Dominan Omega

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Singto yang merasa aneh beberapa hari ini karena Kongpob selalu murung di kamar dan tidak ingin keluar ,makan saja kongpob tak ingin ,singto penasaran dan masuk ke dalan kamar kongpob dan hidung nya menabrak aroma stroberi yang menyeruak dan dinding berwarna putih .

Singto ,melihat kongpob yang sedang tertidur ,singto berjalan dan duduk di samping adik nya , mengulurkan tangannya untuk menyentuh rambut kongpob yang menghalangi mata kongpob .

"Lu kenapa kongpob ,kenapa saat gw pulang dari Jepang ,lu aneh banget ,apa ada yang terjadi saat gw di Jepang HM ?"ujar singto menyentuh pipi kongpob dan mata singto jatuh melihat sesuatu di tangan kongpob ,singto mengambil nya dan melihat nya .

Singto kaget dan menatap perut kongpob ,singto merasa gagal dan hati nya sangat hancur berkeping keping saat mengetahui orang yang dia cintai  hamil anak pria lain ,ini salah singto yang jarang memperhatikan Kongpob saat diri nya di Jepang ,singto sibuk dengan urusan pekerjaan nya tak sempat untuk menelfon kongpob ,boro boro  menelfon mengirim pesan untuk kongpob saja  tidak pernah .

Singto menatap kongpob dan tangan gemetar  memegang tespek .

"Kongpob lu ha...hamil anak siapa ?"gumam singto ,air mata nya mengalir dan mengelus rambut kongpob , kongpob membuka mata nya perlahan  , kongpob melotot melihat singto di depan nya .

"Kakak "ujar kongpob dan berusaha duduk ,singto tak bergeming , Kongpob menatap singto yang seperti nya habis menangis , kongpob melihat tespek di tangan singto adalah milik nya , kongpob menunduk dan tak berani menatap kakak nya sendiri .

"Kongpob katakan pada ku siapa yang berani melakukan ini kepada mu"ujar singto pelan dan itu sangat menyeramkan bagi kongpob , kongpob terdiam dan tak berani mengeluarkan sepatah kata pun ,singto menatap kongpob dengan mata yang memerah tangan terkepal , membuat kongpob gemetar ketakutan .

Singto yang melihat kongpob gemetar menghela nafas nya merubah ekspresi nya menjadi tenang ,singto mengambil kedua tangan kongpob dan menggenggam nya menatap kongpob dengan tatapan tajam.

"Katakan pada ku siapa yang membuat mu seperti ini kongpob"ujar singto , tangan kongpob gemetar dan air mata kongpob jatuh ,singto kaget dan memeluk kongpob dengan erat , kongpob memeluk singto erat dan menangis ,singto tidak peduli baju nya basah yang terpenting bagi nya sekarang adalah mengetahui anak siapa yang sedang di kandungan kongpob,singto mengelus rambut kongpob dengan pelan dan menenangkan kongpob.

"Katakan pada ku siapa ?"ulang singto dengan suara datar .

"Krist hiks "lirih kongpob menyebutkan nama Krist ,membuat singto melotot dan mengepalkan kedua tangannya, Kongpob yang mengetahui kalau singto sedang marah hanya berusaha menenangkan singto namun upaya nya tidak berhasil .

"Kak ini kecelakaan saat itu aku minum dan di minuman ku itu ada obat pengangsaan ,aku tidak tau saat itu aku pergi ke kamar mandi dan kondisi Krist sama seperti itu dia juga meminum minuman pengrasang  yang sebenarnya minuman itu untuk tay ,dan dia membawa ku ke hotel dan kita melakukan seks tanpa pengaman dan sekarang aku hamil hiks "ujar kongpob menjelaskan ,singto menatap aduk nya dengan kasian , sebenarnya hati nya sangat hancur dia mencintai kongpob sangat mencintai nya ,namun kongpob tidak tau jika dia mencintai Kongpob.

"Apa Krist sudah tau ?"tanya singto , kongpob mengangguk dan menatap singto "tapi dia tidak ingij menikahi ku hiks "lirih kongpob singto bangun namun tangannya di pegang oleh kongpob .

"Jangan kak dia sudah pergi hiks "ujar  kongpob ,singto memeluk kongpob dengan erat .

"Aku akan membuat dia bertanggung jawab "ujar singto dan pergi meninggalkan kongpob .

Krist baru saja sampai di LA karena dia ingin menjadi petinju internasional .

"Kongpob maaf kan aku "lirih Krist dan masuk ke dalam mesio 

Krist berjalan masuk dan melihat pria yang telah melahirkan nya sedang duduk di sofa dengan sedang meminum teh .

"Papa "ujar Krist ,off menengok dan menatap putra nya yang sedang berada di depan pintu rumah .