Tinggal

609 92 10
                                    

Disclaimer : Spoon

Ini hanya sekedar hiburan dan imajinasi saya

Main Character :
1. Jennete de Alger Obelia
2. Lucas
3. Jorge (OC)
4. Rose (OC)
5. .....
6. .....

{□□□□□□□□}
{♡♡♡♡♡♡♡♡}
{◇◇◇◇◇◇◇◇}
<<<<<<○>>>>>>

Lucas menaikkan alisnya.

"Kau menyuruhku untuk menyembuhkan orang yang sudah mengambil sihirku, membuat rusuh di istana, mencelakai Tuan Putri dan membuatku marah?" Sarkas Lucas.

Jennete tetap teguh. "Anda tahu kebenarannya Tuan Penyihir. Kami sama-sama mengetahui bahwa Ayah saya dikendalikan."

"Hah! Jika bukan karena dia lemah, dia tidak akan dirasuki. Pecundang sepertinya memang cocok untuk berada diantara kematian dan kehidupan."

"Tuan penyihir. Saya serius."

Lucas menatap mata berwarna ungu itu.

"Ck."

"Akan kupikirkan."

"Saya tidak punya banyak waktu untuk menunggu."

"Egois."

Jennete dengan tenang menjawab. "Kemudian saya akan pergi, tidak ada kesepakatan, mungkin Putri akan sedikit terkejut saja."

Mata Lucas menajam. "Berani sekali kau mengancamku."

"Saya percaya pria di depan saya adalah Penyihir agung yang hebat. Sudah pasti menyembuhkan seseorang dengan sihirnya akan mudah."

Jennete berbohong. Bahkan untuk dirinya sendiri yang telah belajar obat-obatan dan sihir memerlukan waktu lima tahun lebih untuk menyembuhkan ayahnya. Bahkan penyihir lain akan memerlukan banyak waktu. Tidak heran karena beratnya kutukan dan racun yang ada di tubuh ayahnya.

Lucas menghela napas dalam hati. Sungguh...

"Aku janji."

Mata Jennete seketika berbinar terang. Bibir ranumnya segera membentuk senyum lebar hingga memperlihatkan sedikit giginya. "Terima kasih, Tuan Penyihir."

Setelahnya gadis itu membungkuk. Dia pergi meninggalkan ruangan dengan hati gembira nan bahagia. Langkahnya dilambatkan, setengah melayang, kebiasaan dulu yang selalu ia lakukan. Ini pertama kalinya dia terlihat seperti gadis kecil setelah lima tahun berlalu.

Lucas meliriknya sejenak. Bibirnya sedikit tertarik.

"Naif."

💠🌌🌌🌌🌌🌌💠

Wanita cantik bersurai hitam membaca sebuah buku di dalam kamarnya. Dia habis membuat sepiring kue untuk dirinya sendiri. Empat pelayan juga ditawari, tapi mereka menolak. Jennete penasaran apakah mereka akan selamanya tanpa emosi seperti itu.

Diluar tenang, tapi pikiran wanita itu berkecamuk. Berbagai masalah berusaha dipecahkan oleh kepalanya. Yang menjadi prioritasnya sekarang adalah bagaimana cara dia bertahan hidup di mansion ini selama beberapa bulan kedepan.

"Oi, Chimera."

"Ada apa Tuan Penyihir?"

Lucas tiba-tiba menjentikkan jarinya. Seketika sebuah kantung besar muncul di hadapan Jennete. Wanita itu hanya terdiam dan menatap Lucas bingung.

"Ini barang-barangmu."

Jennete terperangah. Dia segera bangkit dan menuju kantung besar itu kemudian membukanya.

To Be Happy (With Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang