MMS. 16

4.2K 200 0
                                    

Assalamualaikum...semua
Gimana kabarnya hari ini?
Baik kan?
Alhamdulillah
Sebelumnya aku mau minta maaf karena udah lama banget gak up
Ya gimana,aku harus bilang kalau aku lagi sibuk
Ehm,sebenarnya lagi males buat ngetik hehehe
Maafkan aku ya?
Dimaafin kan?kan?
.
.
.
.
Nah,gak usah lama lama, langsung aja kita bergabung bersama mbak Syafa dan mas Azzam nya,
.
.
.
Tandai typo
And
Hipi riding!!!!!
.
.
.
.
.

****
Seorang gadis yang terlihat cantik tengah berjalan menghampiri umi Zulaikha
Dia diikuti oleh dua orang gadis yang kelihatannya lebih muda darinya
Sementara Syafa masih terdiam ditempatnya,ia tidak tau harus apa?
Dia juga tidak tau siapa gadis yang baru saja datang ini
Saudaranya Azzam kah?

"Syafa!" bisik Azzam

"Iya mas" jawab Syafa ikut berbisik

"Kamu kekamar duluan ya,kamar mas yang paling ujung,pintu warna coklat" ucap Azzam
Syafa hanya mengangguk lalu mengikuti ucapan Azzam
Sebenarnya dia penasaran siapa gadis yang datang tadi,kalau saudara kan Azzam bisa memperkenalkan sekalian,lah ini malah nyuruh dia masuk kamar,
Siapa ya?

Selepas kepergian Syafa,umi Zulaikha menyuruh tamunya untuk duduk

"Loh nak Khanza kapan pulang dari turki?" Tanya umi ramah
Benar,gadis yang baru datang itu adalah Khanza
Putri kyai Latief

Khanza yang sebenarnya tengah memperhatikan gadis yang belum pernah diketahuinya itu langsung menoleh kearah umi

"Sudah seminggu ini Khanza pulang umi" jawab Khanza
"Oh...iya ini Khanza bawakan sedikit oleh oleh untuk umi,semoga umi menghendaki" sambung Khanza senyum
Lalu kedua orang yang Khanza ajak tadi segera memberikan apa yang mereka bawa kepada umi

"Aduh,tidak perlu repot nak" ucap umi Zulaikha

"Tidak kok umi" sanggah khanza

"Kalau begitu terima kasih ya nak" ucap umi

"Sama sama umi"

"Oh...iya kebetulan sekali kamu datang barengan sama Azzam,kalian janjian ya?" ucap umi menggoda

"Enggak umi!" Sanggah Azzam cepat

Bagaimana mungkin uminya berkata demikian didepan khanza

"Mungkin hanya kebetulan saja umi,atau mungkin takdir" ucap Khanza yang masih mempertahankan senyumnya
Ia melirik sekilas kearah azzam

"Umi,Azzam kekamar dulu ya,mau istirahat sebentar" izin Azzam kepada sang ibu

"Maaf ya Khanza,sepertinya aku tidak bisa menemani kamu,tidak apa apa kan?" Sambung Azzam menatap kearah Khanza

"Enggak kok mas!mas istirahat aja,lagian Khanza kesini mau ketemu umi kok" jawab Khanza

Azzam hanya mengangguk faham,lalu segera berjalan menuju kamarnya
Meninggalkan Khanza bersama dengan uminya

"Umi" panggil Khanza selepas Azzam sudah tak terlihat

"Iya"

"Tadi ada siapa? Kok Khanza belum pernah lihat?" Tanya Khanza

"Yang mana?"

"Yang tadi sama mas Azzam waktu Khanza datang" ucap Khanza penasaran
"Yang bantu bantu dirumah ini umi?" Sambung Khanza

Umi Zulaikha hanya tersenyum kecil

"Bisa dibilang begitu" jawab umi kalem
Seketika wajah Khanza yang tadinya tegang menjadi lega
Dan itu terlihat jelas oleh umi
Beliau menggeleng kecil karenanya

Sementara itu dikamar,
Syafa melihat lihat kamar Azzam ini,tidak terlalu luas dan seperti layaknya kamar seorang pria
Eh,bukannya Azzam pernah tinggal disini bersama mantan istrinya dulu ya
Kok gak ada foto atau barang apapun tentang mereka disini,
Apa jangan jangan ia salah masuk kamar lagi?bisa gawat

MasyaAllah, mas suami!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang