Soonya dan Ruby tengah menaiki tangga menuju kamar apartment Ruby. Disaat yang bersamaan, Vierro menuruni tangga untuk mengambil paket dibawah.
"Vierro! Hai!" Sapa Ruby saat melihat Vierro turun. Mendengar nama yang tidak asing ditelinganya, membuat Soonya langsung melihat kearah sesosok pria dihadapannya itu, begitu juga Vierro dengan langkahnya yang terhenti begitu melihat Soonya.
***
Soonya sudah berada didalam kamar Ruby. Ia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan Vierro disini.
"Kak, Kenapa kau melamun?"
"Ah, tidak.." Jisoo tersenyum pada Ruby.
"Kau mengenal tetanggaku tadi?"
"Hm?"
"Pria yang tadi berpapasan dengan kita ditangga, kau mengenalnya?"
"Tidak. Aku tidak mengenalnya." Dusta Soonya.
"Kalian terlihat saling menatap beberapa detik tadi. Dan tatapan pria itu-"
"Bagaimana persiapan untuk besok?" Soonya mengalihkan topik pembicaraan.
"Oh iya, aku sangat nervous." Besok Ruby akan mengadakan launching design terbarunya. "Aku takut banyak yang tidak menyukainya."
"Seorang designer sejati tidak akan pernah ragu dengan karyanya sendiri."
"Kau benar, ah aku benar-benar senang kau ada disini kak Soonyaa." Memeluk Soonya.
Tiba-tiba Ruby menghirup bau asap rokok dan melepas pelukannya.
"Dia merokok lagi." Gumam Ruby.
"Siapa?"
"Vierro." Ruby langsung bangkit dan melangkah kebalkon.
Ruby melipat kedua tangannya didada sambil menatap kearah Vierro yang tengah duduk sambil merokok dibalkon sebelah.
"Kau sengaja ya?!"
"Kalau kau terganggu pindah kamar saja." Ucap Vierro tidak begitu memperdulikannya.
"Mentang-mentang kau yang lebih dulu disini, enak saja menyuruhku pindah kamar. Kau yang harus menghentikan kebiasaan burukmu itu!"
"Tutup saja jendela balkonmu dan tidur. Selesai, kan?"
"Kenapa kau mengaturku?"
"Lalu kau?" Ruby terdiam.
Soonya mendengar suara Vierro dari dalam.
"Temanku sedang menginap. Jadi aku mohon matikan rokokmu itu, dia juga tidak menyukai asap rokok." Ucap Ruby.
"Temanmu?"
"Iya, kau bertemu dengannya ditangga tadi."
Mendengar itu, Vierro langsung mematikan rokoknya dan membuangnya. Ia tidak menyangka Soonya akan menginap disana.
"Sudah kumatikan." Vierro langsung melangkah kedalam.
Ruby merasa sedikit ada yang aneh dengan sikap Vierro barusan, tapi ia tidak begitu memikirkannya.
***
Pagi ini Vierro terlambat ke kantor. Semalam ia tidak bisa tidur karna Soonya berada dikamar sebelah. Soonya begitu dekat padanya tetapi tidak ada yang bisa ia lakukan.
Ia terburu memasang kancing kemejanya. Jam dinding menunjukkan pukul 10 pagi, ia sudah telat meeting 1 jam.
.
.
.
.
.
.
.
.
Soonya dan Ruby sudah berada di butik milik Ruby. Saat tengah menyambut tamu yang datang, mata mereka tertuju pada seorang pria yang baru saja masuk kebutik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY (Vsoo Stories)
Roman d'amourKumpulan cerita Vsoo. Random Place. Gudangnya typo, ngaco dan jauh dari kaedah tata bahasa indonesia yang baik dan benar. #vsoo Cover edit by me. Start 20/08/21