Sakura menghela napasnya lega, hari yang penat sudah lalui nya dan kini waktunya untuk pulang.
Dia bersiap sambil membereskan meja kerjanya lalu pergi dari ruangan.Langkah Sakura terhenti saat melihat sebuah mobil berhenti menghadang langkahnya, matanya menyipit untuk memastikan siapa yang ada didalamnya.
Perlahan kaca mobil itu terbuka dan menampakkan sosok seorang wanita.
Sakura tak asing dengan wajah itu namun karena dia tidak dekat dengannya membuatnya menjadi kikuk.
"Apa kau punya waktu, aku ingin mengobrol sebentar denganmu?"
Sakura mengangguk ragu lalu masuk kedalam mobil tersebut.
Tak butuh waktu lama, kini mereka sampai disebuah kafe yang tak jauh dari kantor.
"Kau mau bicara apa?" Tanya Sakura to the point.
Wanita itu memberhentikan acara minumnya lalu meletakkan gelasnya diatas meja.
"Kau sepertinya tidak punya banyak waktu ya, baiklah kita langsung ke intinya saja." Wanita itu menatap wajah Sakura dengan seksama.
"Tolong jauhi tunangan ku." Ucapnya singkat padat dan jelas, penuh keangkuhan.
Sakura mengerutkan keningnya "Maksudmu apa ya?"
"Apa perlu ku perjelas, tolong jauhi tunangan ku, Uchiha Sasuke." Ulang Ino penuh penekanan.
"Maksudmu dalam konteks menjauhi itu yang bagaimana? Aku heran, bukankah setiap hari kalian selalu bersama, lalu apa lagi yang perlu ku jauhi?" Suara Sakura mulai terdengar tidak bersahabat.
Ino tersenyum miring "Kami memang selalu bersama tapi kau selalu membayang-bayanginya. Tak bisakah kau membiarkannya menjadi milikku seutuhnya? Biarkan dia bebas dan bahagia sekali saja untuk hidupnya dimasa depan."
"Tunggu. Maksudmu selama ini aku membuat hidupnya tersiksa?"
Ino tersenyum mengejek "Bukankah itu benar, kau selalu bergantung padanya. Bayangkan saja, kau tidak bisa memasak, jadi jika kau lapar Sasuke yang harus memasaknya untukmu. Lalu kau sangat bodoh dalam mengingat, jadi jika kau ingin pergi kemanapun Sasuke harus ikut. Bahkan untuk tidur pun kau masih harus ditemani Sasuke hanya karena imajinasi konyol mu itu yang membuatmu takut dengan hantu. Kau tidak bisa berfikir bahwa itu semua sangat menyusahkan nya."
Jantung Sakura serasa dihujam ribuan pisau, dia sangat tersakiti dengan ucapan Ino barusan. Dari mana Ino bisa tau semua kelemahannya?
Sakura kecewa dengan Sasuke, sahabatnya sendiri tapi tega menceritakan semua kekurangannya pada orang lain, bukankah itu sama saja dengan Sasuke mengumbar aibnya.
"Aku tidak pernah meminta itu semua, justru Sasuke yang melakukannya dengan kemauannya sendiri." Sakura mulai tersulut emosi.
"Itu karena Sasuke sadar jika kau tidak bisa melakukan apa-apa. Jadi bisakah kau tidak menyusahkan nya? Cepat atau lambat kami akan menikah, tak mungkin kan Sasuke tetap memasak untukmu, menemanimu berpergian atau tidur dengamu lagi. Biarkan Sasuke menjalani hidupnya dengan baik."
Ini semakin tersenyum miring melihat Sakura yang semakin terpojok "Kau juga akan menikah bukan, bagaimana kau bisa mengurus suamimu kelak jika hidupmu saja masih diurus oleh orang lain." Sindir Ino membuat Sakura mengepalkan tangannya dibawah meja. "Apa kau ingin jadi penganggu rumah tangga orang?"
"Yakkk!" Teriak Sakura tak terima, kesabarannya mulai terkikis habis. "Kami hanya bersahabat dan itu dari kecil. Meskipun statusmu lebih tinggi dariku tapi aku lebih lama mengenalnya dibandingkan denganmu. Kami sudah seperti itu sejak kecil dan sudah terbiasa! Lalu tiba-tiba kau datang dan ingin merubah segalanya dengan sekejap mata apa itu gila! Sedangkan untuk makan saja kita butuh proses apa lagi ini, merubah sebuah kebiasaan! Itu sulit tapi ini aku sedang berusaha! Bahkan sebelum kau minta aku sudah melakukannya!" Sakura menyipit tajam lalu menampakkan smirknya "Lagi pula jika kau wanita yang sempurna, mengapa kau takut Sasuke berpaling darimu, tak mungkin kan Sasuke memilih wanita menyedihkan sepertiku?"
Sakura menyindir balik "Oh.. Aku tau, kau ragu kan dengan Sasuke? kau ragu dengan perasaan Sasuke padamh? Mm.. atau sebenarnya kau takut bahwa Sasuke ternyata tidak benar-benar mencintaimu? Kau___
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone (SasuSaku Version) *END*
Fiksi PenggemarCinta pertama atau persahabatan yang telah lama?