Sakit

705 108 16
                                    

What if...

Disclaimer : Spoon

Ini hanya sekedar hiburan dan imajinasi saya

Main Character :
1. Jennete de Alger Obelia
2. Lucas
3. Jorge (OC)
4. Rose (OC)
5. .....
6. .....

{□□□□□□□□}
{♡♡♡♡♡♡♡♡}
{◇◇◇◇◇◇◇◇}
<<<<<<○>>>>>>

Jennete bangun ditengah malam. Entah kenapa dia menginginkan makanan manis. Keinginannya mengalahkan logika bahwa makan tengah malam itu tidak sehat. 

Dia gembira memikirkan besok akan ada tamu istimewa yang datang.

Dia sampai di dapur dan segera memakan kue yang dia beli tadi. Dia melihat kue cantik ini di depan toko dan membelinya. Niatnya hanya menyimpan kue itu untuk cemilan besok. Tapi dia benar-benar menahan hasratnya untuk memakan kue manis itu.

Tuan Putri Athanasia juga sangat menyukai kue.

Jennete merenung. Sudah satu bulan sejak dia menghadiri pesta pernikahan Sang Putri juga sepupunya. Wajah bahagia mereka masih terekam jelas di kepalanya. Ah, betapa hari yang sangat membahagiakan Kerajaan Obelia.

Saat Putri memberikan undangan pernikahan padanya, dia tidak terkejut. Yah, dia sudah tahu mereka akan menikah. Walau dia merasa sakit hati dan cemburu dia tidak menyesal. Dia sudah bersumpah akan melakukan apapun demi Sang Putri.

Ijekiel juga akhirnya bisa mendapatkan gadis impiannya sepenuhnya. Layaknya Pangeran dan Putri yang hidup bahagia selama-lamanya. Perlahan peran pendukung seperti Jennete akan menghilang.

Jennete menghela napas. Dia merasa kasihan pada Tuan Penyihir. Sebagai seseorang yang ditolak, dia mengerti perasaannya. Padahal pria itu benar-benar tampan, dia bahkan masih ibgat saat para Lady yang datang ke pesta teh Putri telah memuji Tuan Penyihir berkali-kali.

Ya. Tuan Penyihir...

Malam gelap, hanya cahaya bulan yang menerangi  gelap. Tangan halus mengusap lembut pipinya. Samar-samar rambut hitam yang menyatu dalam gelap bergerak saat dia menatapnya. Tangan dingin menghapus air matanya. "Jangan menangis, chimera."

Jennete makin terisak. Tapi hatinya menghangat mendengar perkataan itu.

BATS

Jennete berkedip. Apa itu tadi?

💠☯️☯️☯️☯️☯️💠

Besoknya, dia juga merasa sedikit tidak bertenaga. "Ada apa denganku." gumamnya sambil mengernyit.

Hari ini adalah hari yang penting di tempat kerja Jennete. Ada seorang pelanggan eksklusif yang datang. Jennete berusaha sebaik mungkin bekerja keras menjalankan tugasnya. Tapi tetap saja, tubuhnya kadang melemah, terkadang dia bersandar sejenak lalu kembali ke pekerjaannya.

Saat istirahat makan siang, Jennete pergi memakan bekalnya bersama teman kerjanya. Mereka pergi ke ruangan yang disediakan hanya untuk para karyawan. Mereka duduk melingkar seperti sedang piknik di ruangan itu.

Gadis berambut hitam hanya diam tanpa ingin ikut dalam percakapan rekan kerjanya. Bukan karena tidak ingin, tapi rasanya tubuhnya benar-benar lelah bahkan hanya untuk berbicara. Makanannya juga dikunyah tanpa niat. Tanpa sadar tubuh gadis itu hampir saja jatuh ke lantai.

To Be Happy (With Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang