FOLLOW akun WATTPAD ini terlebih dulu!
Kisah tentang Agav, seorang ketua basket SMA Airlangga dan mantan ketua geng motor yang punya musuh di mana-mana.
Awal pertemuannya dengan Vea, tanpa sadar membawa Vea ke dalam masalah.
Star 28 September 2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"huekk huekkk huekkkk......"
Vea mengguyur tubuhnya menggunakan air, tubuhnya terasa lemas seakan tidak kuat untuk melakukan apa-apa.
Agav yang tadi masih tertidur akhirnya bangun dan mencari keberadaan Vea.
"Huekkkk......." Vea mengeluarkan isi perutnya.
Agav masuk ke dalam kamar mandi yang terbuka pintunya, cowok yang baru bangun itu langsung mematikan shower yang menyala.
"Ve, lo bisa denger gue?" tanya Agav mengelus pipi Vea.
"Enggghhhhhh, sakit Gav, sakit," gumam Vea.
Agav keluar dan mengambil selimut, selimut itu ia lilitkan di tubuh Vea yang basah. "Kita ke rumah sakit sekarang, tahan ya Ve, lo gak boleh kenapa- napa."
Cowok dengan wajah bantalnya itu membawa tubuh Vea ke gendongannya.
Sesampainya di mobil, Agav menggenggam tangan Vea erat dengan satu tangannya yang menyetir.
Vea menoleh ke samping di mana Agav menyetir, Vea dengan mata sayunya itu bergumam. "Agav."
"Agav," gumam Vea kedua kalinya.
Agak menoleh, wajah paniknya terlihat jelas saat Vea dengan wajah pucatnya itu menatap dirinya.
" Sebentar, bentar lagi kita sampe," ucap Agav menenangkan gadis itu.
Cowok itu dengan sedikit sembrono memarkirkan mobilnya di depan rumah sakit, Agav membuka pintu dimana Vea duduk, cowok itu dengan tergesa-gesa membopong tubuh Vea ke dalam rumah sakit.
"SUSTER!" teriak Agav.
"Suster, suster......" Agav berteriak frustasi, mengapa tidak ada satu orang pun yang meresponsnya.
"Ve, sebentar ya. Lo akan baik-baik aja gue janji," ujar Agav menatap Vea lekat, sementara yang ditatap hanya memandang singkat, lalu kembali memejamkan matanya.
Suster datang membawa kasur rumah sakit, Agav merebahkan tubuh Vea di kasur itu, cowok dengan tatapan khawatirnya itu menggenggam jemari Vea erat.
