Assalamualaikum,
Gimana hari ini?
Masih baik baik saja?
Keadaan hati aman kan?
Semoga!!!
.
.
.
Masih menunggu cerita ini?
Meskipun akunya mood swing
Tapi aku selalu mintanya kalian nungguin
Rese banget ya!!!
.
.
.
Ok!
Tandai typo
And
Hipi riding!!!!****
Hari kedua Syafa berada dikediaman umi Zulaikha,
Kemarin ia seharian bermain bersama Zian
Eh,sebenarnya tidak seharian juga
Lebih tepatnya sore sampai malam,sampai bocah kecil itu tertidur pulas saking capeknya bermainPagi hari ini Syafa juga masih berkutat dengan kegiatan anak kecil itu,
Ia bahkan tidak mau diajak oleh umi Zulaikha,
Mandi,berganti pakaian dan makan pun harus Syafa yang melakukan
Udah cocok kan jadi ibu?
Kayaknya si anak kecil ini udah klop banget sama emak barunya
Hahahaha"Mas!" Panggil Syafa kepada Azzam yang tengah membaca sebuah buku dengan kacamata baca yang bertengger di hidungnya,ia tengah menemani keduanya diruang tengah
Zian tengah asyik bermain dengan banyaknya mainan yang bertebaranAzzam kemudian menoleh kepada sang istri "ada apa sya?" Tanyanya
"Zian nanti udah harus pulang sama uminya ya?" Tanya Syafa
"Iya,nanti Vira mau jemput Zian, kenapa?" Tanya Azzam yang sudah menutup bukunya
"Gak bisa lebih lama lagi begitu?" Masih Syafa bertanya
Azzam tersenyum sekilas,sebelum mendekati anak dan istrinya tersebut
"Kenapa? Masih kangen sama Zian? Atau aku minta Vira buat gak jemput Zian dulu?" Tanya Azzam lembut
"Boleh?" Tanya Syafa dengan menatap Zian yang tengah tertawa kecil bersama mainan nya
"Boleh, tapi nanti malam kita sudah harus kembali ke rumah, besok pagi aku ada meeting mendadak di kantor" kata Azzam " kamu juga ada kuliah pagi kan?" Lanjutnya
Syafa mengangguk dengan sedikit berat hati,
Jujur,ia sudah mulai menyayangi anak kecil yang notabene adalah anak dari suaminya
Anak kecil ini begitu imut dan lucu mirip sekali dengan keponakannya
Ah,jadi kangen sama Azmi"Jadi gimana? Aku jadi telfon Vira?" Tanya Azzam
"Kalau kita aja yang nganter Zian gimana mas? Kasihan mbak Vira, lagian nanti malam kita juga pulang kan?" Kata Syafa kepada Azzam meminta pendapat
"Iya, begitu juga boleh,kalau gitu aku telfon Vira, buat ngabarin" jawab Azzam
Setelah itu, Azzam menghubungi Vira untuk menyampaikan apa yang tadi dibicarakan dengan Syafa
Sementara Syafa kembali berkutat dengan Zian bersama mainannya"Halo....ponakan yang gantengnya masih gantengan om" ucap Fahri yang tiba tiba datang bersama Ilham sang Abang
Syafa hanya memutar bola matanya malas mendengar tingkat kepercayaan diri adik iparnya yang sudah melebihi batas wajar
Begitu juga si Abang yang sudah malas mendengar ocehan dari adiknya ini"Om jelek" ucap Zian
"Wah....ngajakin perang nih bocil " ucap Fahri yang sudah menggendong Zian dan memutar mutarnya sampai membuat bocah kecil itu tertawa terbahak bahak
"Nanti malam jadi pulang?" Tanya Ilham
Diantara ketiga saudaranya,memang dirinya yang paling kalem,juga paling bijak
Usianya hanya terpaut 3 tahun dari Azzam,"Jadi,sekalian bawa Zian juga" jawab Syafa
"Bukannya mbak Vira yang akan jemput Zian nanti?" Tanya Ilham lagi
"Enggak jadi,tadi mas Azzam sudah kasih kabar sama mbak Vira untuk gak usah jemput Zian kesini" ujar Syafa
Ilham hanya mengangguk mengiyakan,
Sementara Fahri sudah mendudukkan sang ponakan di tempatnya kembali
Bocah itu sudah kembali bermain setelah puas tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
MasyaAllah, mas suami!
Short Story-Cerita hanya fiktif belaka dan tidak nyata,apabila ada kesamaan nama,tokoh,karakter,organisasi mohon maaf yang sebesar besarnya- "Apakah kamu bisa menganggap Zian sebagai anakmu sendiri?" -muhammad Azzam Al-Hafidz "maaf mas,aku belum bisa mengangga...