Assalamualaikum,
Hari ini baik?
Lancar semuanya?
Semoga semuanya berjalan seperti yang diharapkan
Study aman?
Yang kerja juga aman kan?
Jangan lupa selalu dijaga kesehatannya ya,
.
.
.
.
.
Udah berapa lama aku gak up?
Maaf ya, soalnya aku habis ngedrop
Minta doanya ya biar cepat pulih,
.
.
Sebelumnya makasih yang udah stay sama cerita ini,
.
.
.
Tandai typo
A
N
DHipi riding!!!!!
*****
Sepulang dari cafe tempat kerja Aila tadi,
Syafa berdiam diri di dalam kamarnya, sesudah melaksanakan kewajiban 4 rakaatnya,dia masih betah duduk di atas sajadahnya sembari memikirkan apa yang sudah terjadi dengan kehidupannya sampai saat ini
Pernikahan kilatnya dengan Azzam sang ustadz muda yang tengah digilai
Seharusnya semenjak awal dia sudah memikirkan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi kedepannya, seperti saat ini
Syafa masih saja kepikiran dengan berita yang beredarSetelah memantapkan hatinya,ia mulai membuka ponsel miliknya
Membuka beberapa aplikasi yang sekiranya menampilkan berita tentang Azzam yang tengah berkembang di kalangan luasEntahlah,
Ada sesuatu yang terasa sesak saat laman yang ia baca menampilkan kedekatan sang suami dengan wanita lain
Sebenarnya ada apa sih dengan dirinya?
Apa jangan jangan yang dibilang oleh Aila tadi benar adanya?
Dia sudah memiliki rasa kepada Azzam
Emang ada yang salah kalau dia memiliki rasa kepada Azzam?
Enggak kan?
Cuman masa sih?Syafa masih melihat laman gosip, dan memang berita tentang Azzam yang menempati urutan teratas
Dan Syafa baru sadar jika Azzam memang seterkenal itu
Syafa menghela nafasnya panjang
Lelah ya ternyata?
Apa keputusannya untuk menutupi hubungannya dengan Azzam sudah benar?Syafa terlalu fokus dengan benda pipih ditangannya sampai tidak sadar jika sang suami membuka pintu kamarnya
Azzam terdiam sebentar, menyadari jika Syafa masih terdiam ditempatnya
Apakah gadis itu tidak mendengar kedatangannya?
Sebelum beranjak ia memindai jam dipergelangan tangannya, sudah setengah 10 malam
Dan istrinya itu belum tidur
Bukankah besok dia ada kelas pagi?
Azzam menghela nafasnya, sebelum mengucap salamSementara itu,Syafa yang mendengar ucapan salam langsung menoleh ke asal suara, sejenak ia terdiam melihat kedatangan Azzam,sebelum alam bawah sadarnya menyadarkannya
Ia menghampiri sang suami dan mencium punggung tangannya
"Kok belum tidur?" Tanya Azzam
"Nungguin mas Azzam" jawab Syafa yang sembari melepaskan mukenanya yang sedari tadi masih dipakainya
Azzam menghentikan pergerakannya melepas jam tangannya,lalu menatap sang istri penuh tanya
"Ada apa? Ada yang mau kamu tanyakan?" Tanya Azzam yang sudah duduk di ranjang
"Nanti saja,mas Azzam mau mandi dulu atau mau makan?" Tanya Syafa
"Enggak usah, aku tadi udah makan" jawab Azzam
"Ada yang mau kamu tanyakan?" SambungnyaSyafa menggeleng pelan,
"Mas Azzam ganti baju dulu ya" ucap Syafa yang sudah berjalan menuju lemari mengambilkan pakaian ganti"Ada apa sya?" Tanya Azzam lagi
Namun Syafa malah tersenyum tipis,
"Maz Azzam cuci muka dulu sana, aku buatkan teh hangat dulu" ucap Syafa yang sudah menyerahkan pakaian ganti, selanjutnya berjalan keluar kamar meninggalkan Azzam dengan berjuta pertanyaan
Sampai ia menyadari sesuatu,
Buru buru ia masuk ke kamar mandi,
Mungkin malam ini ia harus merelakan jadwal tidurnya kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
MasyaAllah, mas suami!
Short Story-Cerita hanya fiktif belaka dan tidak nyata,apabila ada kesamaan nama,tokoh,karakter,organisasi mohon maaf yang sebesar besarnya- "Apakah kamu bisa menganggap Zian sebagai anakmu sendiri?" -muhammad Azzam Al-Hafidz "maaf mas,aku belum bisa mengangga...