Hai besti, jangan lupa komen di tiap paragraf nya ya
Jangan lupa vote
❤️••••
Anda
Ve, siap-siap ya ntar gue jemputSayangnya Agav ❤️
Gue butuh sendiri Gav!Anda
Gue mau jelasin soal tadi di sekolah, jangan kekanak-kanakan. Jangan pancing emosi gueSayangnya Agav ❤️
Gue gak akan mulai kalau lo gak mulai duluan GavAgav melempar handphonenya ke dinding. Cowok itu menggeram frustasi. Ia merampas kunci motornya dan menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Motor Agav melaju menuju rumah Vea, ia menghela nafas saat sudah sampai. Agav mematikan motor dan turun.
"Ehm, ada masalah dengan putri saya?" tanya Alex tiba-tiba yang sudah berdiri di belakang tubuh Agav.
Agav menoleh, ia cukup terkejut karena itu, kapan papa Vea ada di sana?
"Ah ternyata benar!" kata Alex tersenyum sinis, laki-laki paruh baya itu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku.
"Saya sudah melihat Vidio yang beredar tentangmu yang berciuman dengan Caca di sekolah, perempuan bukan mainan. Pilih salah satu! Putri saya bukan mainan yang bisa kamu bolak-balikkan perasaannya, lepaskan jika kamu tidak mampu menjaganya, Vea masih punya saya, saya bisa menjaganya tanpa kamu," lanjut Alex.
"Maaf Pah," ujar Agav menundukkan kepalanya.
"Simpan saja maaf mu itu jika sudah sadar saat mengucapkannya, jangan asal mengucapkan kalau masih di mengulangi kesalahan," kata Alex menusuk, ia melangkah pergi mendahului Agav yang termenung di tempat.
Agav mendongak, menghela nafas panjang lelahnya. Melangkah masuk dan mencoba biasa saja saat berpapasan dengan papa Vea kembali.
"Gav, pasti kesini mau ketemu Vea ya?" tanya Revira dengan senyum tulus.
Agav mengangguk tersenyum "iya mah, Vea nya ada kan?"
"Ada, kamu masuk ke kamarnya aja ya Gav, soalnya Vea tadi bilang lagi gak enak badan," ucap Revira yang di angguki oleh Agav.
Tangan Agav menggenggam kenop pintu kamar Vea, di putar pelan kenop itu lalu di dorong pelan.
Di lihat seorang gadis duduk di pinggir kasur sambil menatap keluar jendela.
"Vea Retina Elgar! Bener kan nama lo?" tanya Agav yang duduk berjongkok di depan Vea.
Vea menoleh kesal. "Iya."
"Bagus deh biar gak salah sebut waktu ijab kabul," ujar Agav sambil terkekeh.
Vea hanya diam, memalingkan wajahnya kembali karena masih marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAV
Teen FictionFOLLOW akun WATTPAD ini terlebih dulu! Kisah tentang Agav, seorang ketua basket SMA Airlangga dan mantan ketua geng motor yang punya musuh di mana-mana. Awal pertemuannya dengan Vea, tanpa sadar membawa Vea ke dalam masalah. Star 28 September 2021