50|| Kericuhan

36.6K 3.7K 130
                                    

Hallo bestai😗

Apa kabar? Baik kan ye, tapi hatinya kagak cimiwiww🤙

Jan lupa vote and spam komen sebanyak-banyaknya ye...
Happy reading 🙆

Agav duduk di meja makan dengan perasaan kacau, perasaan di mana ia sekarang merasa kesepian.

"Agav," ucap Vea sambil memeluk leher Agav dari belakang dengan semangat.

Tangan Agav menggapai tangan Vea yang melingkar di lehernya, cowok itu menitikkan air matanya lagi tak dapat membendung rasa sedihnya.

"Are you okay?" tanya Vea pelan membuat Agav tersenyum simpul menatap pas foto di kedua orangtuanya di atas meja hias di ruang tamu.

"I'am okay baby!" jawab Agav serak.

Vea melepas pelukannya itu pada leher sang kekasih. Duduk di samping Agav, lalu memutar duduk nya menjadi menghadap cowok itu, tak lupa ia juga memutar kursi Agav agar menghadapnya.

"Muka lo jelek!" ujar Vea kesal.

"Really?" Agav menaikkan satu alisnya bertanya.

Kepala gadis mungil itu mengangguk-angguk lucu membuat Agav gemas. Sangking gemasnya Agav mengacak-acak rambut Vea pelan membuat gadis itu memonyongkan bibirnya.

"Jelek!" lirih Agav dengan suara serak.

"Lo yang jelek!" sentak Vea membuat Agav menitikkan air matanya, cowok itu juga tersenyum membuat Vea mengusap lembut pipi Agav yang basah.

"Maaf, sakit ya Gav?" tanya Vea pelan.

Tangan kanan Agav meraih tangan Vea, di letakkan nya tangan mungil itu di dadanya.

"Sakitnya di sini," jawab Agav. "Hancur banget Ve, pelangi gue udah pergi, tinggal lo!"

Bugh!

Agav sontak memegang perutnya yang terasa perih akibat pukulan kencang dari Vea.

"Ve," ucap Agav.

Tak!

Revira menjitak kening Vea. "Kamu ya! Siapa yang suruh mukul-mukul anak mama?" tanya Revira menatap Vea sengit dengan tangan nya itu yang menjewer telinga Vea bak guru yang menghukum muridnya.

"Ihhhh awsss mama lepas ihhh, telinga aku sakit," rengek Vea kesal.

"Minta maaf sama Agav, SEKARANG!" titah Revira.

Agav melirik mama Vea yang berdiri di samping tubuhnya dengan satu tangan yang mengelus kepalanya pelan.

"Gak mau!" tolak Vea.

"Vea!" geram Revira.

"Mama ihhh, lagian Agav yang nyebelin pake ngomong gitu segala, dia tuh gak sendirian, dia masih punya Vea, mama, sama papa kan!" jelas Vea membuat Revira dan Agav diam menatap gadis itu sendu.

"Punya mama," ujar Revira pelan sambil menatap dalam mata Agav yang sembab.

"Lepas dulu jeweran di telinga aku!" sentak Vea membuat kedua orng yang saling meluapkan kesedihannya itu menoleh.

Revira berkacak pinggang kesal. "Sana ke dapur! Ambil makanannya, susun taruh di meja semua."

Vea menirukan gaya bicara mamanya itu dengan bibirnya yang menggerutu.

"Vea!" teriak Revira membuat seisi rumah berlari ke ruang makan panik.

"Iya nyonya, ini mau ke dapur!" ujar Vea tersenyum manis.

Sementara yang lainnya di buat bingung dengan tingkah majikan dan anak majikannya itu.

"Ehmm bi, bibi tolong bantuin Vea nyusun makanannya ya, saya mau ke depan dulu," ujar Revira.

AGAVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang