,"
"Hm?"
"Lo abis ngapain dirumah sakit?"
"Cek kandungan."
"Heh, serius."
"Ada urusan. Kenapa?"
"Tadi gue ngga sengaja liat lo nyeret orang, babak belur gitu."
"Oh."
"Oh?" Jisha nungguin penjelasan dari Vee.
"Terus?" Ucap Vee, merasa ini cewek kok kepo banget.
"Lupain aja." Yaudahlah ngga penting juga.
"Eh kok lo belok sini si?" Vee masuk ke parkiran warung makan sunda.
"Madhang heula." Perpaduan bahasa macam apa itu?
"Ngga, gue gak laper."
"Siapa yang ngajak lo?"
Jingan.
"Becanda, ayo ah, makan." Vee langsung turun dari mobilnya.
"Vee-" terpaksa Jisha ikut turun.
Setelah memilih makanan, Mereka duduk nunggu makanan dianter.
Hening.
Tibatiba ada seekor kucing hitam dateng mendekati kaki Vee.
"Eh, si pitak. Ututuu." Vee ngelus badan kucing itu. Bulu dibagian kepalanya memang pitak sedikit, jadi Vee namain kucing itu si pitak. Setiap kali dia makan disana kucing itu selalu nyamperin.
"Jorok tau. Lo kan mau makan." Ucap Jisha karna ngeliat kucing itu lumayan kumel kaya yang lagi megang.
Ga deng, vee mana pernah kumel? Tiada hari tanpa ganteng.
Vee natap Jisha dengan tatapan tidak terima dan sedikit menyipitkan matanya.
"Ya kalo mau makan tinggal cuci tangan. Dasar, tidak berperikekucingan."
"Serah lo deh."
Ngga lama makanan mereka dateng dan Vee melangkah ke westafel untuk mencuci tangan.
Vee udah duduk lagi kan dimejanya, ngeliat Jisha ngambil sendok sama garpu, terus Vee nabok tangan Jisha pelan.
"Mana enak makan warsun pake sendok, pake tangan aja nikmat banget tau."
Akhirnya Jisha nurut, makan pake tangan.
"Enak kan?"
Jisha ngangguk sambil ngunyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY (Vsoo Stories)
Любовные романыKumpulan cerita Vsoo. Random Place. Gudangnya typo, ngaco dan jauh dari kaedah tata bahasa indonesia yang baik dan benar. #vsoo Cover edit by me. Start 20/08/21