32 ||Ciuman!

58.9K 4.8K 599
                                    

Bantu follow akun ig @wattpadbokcin ya besti😚

Jangan lupa vote
❤️

••••

Drttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Drttt......

Vea memandang handphonenya, ternyata pesan dari Agav. Di buka pesan itu dengan senyuman.

AGAV❤️

Ve, hari ini gue gak bisa jemput lo. Gue ada perlu sama Caca di ruang guru pagi-pagi banget

Mengapa harus dengan Caca? Mengingat jika sepertinya Caca menginginkan Agav, ia jadi takut jika Caca membuat Agav menjauh darinya.

Dengan terpaksa Vea membalas pesan Agav dengan perasaan gusar.

AGAV❤️

Ve, hari ini gue gak bisa jemput lo. Gue ada perlu sama Caca di ruang guru pagi-pagi banget

Oh iya, hati-hati Gav

Vea turun ke bawah menemui papa dan mamanya. "Pah, papa bisa gak antarin aku ke sekolah?"

Alex menaruh sendoknya di piring. "Papa gak bisa sayang, maaf ya. Papa harus ke kantor sekarang karena ada rapat."

Vea mengangguk, di liriknya jam tangan, sudah menunjukkan pukul setengah tujuh ternyata.

"Mah, Vea berangkat sekarang aja ya. Vea harus cari angkutan umum," ucap Vea menyalimi tangan mamanya, gadis itu mungkin bisa saja menggunakan kendaraan pribadi namun mobilnya sedang berada di bengkel untuk di servis.

Vea berjalan di gang rumahnya, untuk keluar dari gang nya itu lumayan jauh.

"Hai cantik! Mau bareng gue?" tanya sosok laki-laki yang mengendarai motornya.

Vea berhenti, ia menatap cowok itu tak asing. "Elang!" pekik Vea tak percaya.

Cowok itu mengangkat kaca helm nya ke atas. "Iya ini gue."

Plakk!

Vea refleks memukul helm Elang keras. "Kok gak bilang sih kalau balik ke Indonesia!"

"Astagfirullah, kelakuan lo bener-bener ya Ve," celetuk Elang membernarkan helm nya yang miring.

"Hari itu gue mau ajak lo jalan, tapi gue lihat kayaknya nenek lampir satu ini udah punya pacar! Udah puber lo?" ucap Elang.

Plakkk!

Vea lagi-lagi memukul pundak Elang keras. "Jangan banyak bacot, nawarin gue tumpangan kan Lang? Kalau gitu gue nebeng," ucap Vea yang sudah naik ke atas motor Elang.

"Bayar uang bensin ya Ve," ujar Elang tak mau rugi.

"Perhitungan banget lo jadi cowok!" sentak Vea.

AGAVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang