Happy Reading.
WARNING!!! 17+
***
Hujan lebat mengguyur kota Los Angels malam ini, jalan raya sudah dibanjiri oleh genangan air hujan. Sebuah mobil ferrari hitam membelokkan stirnya memasuki parkiran apartemen yang terbilang sangat mewah di kota itu.
Amelia, Jenny dan teman-temannya sudah tiba di Los Angels dari sore hari namun Amelia memilih langsung kekantornya setelah beristirahat beberapa jam dirumahnya, Jenny menjemputnya dikantor karna memang Amelia berniat menginap di apartemennya malam ini.
"Kamu tunggu di sini jangan keluar" ucap Jenny memakai tudung hoodie hitamnya.
Amelia hanya mengangguk tersenyum sambil memperhatikan Jenny yang sudah keluar dari dalam mobil dengan payung bewarna putihnya.
Jenny membukakan pintu mobil Amelia, kemudian ia memayungi Amelia yang perlahan keluar dari dalam mobil. Jenny merangkul pundak Amelia sedangkan tangan kanannya memegang payung untuk melindungi mereka dari hujan, Amelia memeluk pinggang Jenny hanya memakai tangan kirinya sedangkan tangan kanannya ia pakai untuk membawa paperbag pakaiannya.
Keduanya perlahan berjalan dibawah hujan yang cukup deras dengan sesekali Jenny memepetkan tubuh Amelia pada tubuhnya agar tidak terlalu basah.
Amelia memalingkan wajahnya kesamping dimana wajah dekat Jenny berada, ia tersenyum tipis menatap kekasihnya. Amelia sudah tidak perlu bukti untuk mengetahui apakah Jenny mencintainya atau tidak, hanya dengan melihat sikap Jenny padanya ia sangat yakin seberapa kuat perasaan Jenny padanya, lagi-lagi ia bersyukur karna dicintai oleh orang yang sangat tulus padanya.
Cup
"Kamu kalo lagi bengong natap aku cantik banget ya" ucap Jenny terkekeh.
Amelia mengerjab beberapa kali ia mengedarkan pandangannya yang ternyata mereka sudah berada di dalan lift, pantas saja Jenny berani mengecupnya.
"Aku cuma lagi bersyukur karna dipertemukan sama orang semanis kamu" jawab Amelia mengecup sudut bibir Jenny sebelum pintu lift terbuka tepat dilantai 25.
"Percayalah aku lebih bersyukur memiliki kamu dalam hidupku" ucap Jenny mengacak-acakkan rambut Amelia karna gemas.
"Ihh nanti kusut" omel Amelia kembali merapihkan rambutnya kumudian ia menggenggam tangan kanan Jenny agar wanitanya itu bisa diam.
Jenny hanya tertawa sambil berjalan dilorong apartemen menuju unitnya. Jenny meletakkan jempolnya pada finger print pintu apartemennya kemudian mereka masuk kedalam unit bernomor 206 itu.
"Kamu udah makan malam belum?" tanya Amelia berniat berjalan kedapur.
Jenny mengangguk "Udah tadi pas nganterin Sari kerumah sodaranya terus langsung jemput kamu" jawab Jenny menaruh payungnya di rak payung dekat pintu masuk apartemennya.
Amelia hanya mengangguk mengerti. Jenny membuka hoodienya membuat kaos putih yang ia pakai juga ikut terangkat membuat Amelia menelan ludahnya bulat-bulat.
"Ekspersinya lucu bangett, godain dikit ah" batin Jenny gemas.
"Mell"
"Hm?"
"Can i kiss you?" tanya Jenny menaruh anak rambut Amelia kebelakang telinganya sambil mengelus tengkuk wanitanya itu.
Amelia tersenyum ia menaruh paperbag pakaiannya diatas meja yang berada didekatnya dan melangkah menuju Jenny yang terus mundur sampai punggungnya menempel tepat didepan pintu apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (End)
RomansaThrowback 2011 - 2013. "Ketika racun adalah jawabannya." JENMEL FANFICTION. WARNING GxG.