Mine : Starbucks Rasa Bajigur.

692 157 2
                                    

"Vee,"

"Hm?"

"Lo abis ngapain dirumah sakit?"

"Cek kandungan."

"Heh, serius."

"Ada urusan. Kenapa?"

"Tadi gue ngga sengaja liat lo nyeret orang, babak belur gitu."

"Oh."

"Oh?" Jisha nungguin penjelasan dari Vee.

"Terus?" Ucap Vee, merasa ini cewek kok kepo banget.

"Lupain aja." Yaudahlah ngga penting juga.

"Eh kok lo belok sini si?" Vee masuk ke parkiran warung makan sunda.

"Madhang heula." Perpaduan bahasa macam apa itu?

"Ngga, gue gak laper."

"Siapa yang ngajak lo?"

Jingan.

"Becanda, ayo ah, makan." Vee langsung turun dari mobilnya.

"Vee-" terpaksa Jisha ikut turun.

Setelah memilih makanan, Mereka duduk nunggu makanan dianter.

Hening.

Tibatiba ada seekor kucing hitam dateng mendekati kaki Vee.

"Eh, si pitak. Ututuu." Vee ngelus badan kucing itu. Bulu dibagian kepalanya memang pitak sedikit, jadi Vee namain kucing itu si pitak. Setiap kali dia makan disana kucing itu selalu nyamperin.

"Jorok tau. Lo kan mau makan." Ucap Jisha karna ngeliat kucing itu lumayan kumel kaya yang lagi megang.

Ga deng, vee mana pernah kumel? Tiada hari tanpa ganteng.

Vee natap Jisha dengan tatapan tidak terima dan sedikit menyipitkan matanya.

"Ya kalo mau makan tinggal cuci tangan. Dasar, tidak berperikekucingan."

"Serah lo deh."

Ngga lama makanan mereka dateng dan Vee melangkah ke westafel untuk mencuci tangan.

Vee udah duduk lagi kan dimejanya, ngeliat Jisha ngambil sendok sama garpu, terus Vee nabok tangan Jisha pelan.

"Mana enak makan warsun pake sendok, pake tangan aja nikmat banget tau."

Akhirnya Jisha nurut, makan pake tangan.

"Enak kan?"

Jisha ngangguk sambil ngunyah.

Jisha ngangguk sambil ngunyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE STORY (Vsoo Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang