MMS. 29

3.6K 200 7
                                    

Assalamualaikum,
Hai hai semuanya
Aku mau bilang makasih untuk 10k nya ya,
Bersyukur banget,ada yang mau ngedukung aku sampai disini
Sedikit cerita,awal awal sebenarnya aku tuh udah pesimis terus mulai gak mood buat nulis
Ditambah lagi sibuk sibuknya,
Kayak ada aja yang ngehalangin buat up
Tapi Alhamdulillah, bisa sampai ditahap ini
Makasih atas semua dukungan kalian
Love you!!!!

.
.
.
Kalian tau cerita ini darimana?
Padahal aku gak pernah promosi
Kalau kalian mau rekomendasikan cerita ini sama teman atau yang lain dipersilahkan,dan aku justru makasih banget
Hahaha ngarep deh!!!
Sebagai tanda terimakasih untuk 10 k nya aku akan up lagi
Yeeee....seneng kan?

.
.
.
Tandai typo ya!
And

Hipi riding!!!!!



*****

    Keheningan menyelimuti kedua anak Adam tersebut,
Selama hampir sepuluh menit terakhir suara yang terdengar hanyalah suara dari laptop yang ada di pangkuan Syafa
Sementara Syafa sendiri masih berusaha mengatur nafasnya yang kali ini mau bekerja sama
Alhamdulillah!!

Azzam sendiri nampak tak terganggu sama sekali,ia masih melingkarkan kedua tangannya di perut Syafa seraya mengerjakan sesuatu melalui laptopnya

"Mas!" Panggil Syafa pelan

"Hmm" saut Azzam

"Mas ngerjain apa sih?" Tanya Syafa kepo,sebenarnya ia hanya ingin mencari topik obrolan,agar mengurangi sesak yang dari tadi menghinggapinya

"File buat rapat besok,tadi Raffa nyuruh aku buat periksa lagi" jawab Azzam

"Pekerjaan kantor?" Tanya Syafa ikut melihat apa saja yang berada didalam laptop tersebut

"Iya" jawab Azzam

"Kan setahu aku kantor mas Azzam itu, ngurusin bidang industri ya?" Tanya Syafa lagi

"Heem"  jawab Azzam

"Industri apa?" Masih Syafa yang bertanya
Kelihatan banget dia sedikit tidak nyaman dengan posisi seintim itu
Padahal kan, udah halal, sah sah aja kan? Dapat pahala lagi

"Tekstil,kenapa?" Tanya Azzam yang memperhatikan raut wajah sang istri

"Gak apa apa,tanya aja mas" ucap Syafa kalem

Azzam masih,memperhatikan raut wajah Syafa yang malah membuat sang empunya tersipu

"Kenapa mas Azzam natap aku kayak gitu?" Ucap Syafa salah tingkah

"Gak apa apa,setelah dilihat dari dekat kayak gini,ternyata kamu memang cantik ya" ucap Azzam tersenyum

"Lah!dari dulu aku udah cantik kali mas" sahut Syafa PD

"Iya,aku juga mikirnya gitu tapi kenapa baru sekarang ya sadarnya?" Tanya Azzam masih menatap lekat pada sang istri

"Mas bisa gombal juga?" Tanya Syafa
Bukannya malah tersipu mendengar ucapan sang suami ia justru merasa terheran

"Aku gak sedang gombalin kamu" sanggah Azzam

"Lah tadi?"

"Aku berkata apa adanya" sahut Azzam kalem

Lalu hening kembali selama beberapa saat

"Mas!" Panggil Syafa lagi

"Iya Ra" balas Azzam

"Ra?Ra siapa mas?" Bingung Syafa
Lalu ia mulai berfikir negatif
Mantan istrinya Azzam kan namanya Vira,jangan jangan Azzam masih teringat sama mantannya itu

"Kamu" jawab Azzam santai

"Namaku Syafa mas,kalau seandainya mas lupa" ucap Syafa

"Humaira kan?jadi salah kalau aku manggilnya Ra,memangnya kamu kira siapa?" Tanya Azzam menatap Syafa seraya mengangkat sebelah alisnya

MasyaAllah, mas suami!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang