Twenty - Two

3.2K 381 92
                                    

Happy Reading

***

4 April 2012, 6:17 PM, Los Angeles, California.

17 jam penerbangan akhirnya Jenny dan Lisa kembali sampai di Amerika. Helikopter merah itu landing dengan mulus di atas rooftop Chedid Apartemen.

Lisa keluar terlebih dahulu di susul oleh Jenny kemudian sang pilot.

Jenny menarik kerah seragam pilot itu lalu membenturkannya pada body helikopter "Jangan memberitahu siapapun termasuk orang tuaku bahwa aku kembali ke Amerika, mengerti?!" perintah Jenny membuat sang pilot itu mengangguk ketakutan.

"Yes Lady!"

Jenny menghempaskan pilot itu ke dalam helikopter kemudian berjalan ke arah tangga untuk menuju lift.

"Terima kasih ya pak" ucap Lisa tersenyum manis, sungguh malang nasib pilot itu mempunyai majikan seperti Jenny.

"Sama-sama nona" jawab sang pilot membalas senyum Lisa lalu menaiki helikopter kembali.

Lisa berlari memasuki lift yang sudah ada Jenny dengan wajah datar khasnya.

Pletek!!

"Ga sopan lo ya sama orang tua" ucap Lisa sebal melihat aksi Jenny tadi.

Jenny mendesis sambil mengusap kepala belakangnya yang di pukul Lisa "Anak buah papa gue emang harus pakai cara kekerasan biar ngerti, kalau pake cara lembut nanti dia baper sama gue"

Lisa memutar bola matanya "Kepedean lu"

Ting!

Keduanya keluar dari dalam lift yang membawa mereka ke lantai 25, Lisa dan Jenny berjalan di lorong apartemen menuju kamar 206.

"Sari? Laura? Dita? Jennie? Amelia mana?" tanya Jenny saat ia hanya menemukan keempat sahabatnya.

"Di rumah tante Anna, David sudah sadar, jam 7 mereka pulang ke Indonesia karna besok hari pernikahan mereka" jawab Dita mewakilkan.

"Lo abis dari mana?" tanya Sari menghampiri Jenny.

"Kerumah papa" jawab Jenny santai ia berlari ke kamarnya.

Jenny mencuci muka sebentar kemudian mengganti pakaiannya menjadi memakai hoodie hitam, celana boyfriend berwarna cream dan memakai topi hitam serta snakers yang berwarna senada, ia mengantongi 2 masker, kunci mobil, lalu menyambar jaket levisnya dan kembali berlari keluar kamar.

"Tunggu dulu! lo mau kemana? lo gapapa? bibir lo luka Jen" tanya Laura khawatir.

"Gue gapapa, gue abis come out sama papa mama dan gue ga punya banyak waktu buat ngejelasinnya, kalian bisa tanya sama Lisa" jawab Jenny menunjuk Lisa yang sudah merebahkan tubuhnya diatas sofa dengan kepala yang ia taruh di atas pangkuan Jennie.

"Gue ga mau cerita dulu capek banget seharian full tidur cuma di helikopter" keluh Lisa yang merasa nyaman saat Jennie memainkan rambutnya.

"Whatever" ucap Jenny berlari keluar.

"JEN LO MAU KEMANA LAGI?!" teriakan Laura dan Sari menggema di lorong apartemen saat Jenny sudah memasuki lift.

Jenny tak menjawab ia beberapa kali melirik jam tangannya dengan gelisah. Jenny kembali berlari menuju parkiran dan langsung menaiki mobil Porsche Cayman kuningnya dengam kecepatan tinggi.

Hanya butuh waktu 10 menit ia sudah sampai di komplek elite kawasan Los Angeles. Jenny diam sebentar dimobilnya sambil meneliti rumah Tante Anna, di halaman rumah itu masih ada mobil Ferrari hitam milik Amelia dan mobil Toyota yang ia yakin milik David Hartono, Jenny kembali melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 6:34 PM.

Forever With You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang