Thiry - Two

3.1K 345 74
                                    

Happy Reading.

***

"Sayang ayo buruannn" teriak Amelia sambil memakai sarung tangan musim dinginnya.

Jenny berlari menuruni anak tangga membuat suara dentuman sepatu di lantai mansion itu menggema di ruangan.

"Duhhh kalian berisik banget sihhh" kesal Dita yang sedang bermain Point Blank bersama Lisa memakai laptop kuliah mereka.

Amelia mendesis "Kalian tolong jagain Liam sebentar ya" pinta Amelia, Sari yang sedang menggendong Liam hanya mengangguk.

"Udah?" tanya Amelia saat Jenny sampai di sampingnya.

Jenny mengangguk sambil memakai jam tangan kecilnya di lengan kiri lalu menggandeng Amelia untuk keluar dari mansion.

"Kita pergi dulu ya" pamit Jenny mengedipkan mata pada teman-temannya, Lisa dan yang lainnya mengacungkan kedua jempol mereka tanpa sepengetahuan Amelia.

Jenny memutar stirnya meninggalkan pekarangan mansion mewah di Inggris itu. Amelia sedari tadi terus mengoceh tentang mengapa ia harus ke London Eye untuk menggapai hadiahnya padahal tinggal kasih kado udah selesai.

"Nih"

Jenny mengasih botol minum yang baru saja ia ambil dari cup holder mobilnya sambil fokus menyetir.

Amelia melirik botol itu lalu melirik Jenny yang tampak santai "Apaan nih?"

"Minum dulu, aku tau kamu capek dari tadi ngangong ngangong mulu" ucapnya seketika tertawa saat Amelia langsung memukul lengannya.

Melihat tangan Jenny yang sedang menarik tuas mobil membuat Amelia langsung menggelayuti lengan kekasihnya.

Jenny hanya diam saat Amelia menjepit lengannya di kedua belahan dadanya sambil memutar stir memasuki kawasan London Eye. Entah setan di mobil mana yang melewatinya membuat ide kelewat jahil terpintas di otaknya. Jenny bukannya memegang tuas mobil ia malah meraba paha Amelia yang langsung kena tabok lagi dari sang empu, Jenny kembali tertawa kencang sambil memarkirkan mobil.

Entahlah bersama Amelia setiap hari membuat otaknya rada koslet. Ketika Amelia menampar lengannya dengan wajah malu-malu dan ocehan mengatainya mesum, serta abang-abang cimol, om-om lotre itu membuatnya benar-benar gemas.

Jenny keluar dari dalam mobil dan membukakan pintu untuk Amelia. Tak lupa mereka sama sama memakai masker, kacamata hitam dan topi untuk penyamaran karna London Eye adalah tempat umum dan juga mereka tidak membawa bodygurad membuat mereka harus menyamar agar tidak ada media yang mengerumuni.

 Tak lupa mereka sama sama memakai masker, kacamata hitam dan topi untuk penyamaran karna London Eye adalah tempat umum dan juga mereka tidak membawa bodygurad membuat mereka harus menyamar agar tidak ada media yang mengerumuni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ga pernah kebayang kalau Bianglala London Eye lebih indah lagi pas di liat dari dekat" ucap Amelia berbinar menatap bianglala rakasasa paling populer di dunia itu.

"Ayo naik kamu bakal di buat kagum lagi sama indahnya kota London di malam hari" ucap Jenny menggandeng tangan Amelia dengan senyumannya.

Amelia memeluk lengan Jenny dan sedikit bersandar di bahunya sambil berjalan menuju tempat wisata utama London.

Forever With You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang