Part 22 || Di Kediaman Arion

29 7 0
                                    

"Jika kamu orang jahat dan kukuh pada jalanmu. Maka aku akan mengubahmu menjadi baik tanpa adanya benci ataupun dendam."


"Menyadarkan jauh lebih baik daripada membalasnya."

~ Malven Arion ~



Malven duduk di samping sudut kasur dengan memeluk lututnya. Merasa hancur, kacau, dan merasa semuanya turut melancarkan permainan ini.

"ARGHHH!" Satu teriakan menguasai ruang kamar itu. Perlahan bulir-bulir bening menetes membasahi pipinya. Sejahat-jahatnya orangtua, dia masih memikirkan anak malangnya. Namun, Malven sudah tidak percaya lagi dengan kata-kata yang dilontarkan sang ayah.

"Kau harus mati, pria brengsek!" Malven mendelik, menyatukan giginya dengan geram, menggenggam tangannya kuat-kuat lalu berdiri dengan tegap. Napasnya tak bisa teratur sedari tadi, keringatnya pun sudah mengalir ke mana-mana.

Ponselnya bergetar disertai bunyian nyaring. Malven melirik ke arah sumber suara ... terbaca nama Gerry di sana. Dengan cepat Malven mematikan ponsel karena telah menganggu suasana hatinya sekarang.

Malven ke kamar mandi menatap dirinya di cermin. Membasahi wajah lalu mengusapnya dengan handuk. Merasa belum dingin, Malven akhirnya mandi berharap emosinya segera reda.

***

Duduk menatap layar laptop dengan serius. Mencari artikel di internet mengenai kasus pembunuhan Landirzan. Bersih, tidak ada satu pun yang memuat berita itu.

"Gerry nyuruh orang buat beresin mayat, terus Landirzan ... dia dijadikan santapan buaya. Jadi, Gerry itu ada rahasia yang nggak pernah dia ceritain. Dia memelihara buaya? Buat apa?" Malven menatap langit-langit. Beralih bangkit dari kursi lalu berjalan pelan sembari berpikir.

Malven mengambil ponsel dari meja. Mencari akun sosial media teman lamanya untuk dimintai bantuan. Ia meminta bantuan bukan pada sembarang teman, ia teliti dan memastikan orang itu bisa melakukannya dengan baik.

"Kevano! Akhirnya nemu juga, ternyata lo masih aktif di Instagram." Wajahnya sumringah ketika menemukan orang yang dia cari lantas langsung menghubunginya.

@keyvvvv09

Kevano!
Permisi ...
Gimana kabarnya lo?
01.00 AM

Baik, lo gimana
Lo masih kuliah ya?
Gue udah punya anak nih.
01.02 AM

Iya, tapi gue nggak
lanjut dulu. Wih,
punya anak berapa?
01.02 AM

Kenapa?
Baru 1 hahaa ...
01.02 AM

Panjang ceritanya ...
01.03 AM

Maaf nih, ganggu.
Gue ada perlu sama lo.
01.03 AM

Oke, besok gue libur.
Kita ngobrol santai
di tongkrongan dulu.
Masih inget kan?
01.03 AM

Thanks ya
Lo emang pengertian
01.04 AM

Gue bawa istri boleh ga?
01.07 AM

Jangan deh, takut ngeri
01.07 AM

Oke deh.
01.10 AM

VIRULEN (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang