Anniversary (6)

421 120 6
                                    

"Kenapa kau masih disini? Bukankah kau bilang ada acara?"

"Aku tidak akan pergi. "

"Apa tidak apa-apa jika kau tidak datang?"

"Ada Hannah dan yang lainnya. Tidak masalah." Vierro sedang menghindar agar apa yang terjadi dalam mimpinya tidak menjadi kenyataan.

"Ada apa, Vier? Kau terlihat memikirkan sesuatu."

"Aku hanya ingin bersamamu malam ini."

Soonya melangkah mendekat dan naik keatas kepangkuan Vierro.

"Baiklah.. " Soonya memeluk Vierro. Vierro pun memeluk erat kekasihnya itu.

"Vier.. "

"Iya sayang,"

"Aku sedang membuat sebuah gaun pengantin,"

"Gaun pengantin? Temanmu memesannya?"

"Tidak. Aku sengaja membuatnya untuk diriku sendiri. Gaun impian yang kubuat sendiri."

Vierro terhenyak dan otomatis melepas pelukannya untuk menatap Soonya. Ia benar-benar terkejut.

"Ada apa..? Kenapa kau terlihat sangat terkejut?"

"Gaunnya sudah selesai kau buat..?"

"Belum, tapi sudah sekitar 60 persen-"

"Jangan diteruskan, kau tidak perlu repot-repot membuat sendiri. Aku yang akan menyiapkan semuanya, aku akan memesannya di designer lain, oke?"

"Kau yang akan menyiapkannya..?" Soonya menahan senyumnya setelah Vierro mengatakan hal itu, karna sebelumnya Soonya sempat berfikir bahwa Vierro tidak mau jika mereka menikah.

"I-iya. Pokoknya aku minta padamu, kau tidak perlu melanjutkan gaun itu, ya?"

Soonya mengangguk.

"Jadi, kita akan menikah.. ?" Ucapnya.

Vierro terdiam. Memikirkan sesuatu yang akan terjadi nanti, ia masih berharap semua hal buruk dalam mimpinya itu tidak akan menjadi kenyataan.

"Vier?"

"Tentu saja." Vierro tersenyum pada Soonya.

"Aku pikir kau tidak mau menikah, karna kau selalu menghindar saat aku mulai membicarakan tentang pernikahan." Soonya tidak berhenti tersenyum karna ia sangat bahagia.

***

"Melamun lagi?" Hannah berdiri disamping Vierro yang tengah termenung diatas rooftop.

"Bagaimana acara semalam?"

"Karna kau tidak ada, jadi biasa saja. Biasanya aku selalu repot mengurusmu yang mabuk haha."

"Bukankah harusnya kau bersyukur?"

"Benar juga."

Lalu mereka berdua terkekeh. Vierro bernafas lega karna ia pikir, ia berhasil mencegah kejadian dalam mimpinya itu. Lalu,

"Vier,"

"Hm?"

"Ada yang ingin aku katakan padamu."

"Apa itu?"

"Aku merasa jahat dan tidak enak jika tidak mengatakan hal ini padamu."

"Iya, apa?"

"Sebenarnya, kau selalu menganggapku sebagai Soonya saat kau sedang mabuk."

LOVE STORY (Vsoo Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang