Anniversary (5)

523 132 6
                                    

"Vierro, bangun. Ini sudah jam berapa? Tidurmu pulas sekali." Soonya membangunkan Vierro. Ia mengelus lembut pipi pria itu.

Vierro membuka mata dan melihat Soonya ada disampingnya.

"Soonya? Kau disini?" Vierro bangkit dari tidurnya.

"Memangnya aku kemana?"

Vierro bermimpi lagi.

Lagi-lagi aku bermimpi? Tapi, Syukurlah.

Vierro langsung menarik Soonya mendekat dan mengecupnya dibibir dengan lembut.

"Soonya, apapun yang terjadi. Jangan pernah pergi dariku." Vierro menatap Soonya dalam.

"Tidak ada alasan yang membuatku harus pergi darimu, Vierro." Soonya turun dari ranjang.

"Bagaimana jika aku membuat suatu kesalahan yang membuatmu kecewa padaku, apa kau akan pergi dariku?"

"Aku percaya kau tidak akan melakukan itu. " ucap Soonya sambil membuka lemari untuk mengambil pakaiannya dan juga menyiapkan pakaian Vierro.

Vierro turun dari ranjang, ia mendekat pada Soonya lalu memeluknya dari belakang. Ia mengecupi punggung telanjang Soonya yang hanya mengenakan Tank-top itu.

"Vierro,"

"Iya sayang?"

"Sebenarnya, ada yang ingin aku bicarakan padamu."

"Iya, apa itu? katakan saja." Vierro meletakan dagunya dipundak Soonya.

"Ibuku, menanyakan kapan kita akan menikah."

Mendengar kata menikah, membuat Vierro kembali teringat tentang mimpinya itu. Perlahan ia melepaskan pelukannya, membuat Soonya menoleh kearahnya.

"Ada apa? Kau tidak mau kita menikah?"

"Soonya, aku sangat ingin."

"Lalu?"

"Kita bicarakan nanti ya? Aku harus mandi dan bersiap ke kantor." Ucap Vierro sambil melangkah kekamar mandi.

"Apa dia sedang menghindar?" Gumam Soonya melipat kedua tangan didada.

***

"Kenapa lagi mobil ini?" Mobil Soonya mogok ditepi jalan. Ia turun dari mobil dan mengecek mesin mobilnya meskipun ia tidak mengerti apapun tentang mesin mobil.

"Apa aku sebaiknya menghubungi Vierro?"

Saat Soonya mengambil ponselnya dimobil, sebuah mobil berhenti didepannya. Lalu pemiliknya turun menghampiri mobil Soonya. Ia seorang pria.

Dengan melihat kap mesin terbuka saja, Pria itu sudah tahu pasti mobil ini mogok. Tanpa menanyakan lagi pada sang pemilik mobil. Pria itu langsung membantu memperbaikinya.

Soonya turun dari mobilnya dan melihat kaki seorang pria berdiri didepan mesin mobilnya.

"Siapa itu?" Ia langsung menghampiri pria itu.

"Apa yang kau lakukan?"

Pria itu sedang menunduk mengotak-atik mesin mobil Soonya.

"Sedang kuperbaiki. Hampir selesai, sebentar."

Soonya heran tapi ia membiarkan pria itu membantunya. Dan suara pria ini tidak asing.

"Nah, sudah selesai-" kalimat pria itu terhenti saat ia melihat wajah Soonya.
Begitu juga dengan Soonya.

"Soonya?"

LOVE STORY (Vsoo Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang