Malam tadi Oktober menutup tanggalnya, pagi ini November menyapa seluruh manusia di bumi. Cahaya matahari menerobos masuk melalui balkon kamar apartemen mewah itu, di dalam terlihat seorang wanita tengah merias wajah cantiknya.
Amelia memakai libam menutupi bibirnya yang sedikit kering karna cuaca dingin pagi ini. Wanita itu berdiri dari kursi riasnya menatap pantulan tubuhnya melalui cermin fullbody yang berada di samping meja rias.
Amelia memakai baju crop putih dengan celana light bluenya serta sneakers yang berwarna senada dengan baju, ia membiarkan rambut panjangnya tergerai indah bersama kacamata hitam yang ia tenggerkan di atas kepala untuk menahan rambutnya agar tidak berantakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hony where are youuuu"
Teriak Amelia memanggil kekasihnya, saat dirinya terbangun tadi ia tak menemukan Jenny hingga selesai berdandanpun tak tampak batang hidungnya.
Amelia keluar dari kamarnya.
"Sari? Jenny mana?" tanya Amelia pada temannya yang sedang duduk di ruang santai dengan laptop di pangkuannya.
"Mana gue tau, kan yang semalem tidur sama dia lo bukan gue" jawab Sari membuat Amelia memutar matanya.
Laura menongolkan kepalanya dari balik pintu dapur "Makanya punya pacar tuh di jaga biar ga ilang-ilang terus" ledeknya dengan codet yang sekarang mengarah pada salah satu ruangan dekat perpustakaan pribadi di apartemen itu "Noh Jenny di ruang gym, dari gelap gelap buta dia udah olahraga" ucap Laura kembali fokus memasak sarapan untuk mereka.
Amelia mendesis mendengar ledekan Laura, ia berjalan ke ruang olahraga kusus tempat Jenny ngegym.
Amelia tersenyum ketika melihat kekasihnya sedang berlari di atas Kinetic, kaos oversize berwarna hitam itu tampak lepek, ia berjalan mendekat dengan kedua tangan yang ia lipat di depan dada memasang raut wajah berpura-pura marah.
"Sayang ini udah jam 6 dan kita bakal telat kampus, kayanya aku harus kasih hukuman buat kamu karna ga pernah bisa ngatur jadwal sendiri" ucap Amelia memicingkan matanya.
Jenny mematikan Kinetic yang membuatnya dari tadi terus berlari di tempat, ia melilit handuk kecil di lehernya dan mengusap keringat yang membanjiri wajah cantiknya.
"Hukuman apa?" tantangnya mengacak-acak rambut pendeknya yang basah oleh keringat.
Amelia bertolak pinggang tak percaya "Really? kalo gitu push up 50 kali, sekarang!"
Jenny mengunyah permen karet yang sedari tadi menjadi makanan satu satunya, ia menyeringai menatap Amelia.
"Gampang banget hukuman kamu" ledeknya memeluk pinggang Amelia membuat tubuh mereka menyatu.