Assalamualaikum gesss....
Jumpa lagi sama aku,gak lama kan nunggunya?
Perasaan baru kemarin aku up
Tapi kok udah berapa hari aja,
.
.
.
Mana nih yang kangen sama mbak Syafa?
Atau kangen mas Azzam yang MasyaAllah?
.
.
.
Tandai typo
And
Hipi riding!!!!!!
.
.
.
.
.*****
Hari ini tepatnya adalah hari ke sembilan Syafa dan Azzam terikat dalam pernikahan
Selama itu pula Azzam belum bisa mengajak sang istri untuk sowan kerumah sang ibunda
Bukan karena apa,tapi memang Azzam yang sangat sibuk
Bahkan sehari setelah pernikahan yang belum diketahui banyak orang itu ia sudah harus kembali bekerja
Pekerjaan yang berada di dua sektor berbeda membuatnya sedikit kewalahan sebenarnya
Untung saja ada Raffa yang menemani sekaligus mengatur seluruh jadwalnya
Bayangkan saja seumpama manager pribadinya itu bukan Raffa
Dijamin akan keteteranDan hari ini bertepatan dengan Syafa yang tidak ada jadwal kuliah,Azzam menyempatkan waktunya yang nyaris terkuras itu untuk pulang kerumah sang ibu
Kemarin sang umi tercintanya itu sudah memberikan ultimatum padanya
Kalau sampai hari ke sepuluh ia belum mengajak menantunya kerumah maka sang umi akan mendiamkannya dan tentu saja Azzam tidak ingin hal itu terjadi"Aku kok gugup banget ya mas" celetuk Syafa saat mereka dalam perjalanan menuju rumah ibu
"Kenapa?" Tanya Azzam yang masih fokus pada jalanan didepannya
Kediaman orangtua Azzam dapat ditempuh dalam waktu setengah jam saja sebenarnya,tidak terlalu jauh memang,karena Azzam masih ingin menjaga ibunya meskipun tinggal terpisah
Sekaligus mengawasi kedua adiknya yang masih butuh bimbingannya"Gak tau" jawab Syafa
"Kok gak tau?" Ucap Azzam bingung
"Ibu mas galak gak sih?nanti aku bakalan diberi tatapan setajam elang gak?" Tanya Syafa melantur,pertanyaannya jadi random saking gugupnya
Ya iyalah, baru pertama kerumah mertua
Bahkan ia sendiri gak tau gimana wajah mertuanya itu,apalagi sikapnya
Bisa saja mertuanya itu tipe tipe mertua yang sadis terhadap menantu,
Eh,tapi mana mungkin orang bentukan anaknya baik kayak gini
Belum lagi ia akan ketemu dua adik Azzam yang usianya lebih tua darinya
Gimana manggilnya nanti?Azzam menyentuh bahu Syafa,mengembalikan fikiran sang istri yang sudah melanglang buana entah kemana,
"Ngelamun apa sih?" Tanya Azzam
"Eh,enggak kok mas" jawab Syafa kikuk
"Kamu tenang aja,umi itu baiknya gak ada tandingannya,dia itu mau lihat mantunya" ucap Azzam
"Beneran mas?gak bohong kan?" Tanya Syafa ragu
Azzam hanya mengangguk pelan,seraya melepas sabuk pengaman dari tubuhnya
Ia kembali melirik kearah Syafa yang masih sibuk mengatur nafas
Senyum kecil terukir di bibirnya,kenapa istrinya lucu sekali?Syafa menahan tangan Azzam yang akan membuka pintu
"Kenapa?" Tanyanya
"Kalau adik adiknya mas?" Tanya Syafa seraya menggigit bibir bawahnya
Sungguh ia merasa sangat gelisah
Andai saja sang suami tau bagaimana perasaannya saat ini"Adik adikku kenapa?" Tanya Azzam bingung
"Aku gimana manggilnya?kata mas yang bungsu aja seusia aku?" Tanya Syafa cemberut
"Mereka gak akan apa apain kamu,mana berani" ucap Azzam
"Ya mana tau"
"Kamu itu terlalu merisaukan sesuatu yang belum tentu terjadi,udah ayo keluar" ucap Azzam
KAMU SEDANG MEMBACA
MasyaAllah, mas suami!
Short Story-Cerita hanya fiktif belaka dan tidak nyata,apabila ada kesamaan nama,tokoh,karakter,organisasi mohon maaf yang sebesar besarnya- "Apakah kamu bisa menganggap Zian sebagai anakmu sendiri?" -muhammad Azzam Al-Hafidz "maaf mas,aku belum bisa mengangga...