Flashback - Dimana Semuanya Bermula

742 63 43
                                    


Disclaimer : Spoon

Ini hanya sekedar hiburan dan imajinasi saya

Main Character :
1. Jennete de Alger Obelia
2. Lucas
3. Jorge (OC)
4. Rose (OC)
5. Anastacius de Alger Obelia
6. .....

{□□□□□□□□}
{♡♡♡♡♡♡♡♡}
{◇◇◇◇◇◇◇◇}
<<<<<<○>>>>>>

Tujuh tahun sebelum malam menentukan itu terjadi.

Alkisah, hiduplah seorang gadis yang lahir dengan sihir hitam ditubuhnya. Gadis itu hidup sendiri tanpa orang tuanya karena ibunya meninggal dunia setelah melahirkannya. Untungnya, bangsawan Alpheus bersedia merawat gadis itu di kediamannya.

Saat gadis itu cukup umur, dia diberitahu bahwa dia adalah putri dari Raja Obelia. Gadis itu merasa bahagia saat mengetahui dia memiliki seorang ayah. Lebih bahagia saat pamannya mengatakan dia mempunya adik perempuan yang juga tinggal di istana bersama ayahnya.

Gadis itu tumbuh dengan harapan untuk kembali ke keluarga aslinya. Karena kesepian, mimpi terbesarnya adalah memiliki keluarga yang harmonis.

Sayangnya, ayahnya menolak saat mengetahui keberadaannya di pesta debut adiknya. Kemudian, adiknya juga masih terlihat canggung padanya, tapi sejak pertama gadis itu melihat sosok jelita adiknya dia telah memujanya.

Dia terus mengamati adik dan ayahnya. Rasa iri tidak bisa ditahan melihat keharmonisan dan kasih sayang antara dua orang tersebut.

Tak disangka, ayahnya jatuh sakit dan putri menghilang. Singkat cerita, selama masa itu dia menjadi lebih dekat dengan ayah dan adiknya. Saat itu dia merasa menjadi gadis paling bahagia di dunia.

Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Pria yang selalu menghiburnya dan mengetahui identitas aslinya mengaku bahwa dialah ayah asli dari gadis itu. Mantan Raja Tiran yang seharusnya sudah mati bertahun-tahun lalu.

Dia awalnya tidak percaya, namun paman yang merawatnya sejak kecil mengiyakan perkataan pria itu.

Tentu, dia bahagia saat menemukan keluarga aslinya masih hidup. Namun, perasaannya pada adik-ah, sekarang berganti menjadi sepupu- todak bisa diabaikan.

Gadis itu, Jennete Margrita atau sekarang bisa disebut Jennete de Alger Obelia berdiri tidak percaya mendengar pernyataan ayahnya.

"Appa ingin membawaku ke rapat bangsawan besok?"

"Tidak mungkin Appa, kehadiranku dan dirimu hanya akan menimbulkan banyak kontra di Kerajaan."

Jennete menolak. Dirinya merasa kecil di ruang kantor Duke Alpheus yang sangat luas.

Pria yang dia panggil ayah memegang pundak Jennete.

"Jennete, putriku. Ayahmu ini ingin mengembalikanmu ke tempat dimana seharusnya kau berada. Kau adalah putriku, calon Ratu masa depan dan Putri Kerajaan Obelia."

Jennete masih terdiam menatap mata ayahnya.

Ada yang salah.

Dia tahu itu.

"Apa yang dikatakan oleh Ayahmu itu benar, Jennete."

"Tapi...Bagaimana dengan At-Putri Athanasia?"

"Dia akan tetap menjadi Putri. Tentu saja. Kamu menyayanginya kan?"

☯️⛓☯️⛓

Hanya satu kalimat yang dibutuhkan untuk mengguncang Obelia.

To Be Happy (With Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang