MMS. 43

2.9K 195 13
                                    

Assalamualaikum,
Gimana punya kabar?
Udah lama banget kita gak ketemu ya,
Udah hampir sebulan ya
Gimana lebarannya kemarin?
Ada yang ditanyain dengan pertanyaan keramat
"Kapan nikah?"
Hahahaha ....

Maaf banget ya karena baru bisa up sekarang, Alhamdulillah udah mulai kerja jadi agak sibuk
Dan jarang banget tengok wp

Berasa gak?
Kalau akhir akhir ini cuaca lagi panas banget,
Gesss....mau ngingetin Global warming semakin tak terkendali
Bisa yuk,kita mulai merubah kebiasaan buruk yang sering dilakukan
Kalau kita gak mulai dari sekarang,
Mau mulai dari kapan?

Kurangi penggunaan plastik juga ya
Laut kita juga semakin keruh,,,,



Ok....
Kita mulai saja
Tandai typo

Hipi Riding!!!!!




*****



Azzam merasakan jika raut wajah Raffa sangat tidak enak dilihat,
Ia merasakan bahwa sesuatu yang tidak baik akan segera terjadi
Apalagi kedatangan seseorang yang sebenarnya tidak ia ketahui maksud tujuannya

"Silahkan duduk kyai" Azzam mempersilahkan duduk kepada sahabat dari abinya tersebut
Menurut sang Abi mereka sudah bersahabat ketika sama sama mondok dulu
Ya meskipun sering sekali mereka berbeda pendapat
Dan tak jarang juga berselisih

Sesungguhnya Azzam sangat menghormati beliau,namun pada kenyataannya seringkali ia juga berselisih faham dengan kyai Latief

Yaps....yang datang kerumahnya adalah Kyai Latief yang tidak lain adalah ayah dari Khanza
Ada apakah gerangan sampai seorang seperti beliau datang menemuinya?
Apakah ini ada hubungannya dengan Khanza?
Dan berita yang beredar akhir akhir ini
Sementara itu Syafa segera menuju dapur untuk menyiapkan minuman

"Ada apakah sampai kyai datang ke kediaman saya?" Tanya Azzam yang masih mempertahankan senyumnya
Ia menatap Raffa yang menunjukkan wajah datar,benar benar datar sampai Azzam tidak dapat menebak apa yang sebenarnya terjadi

Sebelum berucap kyai Latief berdehem terlebih dahulu,
"Begini nak Azzam,kedatangan saya kesini hanya untuk memastikan kalau benar jika kamu telah menikah sesuai dengan kabar yang baru saja saya dengar" ucap kyai Latief to the point

Azzam menatap Raffa sekilas sebelum mengangguk "benar kyai" jawabnya

"Kamu ini bagaimana sih zam" ucap kyai Latief lagi

Azzam mengerutkan keningnya mendengar ucapan dari sang kyai

"Memangnya kenapa kyai?" Tanya Azzam

"Kamu tidak boleh menikahi wanita lain selain Khanza" ucap kyai Latief lantang,bersamaan dengan Syafa yang baru saja keluar dari dapur
Gadis itu terdiam membeku di tempatnya mendengar ucapan dari seseorang sepuh tersebut
Ia bahkan tidak bisa menggerakkan kakinya,namun sebisa mungkin ia tetap tersenyum
Ia tau Azzam melihat kedatangannya tadi

Masih dengan senyum yang terlihat dipaksakan Syafa meletakkan minuman beserta beberapa camilan dimeja lalu duduk disamping sang suami

"Kamu mengingkari janji yang dibuat oleh abimu dulu zam" lanjut kyai Latief

"Janji apa kyai? Saya tidak pernah mengetahui mengenai janji Abi kepada kyai,lagipun Abi tidak pernah membicarakan hal ini kapada saya" ucap Azzam membantah

Sang kyai geleng geleng kepala melihat Azzam
"Saya tidak mau tau zam, janji tetaplah janji, dan kamu harus menepatinya atau kalau tidak saya akan menagihnya kepada abimu kelak" ucap kyai Latief mengancam
Matanya bahkan berkilat emosi

"Saya bahkan tidak tau mengenai janji tersebut kyai,bagaimana bisa saya menjalankan?" Tanya Azzam berusaha untuk menjelaskan
Ia benar-benar tidak tau apa apa mengenai apa yang dibicarakan oleh sang kyai

MasyaAllah, mas suami!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang