Your Name?

3.2K 345 13
                                    

"Pergi ke Panti, berikan ini untuk pamanmu." Paman Jisoo adalah pemilik sebuah panti jompo, tetapi ia juga turun langsung bekerja disana mengurus para lansia. Ibu Jisoo meminta Jisoo memberikan pesanan kue yang dipesan pamannya untuk para lansia disana.

"Siap bu." Jisoo senang pergi ke panti, dia jadi bisa bertemu para lansia yang membuatnya terasa hangat saat bercengkrama dengan mereka.

Jisoo membawa kotak yang berisi kue itu dan meletakkan dimobilnya.

"Ibu, aku berangkat ya." Pamit Jisoo lalu masuk kedalam mobilnya dan pergi menuju panti.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah sampai, Jisoo langsung menemui pamannya dan memberikan kue itu.

Sebelum pulang, Jisoo menemui seorang nenek yang sering ia temui disana. Namanya nenek Choi, usianya sudah 65 tahun. Ia duduk dikursi roda, karna kecelakaan yang ia alami 3 tahun silam.

"Cantik.. " nenek Choi memanggil Jisoo dengan sebutan cantik. Karna dia merasa Jisoo sangatlah cantik.

"Aku datang lagi, nenek. Aku merindukan nenek. Apa kabar nenek hari ini?"

"Aku senang karna tadi ada anak laki laki tampan melukis disini."

"Melukis?"

"Iya. Kau harus bertemu dengannya. Sangat serasi, Tampan dan cantik." Ucap nenek menepuk lembut pipi Jisoo.

Jisoo tersenyum menanggapi sang nenek.

"Baiklah nek, aku harus pulang sekarang nenek baik-baik ya. Nanti aku datang lagi." Jisoo memeluk nenek Choi lalu bangkit dan keluar dari sana.

Diujung sana, tepatnya dihalaman depan panti itu. Jisoo melihat seorang pria tengah duduk dengan kanvas didepannya serta piringan cat lukis ditangannya.

"Sepertinya pria itu yang dimaksud nenek Choi tadi." Gumam Jisoo berdiri memandangi Pria yang sepertinya tengah melukis gedung panti itu.

Jisoo hendak menghampiri tetapi ia melihat pria itu bangkit untuk menerima panggilan telpon.

"Lain kali saja." Jisoo mengurungkan niatnya dan berbalik untuk melangkah kearah mobilnya.

***

Beberapa hari kemudian, Jisoo datang lagi ke panti itu karna ia merindukan nenek Choi dan juga yang lainnya.

Ia membantu menyuapi nenek Choi makan dan juga mengajarinya menyulam.

Saat itu tanpa Jisoo sadari, Pria itu juga ada disana.

Dengan secarik kertas dan sebuah pensil, Pria itu mengukir sesuatu yang indah dikertas itu sambil mengamati dengan seksama objek yang menjadi pusat perhatiannya itu. Sesekali pria itu tersenyum.

Setelah beberapa lama, Jisoo menyadari kehadirannya dan tiba-tiba pandangan mereka bertabrakan, membuat Pria itu mengalah dengan menundukkan pandangannya berpura-pura tidak melihat Jisoo.

"Pria itu.. "

Jisoo bangkit dari duduknya lalu melangkah untuk menghampirinya, Pria yang membuatnya penasaran sejak pertama kali melihatnya beberapa hari yang lalu.

Menyadari Jisoo mendekat kearahnya, Pria itu buru-buru memasukkan lukisannya dikertas itu kedalam tasnya.

"Hai, Aku melihatmu beberapa hari yang lalu disini. Kenalkan, Namaku Jisoo." Jisoo mengulurkan tangan mengenalkan diri pada Pria itu.

LOVE STORY (Vsoo Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang