Prolog

14.7K 732 92
                                    

Happy Reading.

***

"Bu Amelia saya mau mengingatkan bahwa nanti malam ada jadwal bertemu klien di Chedid Apartemen" ucap seorang wanita berpakaian formal seperti asisten sambil memeluk berkas-berkas ditangannya.

Wanita yang bernama Amelia itu menghembuskan nafasnya, ia melirik pada asisten pribadinya dengan sinis.

"Saya memperkerjakan 780 broker properti untuk bertemu klien kenapa sekarang anda menyuruh saya untuk bertemu klien yang jelas-jelas bukan tugas saya?"

Asisten itu menunduk takut "Maaf bu, Chedid Apartemen kan baru dibangun dan banyak sekali yang membeli unitnya semua broker properti sudah memegang banyak klien hari ini untuk klien yang ini tidak ada yang bisa handle bu"

Amelia menyandarkan punggunya pada kursi kebesarannya itu sambil memijat plipisnya.

"Oke kosongkan jadwal saya untuk nanti malam" perintah Amelia mendadak pusing melihat banyaknya tumpukkan berkas yang berada diatas meja kantornya.

Asisten pribadi yang bernama Jane itu mengangguk sambil tersenyum pada bosnya "Baik bu, permisi" ucapnya menundukkan badannya sebentar lantas keluar dari ruangan Amelia.

Amelia adalah gadis keturunan Amerika-Indonesia, dia terlahir dengan bergelimang harta. Saat ini dia baru berumur 22 tahun dan harus memegang salah satu perusahaan milik keluarganya yang berada di Los Angels, California. Bahkan kuliah S2 wanita itu belum selesai karna terhalang dengan kewajibannya sebagai salah satu pewaris keluarga.

"AMEEEEELLL"

Teriakkan seseorang yang menerobos masuk kedalam kantornya itu sangat memekakan telinga. Amelia hanya menggelengkan kepala tak peduli sambil berusaha fokus pada macbooknya agar kerjaannya hari ini cepat selesai.

"Mel yaelah kerja mulu lo" ketus orang itu menyingkirkan sedikit berkas-berkas lalu ia duduk diatas meja "Ngopi yuk?"

"Duh ga bisa Dit kerjaan gue masih banyak banget" jawab Amel tanpa menatap sahabatnya yang dengan tidak sopan duduk di atas meja kerjanya.

"Yaudah kalo nanti malem aja gimana?"

"Ga bisa Dita. Ada klien yang harus gue temuin nanti malam" jawab Amelia lagi tanpa melihat wajah Dita yang sudah cemberut.

"Perasaan posisi lo disini sebagai CEO deh mel, kok harus lo yang ketemu klien?" tanya Dita mengambil permen kiss yang berada di toples meja kantor sahabatnya.

"Broker properti sibuk semua hari ini jadi terpaksa deh gue yang handle" jawab Amelia yang masih fokus pada kerjaannya.

Dita hanya mengangguk-anggukkan kepala mengerti sambil mengunyah permennya "Jadi  hari ini lo ga mau ikut nongkrong?"

Amelia menggelengkan kepalanya "Sorry Dit next time aja deh kalo gue lagi ga sibuk" ucap Amelia melirik pada sahabatnya sebentar lalu kembali fokus sama kegiatannya.

"Ah ga asik lu" ketus Dita melempar bungkus permen pada Amelia.

"DITA! lo stop ya ngacak-ngacakin ruangan gue, dan turun lo dari meja gue cepetaaaann" kesal Amelia mendorong pinggang Dita agar turun dari mejanya.

Dita tertawa "Oke-oke gue cabut ya" ucap Dita menyanggah ransel hitamnya di pundak kiri sambil berjalan keluar.

Amelia hanya berdehem sebagai jawaban dan kembali mengetik pada mackbooknya itu.

"BESOK LO ADA KELAS KAN? GUE TUNGGU DI KAMPUS YA!!!" teriak Dita menongolkan kepalanya dibalik pintu.

"IYA UDAH SANA CABUT LO"

Forever With You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang