Seven

5.4K 505 160
                                    

Happy Reading.

***

Amelia tersenyum tipis melihat keluar jendela dimana pesawat yang ia naiki sekarang sedang take off untuk segera terbang ke New York City.

Amelia meminum kopi Irish cupnya yang dipesankan oleh Jenny dan membuka laptop yang berada diatas meja yang seharusnya untuk meja makan.

"Aku kerja sebentar gapapakan?" tanyanya pada wanita yang sedang memainkan smartphone miringnya.

Jenny mengangguk "Tapi pas sampai NYC kamu langsung istirahat ya jangan kerja lagi oke?"

Amelia mengangguk lucu membuat Jenny tersenyum manis kearahnya yang sudah fokus pada laptopnya.

Dita, Sari dan Laura duduk di seberang mereka yang memiliki 3 bangku sebaris. Sedangkan Lisa ia duduk tepat di depan kursi Jenny dan Amelia, ia duduk besama Jennie.

Yap Jenny telah mengalahkan Jennie dan mau tak mau wanita korea itu harus ikut tahun baru bersama mereka sesuai perjanjian, bayangkanlah betapa bahagianya Manoban kemarin.

"Kamu masih lama?" tanya Jenny yang sudah menyelesaikan 5 kali permainan mobile legendnya.

Amelia memalingkan wajahnya menatap Jenny, ia tersenyum "5 menit lagi ya?" ucapnya mengelus rambut Jenny hingga wajah dan turun untuk menggenggam tangan kanannya lalu meletakkan genggaman tangan mereka diatas pangkuannya.

Jenny mengangguk sambil sedikit memajukan duduknya agar bisa melihat wajah Amelia. Wajah fokusnya saat bekerja benar-benar sempurna, mata coklat yang selalu melirik segala arah laptop, keningnya yang berkerut ketika mendapat kejanggalan, bibirnya yang bergerak seperti berbicara namun tidak ada suara yang keluar, lagi-lagi Jenny mengangumi kecantikan wanita itu.

Amelia menutupi mata Jenny dengan telapak tangan kanannya "Jangan di liatin terus aku malu" gerutu Amelia salah tingkah.

Jenny terkekeh sambil kembali menggenggam tangan Amelia ia berkata "Untuk yang kesekian kalinya aku mengakui bahwa ciptaan tuhan di depanku ini benar-benar sempurna kecantikannya, sayang kalo ga di pandang"

Amelia mengulum senyum malunya, ia mematikan laptop dan menaruhnya di tas kerjanya lalu membawa Jenny kembali bersandar pada kursi bandara, ia menghadap kanan dimana wajah dekat Jenny berada.

"Kamu juga cantik tau" gemas Amelia mencubit hidung Jenny lalu terkekeh kecil ketika wanita itu mengerang kesakitan.

"Cantik akumah keren" ucap Jenny percaya diri.

Amelia mengangguk mengakui "Kalo aku?"

"CANTIK BANGET"

Jenny berteriak dan keduanya otomatis langsung tertawa tanpa memperdulikan tatapan orang-orang di pesawat yang menatap aneh pada mereka, sedangkan teman-temannya sudah tertidur.

"Mel"

"Hm?"

"Kamu udah selesaikan kerjanya?" tanya Jenny melirik tas laptop disamping Amelia.

"Iya udah, kenapa kamu mau langsung tidur?"

"Ih peka banget pacar gue...ups" batin Jenny dan ia hanya tersenyum sambil mendekatkan dirinya.

Amelia membalas senyum Jenny sambil mengambil selimut kecil berbulunya, ia menyandar pada pundak Jenny dan menyelimuti tubuh mereka. Jenny menyandarkan kepalanya di atas kepala Amelia yang mana itu sudah menjadi posisi favorite tidur mereka, ia mengelus pelan tangan Amelia yang sudah melingkar diperutnya dan tersenyum tipis sebelum ia benar-benar menutup matanya karna kantuk menyerang.

Forever With You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang