Love For You (Part 2)

644 174 6
                                    

Taehyung mempunyai kebiasaan lupa membawa handuk saat mandi. Pagi ini Jisoo tidak datang kekamar Taehyung sehingga ia harus keluar sendiri untuk mengambil handuknya. Jisoo juga tidak menawarkan sarapan.

Setelah selesai bersiap untuk berangkat ke kantor, Taehyung keluar dari kamarnya dan melewati kamar Jisoo yang tertutup rapat itu.

Taehyung melihat dimeja makan, sarapan sudah tersedia. Taehyung biasanya tidak pernah menyentuh makanan yang Jisoo siapkan. Tapi kali ini ia mendekat, menarik kursi untuk duduk dan memakan sarapan yang dibuat Jisoo.

Taehyung teringat kembali apa yang sudah ia lakukan pada Jisoo semalam. Ia tahu Jisoo tengah marah padanya. Benar apa yang Jisoo katakan semalam, harusnya ia tidak menjadikan Jisoo pelampiasan karna permasalahannya dengan Jennie. Seharusnya ia meminta maaf pada Jisoo, tapi baginya terlalu canggung.

Selesai sarapan Taehyung langsung berangkat ke kantor.

Setelah Taehyung pergi, Jisoo keluar dari kamarnya. Ia terkejut karna Taehyung menghabiskan sarapan yang ia buat untuknya.

"Kenapa dia memakannya? Bukankah selama ini dia tidak pernah mau memakan sarapan yang kubuat?"gumam Jisoo sembari membereskan meja makan itu.

***

Saat Taehyung memasuki ruangan kerjanya, didalam sana sudah ada Jennie yang tengah duduk menunggunya datang.

"Sayang," Jennie bangkit dari duduknya menghampiri Taehyung.

Taehyung berjalan menuju kursinya lalu duduk tanpa menghiraukan Jennie.

"Taehyung, aku minta maaf soal semalam. Aku sangat menyesal, aku tidak ingin putus. Maafkan aku Taehyung. Aku mohon.."

Taehyung bangkit dari kursinya lalu mendekat dan berdiri dihadapan Jennie. Jennie pun langsung memeluk Taehyung.

"Maafkan aku sayang, aku percaya padamu. Aku percaya kau tidak melakukan apapun dengan istrimu itu."

Taehyung melepas Jennie dari pelukannya.

"Aku baru saja menyentuh istriku semalam."

"Apa..?"

"Lagipula kita sudah selesai, kan?"

Jennie menggeleng cepat.

"Tidak Taehyung, aku menyesal. Aku tidak mau berpisah denganmu. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Aku mohon," menggenggam kedua jemari tangan Taehyung. Jennie mulai menangis.

"Bagaimana dengan kai?"

"Aku hanya menjadikannya pelampiasan saja. Aku tidak memiliki perasaan apapun padanya. Aku hanya mencintaimu, Taehyung"

"Meskipun aku sudah menyentuh istriku?"

"Iya kau bisa melakukan apapun dengannya, asal hatimu hanya untukku. Aku tahu kau masih sangat mencintaku. Aku mohon maafkan aku Taehyung."

"Aku butuh waktu."

"Aku akan menunggu."

"Sekarang kau bisa keluar, aku cukup sibuk"

"Baiklah," Jennie pun keluar dari ruangan Taehyung.

Taehyung kembali duduk dikursinya dan menyandarkan kepalanya yang kusut itu. Anehnya, Saat ini justru kepalanya dipenuhi oleh sang istri. Ia tengah memikirkan bagaimana caranya untuk meminta maaf pada Jisoo.

***

Saat jam pulang kantor, Taehyung menuju basement dan masuk kedalam mobilnya disaat itu juga Jennie masuk kedalam mobil Taehyung.

"Kau?"

"Aku tidak bisa menunggu lebih lama," Jennie langsung mencium bibir Taehyung.

Taehyung langsung menjauhkan Jennie darinya.

"Aku sudah bilang, aku butuh waktu. Kau tidak bisa seperti ini!"

"Sekarang jawab aku, kau mencintaiku atau tidak?!"

Taehyung terdiam menatap Jennie.

"Keluar dari mobilku,"

"Kenapa kau tidak bisa menjawab?? Kau masih mencintaiku kan?"

"Aku sangat mencintaimu. Sebelum aku melihatmu bersama Kai."

Akhirnya Jennie keluar dari mobil Taehyung.

"Taehyung!!!" Teriak Jennie melihat mobil Taehyung melaju pergi dari sana.

***

Saat Jisoo tengah memasak untuk makan malam, Taehyung datang menghampirinya didapur.

"A-aku ingin bekal untuk makan siang besok,"

"Baiklah" jawab Jisoo tanpa menoleh kearah Taehyung. Sebenarnya ia sedikit terkejut dan heran karna tiba-tiba Taehyung meminta hal yang sebelumnya mustahil terjadi.

"Dan, aku juga ingin meminta maaf."

Jisoo menoleh kearah Taehyung dan menatapnya.

"Maafkan aku karna telah menyentuhmu malam itu"

"Aku memang sangat ingin kau menyentuhku, aku merindukan sosok seorang suami dari dirimu. Tapi itu setelah kau bisa mencintaiku. Jika tidak aku tidak akan pernah memaafkanmu. Tapi untuk kali ini aku memaafkanmu."

"Lalu, itu berarti kau mencintaiku..?"

Jisoo memalingkan wajahnya dari Taehyung untuk kembali fokus pada bahan makanan yang tengah diolahnya.

"Mungkin." Jawab Jisoo tanpa menoleh kearah Taehyung.

Taehyung kembali ke kamarnya.

"Bagaimana bisa dia jatuh cinta padaku yang tidak pernah bersikap baik padanya?"

***

"Ini bekalmu." Ucap Jisoo dimeja makan.

"Terimakasih." Taehyung memasukkan bekal kedalam tasnya.

Lalu Jisoo hendak membawa piring kotor kedapur. Taehyung bangkit dari duduknya untuk segera berangkat.

"Aku berangkat ya," ucap Taehyung pamit pada Jisoo, tidak seperti biasanya.

Jisoo tersenyum pada Taehyung.

"Hati-hati." Lalu ia melanjutkan langkahnya menuju ke dapur.

Jisoo meletakkan piring kotor diwastafel. Ia terdiam sejenak mengingat sikap Taehyung yang akhir-akhir ini berubah menjadi lebih baik padanya. Jisoo tersenyum, ia sangat senang tapi tidak bisa berharap apapun.

Sementara itu dimobil, Taehyung berhenti sejenak untuk melihat kembali bekal yang dibuat oleh Jisoo.

"Keliatannya lezat sekali, gemasnya." Jisoo membuatnya dengan garnish yang lucu dan terlihat sangat menarik. Taehyung tersenyum melihat bekalnya. Lalu ia kembali memasukkannya kedalam tas.

***

Jennie datang kerumah Taehyung.

"Saya Jennie, kekasih Taehyung."

"Saya istrinya. Ada apa ya?"

"Saya hanya ingin mengingatkan. Bahwa apapun yang Taehyung lakukan padamu itu tidak akan pernah merubah posisi saya dihatinya. Dia hanya mencintai saya."

"Bagaimana pun posisi saya lebih kuat dimata hukum dan agama. Saya yang dinikahinya, bukan anda."

"Dia akan menikahi saya segera setelah menceraikanmu. Tunggu saja saat itu datang."

Jennie pergi begitu saja setelah berhasil membuat suasana hati Jisoo menjadi kacau.

"Aku memang tidak bisa mengharapkan apapun dari pernikahan ini, apalagi hatimu Taehyung." Gumam Jisoo setelah Jennie pergi.

***

Tbc

LOVE STORY (Vsoo Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang