Dominan Omega

.
.
.
.
.
.
.
.

"Enak tau bright titit nya mantep sodokan nya "ujar tay frontal membuat kongpob menepuk kepala nya sendiri ,tak habis Pikir dia dengan ke dua sahabat nya ini mesum nya kelewat.

"Ais lu ya malu malu in tau ,untuk gak ada yang denger kalau ada gimana ?"ujar kongpob dan berjalan menuju  tempat minum di sana , kongpob mengambil minuman yang ada di sana dan menenggak nya .

Beberapa menit memang biasa ,namun setengah jam kongpob merasa aneh dengan badan nya sendiri ,wajah nya memerah dan panas , kongpob Bingung apa yang dia rasakan .

"Shitt apa ini gw minum ,sialan siapa yang naruh obat perangsang di minuman gw "umpat kongpob dan pergi menuju toilet , kongpob melotot melihat Krist yang keadaan nya gak jauh beda dengan nya ,Krist menatap kongpob dan menarik tangan nya keluar menuju hotel yang jarak nya dekat dari kampus nya .

Kongpob memberontak namun badan nya seolah olah tidak bisa menyangkal jika dia menginginkan Krist sekarang ,Krist mengendong kongpob masuk ke dalam life , sebelum nya Krist sudah menyewa kamar untuk mereka berdua

Saat di life Krist melumat bibir kongpob dengan ganas ,dan membuat kongpob melotot.

"Mphhh Krist mphh"ucap kongpob tertahan ,Krist tau kongpob kehabisan nafas dan Krist menyudahi nya ,Krist keluar dari life dengan kongpob berada di gendong nya dna mereka masuk kamar .

Krist menaruh kongpob dengan pelan pelan ke atas ranjang seperti kongpob adalah benda yang mudah pecah ,Krist menatap wajah kongpob wajah memerah ,mata sayu ,bibir bawah yang di gigit ,shittt Kejantanan Krist menegang di balik celana .

"Gw mau lu kongpob "ujar Krist , kongpob yang awal nya memberontak tapi tenaga nya kalah dengan tenaga Krist .

Krist mempertemukan bibir mereka berdua dan mencium bibir kongpob dengan ganas ,Krist mengigit bibir bawah kongpob membuat kongpob refleks membuka mulut nya ,Krist melesatkan lidah nya menyusuri rongga mulut kongpob.

"Nghhh" satu desahan lolos dari mulut indah kongpob

Krisg menyeringai dan menatap kongpob dengan tatapan yang sulit di artikan ,Krist mengelus punggung kongpob dan membuat kongpob menggeliat.

"Nghhhh "desah kongpob

"Shitt begitu sok sok jadi seme di sentuh dikit saja desah "ujar Krist

Krist membuka baju kongpob dan membuang nya sembarangan ,Krist menatap badan kongpob mulus tanpa ada nya cacat sedikit pun

Krist menidurkan kongpob dan menatap kongpob dari atas Krist mengusap pipi kongpob membuat kongpob menggeliat ,Krist tersenyum dan menjilat leher kongpob dan membuat krismark.

"Sa-sakit"desis kongpob saat Krist sedang menghisap leher nya ,Krist mencium seluruh permukaan leher kongpob dan membuat  tanda merah ke unguan yang sangat kentara di leher putih kongpob ,Krist menatap wajah kongpob yang sedang memerah dan kongpob juga menatap mata Krist .

Krist mencium dada kongpob ,dan men jilat nipple merah kecoklatan yang kecil seperti biji kacang ,Krist menjilat nipple  Kongpob membuat kongpob mendesah ,Krist menghisap nipple Kongpob seperti bayi ke hausan , kongpob mendesah dan menarik rambut Krist .

"Nghhh Krist sakit "ujar kongpob Krist meremas dada kongpob membuat kongpob mendesah .

Krist tersenyum dan membuka celana kongpob dengan gigi nya  Krist menyeringai dan menarik celana kongpob dan mebuang nya ,Krist terkekeh saat melihat kejantanan kongpob yang sudah basah karena pecum nya .

Krist membuka celana nya sendiri dan membuang nya ,mereka berdua sama sama hanya menggunakan celana dalam saja ,Krist menggesek kejantanan mereka berdua yang maish terbalut dengan celana dalam , kongpob mendesah .

"Nghhh jangan "desah kongpob ,Krist tersenyum tipis dan membuka celana dalam kongpob dan celana dalam nya ,Krist memegang kejantanan Kongpob dan mengurut nya maju mundur dengan tempo pelan ,dan Krist menjilat ujung kejantanan kongpob dengan ujung lidah nya membuat kongpob mendesah ribut .

Krist memasukan kejantanan kongpob kedalam mulutnya dan mengoral nya ,maju mundur dan Krist meremas twis ball milik kongpob , kongpob benar benar di buat melayang dengan hanya lidah Krist .

Lanjut gak ya :-)
Jangan lupa untuk follow dan komentar

See you later