Jangan lupa vote
💗Spam komen di setiap paragraf nya ya🩸
••••
Vea masuk ke dalam ruangan yang serba putih, aroma obat-obatan menyeruak masuk ke dalam hidungnya. Tubuh Vea meremang takut.
Hari ini Vea memberanikan diri untuk melakukan cuci darah, ia tak tahu bagaimana rasanya saat melakukan itu.
"Sudah siap?" tanya dr. Zassa.
Vea menoleh, ia mengangguk dengan perasaan yang tidak tenang.
"Cuci darah sakit ya?" cicit Vea pelan.
Dr. Zassa tersenyum. "Rileks saja, mungkin bagi orang yang belum pernah melakukannya akan merasa takut."
Vea mengangguk, gadis itu membaringkan tubuhnya di kasur, memejamkan matanya rapat.
"Ternyata gini rasanya," gumam Vea.
Vea menatap dr. Zassa. "Dok, cuci darah lama ya?"
"Butuh waktu sekitar 2-3 jam, istirahat saja nanti saya akan kembali kesini," kata dr. Zassa yang di angguki oleh Vea.
Vea menatap langit-langit ruangan nanar. "Sendirian itu menenangkan, tapi Vea kesepian."
3 jam berlalu, Vea menghela nafas panjang karena lelah. Pening menyerang kepalanya, perutnya juga terasa mual.
"Kamu pulang sendiri?" tanya dr. Zassa.
Vea mengangguk. "Iya."
"Perlu saya antar?"
Vea menggeleng cepat, jika dr. Zassa mengantarnya, nanti bisa-bisa kedua orang tuanya pasti akan bertanya-tanya.
Vea tak pulang, melainkan pergi ke sebuah taman untuk menyegarkan dirinya kembali.
"Huhhhhh, sejuk di sini, gue jadi bisa tenang," celetuk Vea sambil melihat sekelompok anak kecil yang berkeliaran.
Sesekali Vea ikut bermain dengan anak-anak itu, ia tersenyum lega. Rasanya sangat ingin kembali ke masa itu. Masa di mana dirinya belum mengenal kehidupan yang rumit.
Drtt....drttt.....
Vea merogoh saku celananya, mengambil benda pipi di sakunya, ia menatap layar handphonenya nanar.
"Assalamualaikum mah," ucap Vea.
"Waallaikumsalam, kamu dimana? Udah jam 5 sore belum pulang, emangnya sekolah kamu belum kelar?" tanya Revira bertubi-tubi di telepon nya.
Vea meneguk salivanya susah, tadi pagi ia memang menggunakan pakaian sekolah namun aslinya ia bukan pergi ke sekolah melainkan ke rumah sakit.
Vea menghela nafas pelan. "Udah pulang kok, Vea barusan ke taman dulu beli pentol bakar sama gulali," ujar Vea.
![](https://img.wattpad.com/cover/281121403-288-k311532.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAV
Teen FictionFOLLOW akun WATTPAD ini terlebih dulu! Kisah tentang Agav, seorang ketua basket SMA Airlangga dan mantan ketua geng motor yang punya musuh di mana-mana. Awal pertemuannya dengan Vea, tanpa sadar membawa Vea ke dalam masalah. Star 28 September 2021