LOVE STORY (Vsoo Stories)

Not My Dad ! ( Part X)

Not My Dad! - You're not my dad!

"Ashlee!, Ashlee buka pintunya. Izinkan Daddy menjelaskan. Sayang?"

Yang awalnya mengunci pintunya, akhirnya Ashlee membukakanya.

Zac menghampiri Ashlee diranjangnya. Ia duduk disebelah putrinya itu.

"Kenapa Daddy lakukan itu? Daddy tidak ingat kak Dann??"

"Maafkan Daddy, itu terjadi begitu saja-"

"Aunty Massie itu bukan Mommy, Daddy!" Potong Ashlee.

"Daddy tahu, Maafkan Daddy. Daddy hanya merindukan Mommymu. Karna wajah mereka sangat mirip, Daddy tidak bisa mengontrol diri-"

"Aku benci melihat apa yang Daddy lakukan tadi! Pokoknya aku hanya ingin kak Dann yang menjadi Mommyku!!" potong Ashlee lagi saat Zac belum selesai melanjutkan kalimatnya.

"Ashlee! Kau tidak mengerti apa yang Daddy rasakan. Kau tahu betapa hancurnya Daddy saat kehilangan mommy? Daddy berusaha agar tetap waras untukmu."

Ashlee hanya terdiam dengan airmata yang mengalir dipipinya.

"Daddy pikir hanya Daddy yang kehilangan Mommy? Aku juga! Aku juga sangat merindukan Mommy. Aku mengerti Daddy lebih dari diri Daddy sendiri! Jadi, Daddy menyukai Aunty Massie..?"

Zac terdiam.

"Aku sangat kecewa pada Daddy. Kau bukan Daddyku!" Ashlee berlari keluar dari kamarnya.

"Ashlee!"

Ia keluar dari rumah lalu memberhentikan Taksi dan pergi bersama taksi itu. Zac tidak berhasil menghentikan Ashlee.

Zac langsung menghubungi anak buahnya dengan menyebutkan plat nomor taksi yang ditumpangi Ashlee. Untuk mengikuti kemana Ashlee pergi.

Zac kembali kedalam. Ia masuk kedalam kamarnya lalu duduk dibawah samping ranjangnya. Ia memejamkan mata sambil menyandarkan kepalanya.

"Apa yang sudah kulakukan?" Zac begitu frustasi.

"Zac?" Massie mengetuk pintu kamar Zac yang terbuka sedikit itu.

Zac bangkit berdiri setelah melihat kearah Massie yang sudah berdiri didepan pintu kamarnya.

"Aku minta maaf, karna aku, Ashlee menjadi salah paham. Maafkan aku,"

"Ini juga salahku. Aku sudah mempunyai kekasih, tetapi aku-."

"Aku yang lebih dulu melakukannya. Maafkan aku. Aku akan pergi sekarang."

"Tapi bagaimana kondisimu? Bukankah kau sedang tidak sehat?"

"Tidak apa-apa Zac, aku harus pergi sekarang."

"Aku antar ya?"

"Aku naik taksi saja."