Buket Bunga

577 85 67
                                    

Disclaimer : Spoon

Ini hanya sekedar hiburan dan imajinasi saya

Main Character :
1. Jennete de Alger Obelia
2. Lucas
3. Jorge (OC)
4. Rose (OC)
5. Anastacius de Alger Obelia
6. .....

{□□□□□□□□}
{♡♡♡♡♡♡♡♡}
{◇◇◇◇◇◇◇◇}
<<<<<<○>>>>>>

"Tuan Lucas!"

Semua orang di ruangan terlihat lega melihat Lucas. Bahkan Lily yang sedari tadi menangis memiliki secercah harapan dimatanya.

Dengan gerakan cepat, Lucas mendekati ranjang, raut wajahnya panik ketika menyadari ada yang salah dengan Putri Obelia.

"Jelaskan padaku."

Ijekiel berada di samping ranjang. Memegang erat tangan istrinya. Matanya tidak bergerak dari istrinya saat ia mulai berbicara,

"Athanasia pingsan beberapa waktu lalu, kami sudah memanggil dokter tapi dokter bahkan tidak tahu apa yang terjadi."

Salah satu penyihir istana bergerak maju, menjelaskan apa yang telah hasil pemeriksaan mereka.

"Kami melihat mana Tuan Putri tidak stabil, hal ini sepertinya berkaitan dengan kandungannya. Kami sedang berusaha mencari penyebabnya."

Lucas tahu itu. Dalam sekali lihat dia tahu mana Athanasia berantakan. Diperut sang putri ada sebuah mana yang sedang tumbuh, namun pertumbuhannya sedikit tidak wajar. Jujur, Lucas baru pertama kali melihat kasus seperti ini.

Sang Penyihir Menara Hitam mengulurkan tangannya, ingin memperbaiki kerusakan mana yang ada ditubuh Athanasia. Namun pria itu tersentak mundur saat sihirnya ditolak keras oleh tubuh Athanasia atau lebih tepatnya adalah mana yang ada di perut Athanasia.

Lucas berdecak marah. Makhluk ini!

Ijekiel terlihat semakin khawatir karena Lucas hanya diam saja. "Lucas, ada apa?"

"Bibit bodohmu menolakku."

Ijekiel mengerutkan kening. "Bayinya? Tapi usinya baru empat bulan!"

Empat bulan...sudah selama itu ternyata.  Rasa pahit ditelan Lucas mentah-mentah.

"Anjing putih, jaga Athanasia aku akan segera kembali."

Lucas berteleport ke perpustakaan mansion. Jennete yang sedang membaca terkejut melihatnya kemudian membiarkannya dan lanjut membaca. Walau dirinya bertanya-tanya kenapa penyihir itu tidak melakukan perjalanannya ke pohon dunia.

Tidak lama setelah kedatangan Lucas, suara buku yang berjatuhan membuat Jennete terganggu. Ia menghampiri asal suara.

Jennete terkesiap. "Tuan Penyihir! Kenapa anda mengacak-ngacaknya!"

"Muridku sakit." Lucas tidak bohong, Athanasia adalah muridnya.

Raut wajah Jennete segera berubah. "Kak Jorge?" Bukankah kemarin kakaknya baik-baik saja?

Lucas meliriknya, kemudian melihat benjolan di perut Jennete. "Kau tidak perlu khawatir. Dan itu bukan Jorge."

Bukannya Lucas tidak ingin jujur, tapi ia tahu kalau Chimera mengetahui bahwa Athanasia sakit, maka beban pikiran ibu hamil itu akan semakin bertambah. Dia tidak bisa merawat dua ibu hamil disaat yang sama.

Tangan Lucas sibuk membalik buku-buku di perpustakaan. Gerakanya terburu-buru, semakin lama waktu yang dia gunakan, semakin banyak gestur panik dan takut yang terlihat.

To Be Happy (With Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang