Eleven

4.2K 409 112
                                    

Happy Reading.

***

Amelia menghembuskan nafas lelahnya sambil menyandarkan punggungnya pada kursi kebesarannya, ia mendongak menatap langit-langit kantornya dengan lelah. Waktu sudah semakin larut, Amelia memijat pelipisnya karna pening dikepalanya baru ia rasakan.

Banyaknya dokumen yang tertumpuk dimejanya membuatnya frustasi, perusahaannya sedang kacau saat ini, banyak investor yang menanam saham di perusahaannya mendadak menariknya kembali itu membuat tabungan perusahaan semakin menipis kalau seperti ini terus perusahaannya akan bangkrut dan sudah dipastikan ayah dan bundanya semakin mengacuhkan dirinya.

"Sayang, pulang yuk kamu udah lelah banget di lanjut besok ya kerjanya" ucap Jenny lembut.

Amelia sedikit terkejut karna sebelumnya ia tidak merasakan kehadiran Jenny, Amelia tersenyum ia berdiri dan memeluk Jenny membenamkan wajahnya di ceruk leher wanita itu. Benar, rasa lelah yang ia rasakan sedari pagi hilang begitu saja saat ia memeluk kekasihnya.

"Capek banget ya? pulang sekarang yuk aku mau beli makan malam buat kamu" ucap Jenny lagi mengelus punggung wanitanya dengan penuh kasih.

Amelia hanya mengangguk nurut sebelum Jenny kembali memarahinya seperti sebelumnya. Ini sudah menunjukkan pukul 11 malam, kantor sudah kosong sejak pukul 10 namun ia tidak menuruti Jenny yang mengajaknya pulang untuk beristirahat membuat mereka sempat bertengkar ajaibnya Jenny kembali mengalah untuk Amelia.

Jenny mengambil alih tas dan laptop Amelia untuk ia bawa dan menuntun Amelia turun meninggalkan kantor.

Keduanya sudah didalam mobil, Amelia menyandarkan kepalanya pada kaca dan terlihat merenung menatap jalanan Los Angels malam ini. Jenny ingin sekali bertanya namun ia urungkan membiarkan kekasihnya beristirahat dulu karna dari pagi Amelia sibuk dengan laptopnya, sedangkan Dita sudah pulang dari sore hari.

"Good evening, what would you like to order?" tanya seorang pelayan saat mobil Amelia berhenti didepan warung jalanan.

Warung itu tepat dipinggir jalan raya membuat pengendara bisa memesan makanan tanpa harus turun dari mobil mereka.

"Oatmeal Potridge please" jawab Jenny setelah melihat menu.

"With water or milk?" tanyanya membuat Jenny memalingkan wajahnya menatap Amelia yang masih bersandar pada kaca mobil.

Jenny mengelus kepala Amelia dengan lembut "Buburnya mau pake air atau susu sayang?"

Amelia sebenarnya tidak ingin makan namun mengingat bahwa ia hanya sarapan pagi dan kalau ia menolak Jenny sudah dipastikan mereka akan bertengkar lagi.

"Milk" jawab Amelia tersenyum tipis membalas senyuman Jenny.

Amelia bersyukur disaat ia sedang dalam masalah seperti ini ada Jenny yang memperhatikannya, dia benar-benar dibuat seperti ratu.

"With milk, minumannya teh hangat ya" ucap Jenny pada pelayan yang lantas mengangguk.

"Baik, mohon ditunggu sebentar"

Jenny memilih menyalakan lagu selagi menunggu pesanannya. Tiba-tiba lagu Elvis Presley - Can't Help Falling in Love terdengar di telinga mereka.

Jenny dan Amelia saling pandang beberapa detik kemudian keduanya tertawa.

"Kamu suka lagu ini?" tanya Jenny masih dengan tawanya.

Amelia mengangguk "Ini lagu favorite aku" jawab Amelia berbinar karna Jenny juga menyukainya.

Jenny kembali melongokkan kepalanya keluar Jendela.

"Mr! kalau sudah jadi tolong ketuk kaca saja ya" ucap Jenny yang langsung diacungkan jempol dari pelayan itu.

Forever With You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang