Hukuman

694 94 35
                                    

Disclaimer : Spoon

Ini hanya sekedar hiburan dan imajinasi saya

Main Character :
1. Jennete de Alger Obelia
2. Lucas
3. Jorge (OC)
4. Rose (OC)
5. .....
6. .....

{□□□□□□□□}
{♡♡♡♡♡♡♡♡}
{◇◇◇◇◇◇◇◇}
<<<<<<○>>>>>>

Jennete berkeringat dingin.

Sejak awal dia merasa takut saat Aqua menyampaikan bahwa Lucas ingin bertemu dengannya di ruang tamu. Tapi siapa yang tahu, kalau Lucas ternyata menunggunya tepat di depan pintu. Pria itu melingkarkan tangannya disekitar pinggangnya, Jennete akan berkata tidak nyaman, namun Lucas menyuruhnya untuk diam.

"Kita akan bertemu muridku."

Nah.

Ternyata oh, ternyata. Ada dua orang di sofa ruang tamu.

Pasangan suami-istri yang sangat dia kenal. Dia mengenal mereka selama lima tahun dan terakhir menemui mereka sekitar lima bulan yang lalu.

Lihatlah wajah pasangan itu. Mereka terlihat seperti melihat hantu saat bersitatap dengannya.

Apa Tuan Penyihir menghukumnya?

"Eum..."

"Ha-Halo, Jorge, Rose..."

Jennete tersentak saat Lucas membawanya mendekati mereka. Apalagi dia memegang tangannya.

"Apa? Kalian saling mengenal?" Ujar Lucas pura-pura tidak tahu.

Jorge menatap Lucas sambil tersenyum.

"Penyihir agung, maaf tapi bisakah saya bertanya dimana gadis yang anda maksud?"

"Ini dia."

Jorge tersenyum kaku. Jennete diam tak berkutik.

"...Oh."

Jorge tertawa pelan.

"Eum, dia sangat mirip seseorang yang aku kenal. Gadis itu juga sedang hamil. Tapi dia pergi ke sebuah pedesaan damai dan hidup bahagia bersama kerabatnya."

Lucas menjawab santai.

"Oh, itu? Aku memakai sihir. Doppelganger."

"Oh, sihir ya."

"Ya."

.
.
.

Jorge bersuara lagi. Kali ini dengan sedikit amarah dalam suaranya.

"Anda orang yang menghamili Putri?"

"Bisa dibilang begitu." Jawan Lucas santai.

PLAK

Jennete menutup mulutnya.

Jorge terkejut, tapi tetap diam.

Rose tersenyum puas.

Lucas diam, kaget, bekas tamparan tercetak dipipinya.

Rose menaruh tangannya di mulutnya, pura-pura terkejut. Dia menunjuk pipi merah yang gadi dia tampar.

"Ah, maaf Tuan. Saya salah menaruh tangan saya. Sepertinya ada serangga pecundang yang tadi hinggap di pipi anda."

Jennete berteriak panik.

"Rose!"

Astaga, bagaimana kalau pria itu membunuh Rose? Tamparan itu sangat keras, terbukti dari suara dan cetakan merah dipipi Lucas.

To Be Happy (With Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang