Assalamualaikum,
Apa kabarnya hari ini?
Semoga selalu dalam lindungan Yang Maha Esa,
Lagi apakah kalian yang ada disana?
Oh....iya
Mau tau dong darimana kalian tau ini cerita?
Dan bolehlah di kasih tau kalian dari kota mana aja!Ya sudahlah!
Mari kita lanjutkan kisah ini,Seneng banget kalau ada notif yang ngasih tau ada typo,berarti kalian peduli sama cerita ini
HeheheHipi Riding!!!!!
*****
Raffa baru kembali setelah malam semakin larut,sekitar jam sebelas malam
Dan saat ia memasuki kamar,sudah ada Azzam yang menatapnya tajam"Darimana aja sih Raf?" Kesal Azzam
"Assalamualaikum" ucap Raffa yang justru terlihat sedikit berbeda
Raut wajahnya menampakkan wajah lesu"Wa'alaikum salam" jawab Azzam "kamu belum jawab pertanyaan ku ya ?" Sambungnya
Masih menampilkan wajah kesal"Ada sedikit urusan pribadi zam" jawab Raffa seraya mendudukkan diri di sofa
Ia sedikit memijit pelipisnya,"Ada masalah?" Tanya Azzam yang tak jadi melayangkan protesnya
"Gak ada. Oh iya...ada apa kamu nyariin aku?" Tanya Raffa yang kini sudah memfokuskan pandangan kearah sang sahabat
"Kamu tau gak?gara gara kamu pergi ninggalin aku tanpa kabar, mungkin besok atau lusa akan beredar kabar negatif tentangku" ucap Azzam
"Maksudnya?tunggu deh!bukannya aku sudah ninggalin pesan ke kamu" ucap Raffa membela diri
"Hape ku mati!" Jawab Azzam
"Terus masalahnya apa?"
"Karena tadi kamu pergi aku jadi gak punya teman kalau mau kemana mana" ucap Azzam
"Kita punya tim produksi zam,jangan ngaco deh!" Sanggah Raffa
"Tapi mereka semua tiba tiba ngilang gak tau kemana" balas Azzam
"Terus masalahnya?" Tanya Raffa yang masih tidak mengerti
Azzam terlihat menghembuskan nafasnya kasar
"Tadi waktu aku nyariin kamu,didepan ketemu Khanza dan dia minta aku buat nganter nyari makan" jelas Azzam"Terus?"
"Masalahnya kita hanya berdua Raf,dan aku gak yakin kalau gak ada yang ngenalin kita,aku cuman takut kalau akan terjadi fitnah karena kejadian ini" ucap Azzam lebih jelas
Dan setelahnya Raffa terlihat diam,mungkin ia sedang memikirkan sesuatu
"Kamu udah hubungin Syafa?" Tanya Raffa kemudian
"Udah tadi"
"Kamu ceritain apa yang terjadi hari ini?" Tanya Raffa lagi dan dijawab gelengan pelan oleh Azzam
"Kalau gitu mending kamu telfon balik Syafa,dan jelasin hari ini sama dia tanpa terkecuali,salahin aja aku!" ucap Raffa dengan wajah serius
Di kepalanya sudah banyak hal buruk yang kemungkinan akan terjadi"Kenapa Raf?" Tanya Azzam bingung
"Udah lakuin aja!"
"Syafa jam segini udah tidur,aku kasihan bangunin dia"
"Kamu akan nyesel kalau gak lakuin yang aku bilang sekarang" ucap Raffa menegaskan
Melihat wajah serius yang ditunjukkan oleh sang sahabat akhirnya ia memilih mengambil ponselnya,menjauh dari Raffa dan segera menghubungi sang istriSeraya menunggu dering telefon yang tak kunjung diangkat oleh syafa,Azzam melirik sekilas pada Raffa
Ada masalah yang terjadi pada pemuda itu,tapi setelah mendengar cerita barusan,wajah Raffa semakin suram
Apakah memang akan terjadi sesuatu yang buruk kepadanya?
Biasanya feeling Raffa selalu tepat,makanya ia selalu bertanya dulu kepada pria itu setiap mengambil keputusan
Selepas kepergian sang Abi,Azzam memang selalu berdiskusi tentang apa yang harus dilakukannya dengan Raffa ataupun pamannya,Habibi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MasyaAllah, mas suami!
Short Story-Cerita hanya fiktif belaka dan tidak nyata,apabila ada kesamaan nama,tokoh,karakter,organisasi mohon maaf yang sebesar besarnya- "Apakah kamu bisa menganggap Zian sebagai anakmu sendiri?" -muhammad Azzam Al-Hafidz "maaf mas,aku belum bisa mengangga...