Assalamualaikum,..
Gimana harinya?
Berjalan lancar?
Atau justru sebaliknya?
Tetap semangat ya
Yang sekarang kawasan tempat tinggalnya sudah mulai memberlakukan sistem online lagi
Semangat!
Tetap jaga kesehatan ya,
Jangan lupa vitamin serta air putihnya juga dibanyakin
Kita bisa kok ngelewatin semua ini
Insyaallah!!!Tandai typo
AndHipi Riding!!!!!
*****
Saat ini Syafa tengah terduduk di salah satu meja di coffee shop tempat kerja Aila,
Sahabatnya itu terlihat sedang sibuk,maka daripada ia gabut lebih baik ia mengeluarkan laptop dan mulai memasuki dunia ciptaannya
Sebagai seorang penulis ia harus banyak berimajinasi agar menghasilkan karya yang bisa dinikmatiNgomong ngomong tentang karya,
Ia tinggal menyelesaikan beberapa part lagi untuk ia setorkan kepada kak Yusuf, sang editor
Dia sudah beberapa kali menanyakan sudah sampai ke tahap mana,tulisannya tersebut
Dan Alhamdulillah nya selama di tinggal Azzam beberapa saat yang lalu ia juga tengah fokus menggarap bakal novelnyaBicara tentang Azzam kenapa sekarang ia mulai overthingking ya?
Huft.....
Syafa mulai menarik nafasnya cukup panjang dan menghembuskannya perlahan berharap semua fikiran buruk tentang sang suami lekas pergi
Ia juga memejamkan matanya,berdoa dalam hati untuk keselamatan AzzamSaat membuka matanya,secangkir kopi sudah ada dihadapannya
"Kok dibawain lagi?" Protes Syafa kepada Aila yang masih menatapnya
"Aku pikir kamu butuh ini,semangat ya!aku belum bisa nemenin kamu" sesal Aila
"It's okey! Kamu lanjutin aja,jangan sampai gara gara aku ada disini kamu dimarahin" ucap Syafa yang lalu dijawab anggukan oleh sang sahabat
Sebelum memulai meneruskan pekerjaannya,Syafa terlebih dulu melihat ponselnya
Masih sama,belum ada pesan ataupun telefon dari Azzam
Setelah pesan terakhir sebelum ia take off tadi,
Apa mungkin Azzam belum sampai ya?
Atau mungkin terjadi sesuatu?
Semoga saja tidak,
Amiin*****
Azzam merasa di bohongi ketika pihak menejemen mengatakan dirinya harus berangkat menuju Jogja untuk sebuah acara
Tanpa konfirmasi terlebih dahulu padanya,bahkan tiket, hotel dan segala perlengkapan Azzam sudah disiapkan
Bukan masalah itu yang membuat Azzam kesal,tapi pemberitahuan yang mendadak
Tidak masalah saat ia masih single dulu,tapi kan sekarang sudah ada seseorang yang harus ia mintai izin dan pertimbanganAzzam menghela nafasnya lelah,ketika menyadari jika memang pihak yang menaunginya belum mengetahui pernikahannya
"Sudahlah, tujuan kita kesana kan mau dakwah,jadi aku yakin Syafa pasti mengerti" ucap Raffa menepuk bahu Azzam beberapa kali
"Iya,dia ngizinin kok" jawab Azzam
"Terus masalahnya?"
"Dia agak keberatan karena adanya Khanza" ucap Azzam pelan
Pasalnya gadis yang tengah mereka bicarakan sedang menghampiri merekaSaat ini Azzam sudah berada di ruang tunggu bandara,tinggal menunggu take off yang tinggal beberapa saat lagi
Tadi ia sudah mengirim pesan kepada Syafa kalau sebentar lagi ia dan tim akan segera berangkat"Assalamualaikum mas!" Sapa Khanza dengan senyum manisnya
"Wa'alaikum salam," jawab Azzam
"Apakah aku terlambat,tadi ada sedikit masalah sebelum berangkat" jelas Khanza
"Enggak kok,ini juga lagi siap siap,tinggal nunggu tim,katanya tadi mau beli minuman sebentar" ucap Azzam
Khanza hanya mengangguk pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
MasyaAllah, mas suami!
Short Story-Cerita hanya fiktif belaka dan tidak nyata,apabila ada kesamaan nama,tokoh,karakter,organisasi mohon maaf yang sebesar besarnya- "Apakah kamu bisa menganggap Zian sebagai anakmu sendiri?" -muhammad Azzam Al-Hafidz "maaf mas,aku belum bisa mengangga...